Tak ada seorang pun yang menginginkan dirinya ditimpa sakit, walaupun cuma flu, apalagi sakit parah yang mana mengharuskannya terbaring di tempat tidur Rumah Sakit, dengan berbagai slang dan jarum menancap ditubuhnya. Apalagi ia adalah seorang muslim, kalau bukan karena sangat terpaksa, ia tidak akan membiarkan tubuhnya dipegang dan dilihat oleh yang bukan mahramnya.
Sungguh sebuah perjuangan yang berat, yang hanya bisa dirasakan oleh yang sakit. Padahal iapun harus merasakan detik demi detik berlalu dengan rasa sakit ditubuh lemahnya, pantas dan wajar saja kalau Rasulullah kabarkan bahwa orang yang sakit akan diampuni dosanya:
"Seorang mu'min yang sakit, ia tidak mendapatkan pahala dari sakitnya, namun diampuni dosa-dosanya" (H.R. Thabrani).
Dalam hadist lain riwayat Anas, Rasulullah bersabda "Seorang mu'min yang sakit lalu sembuh, maka ia laksana salju yang turun dari langit, karena bersihnya" (H.R. Bazaar).
Itulah sedikit tentang balasan bagi siapapun yang tertimpa sakit. Sekarang mari kita menempatkan diri kita sebagai orang yang sakit. Bagaimana rasanya saat berbagai rasa tidak enak yang dirasakan, ternyata orang-orang yang ada disekitar kita lebih banyak memfokuskan peringatan tentang dosa-dosa kita semasa sehat.
Tidak salah memang....tapi hal ini bisa membuat yang sakit menjadi down, hilang semangat, hanya sedih dan sedih. Saat kita sakit tentunya kita memerlukan orang-orang yang mau mendengarkan kita, mendukung, menasehatkan agar sabar dan ikhlas, selalnu minta pertolongan kepada Allah dst, bukan hanya mengatakan "ITU KAN KARENA DOSA KAMU YANG BANYAK" atau "MAKANYA....ISTIGHFAR DONG....".
Duuuuuh kalau hanya kata-kata itu yang kita dengar, seolah-olah kita adalah seorang pendosa besar, sudah pantas disiksa semasa didunia. Kalau kita adalah orang yang benar-benar punya iman yang kuat, mungkin hal seperti itu tidak menjadi masalah, tapi bagaimana kalau iman kita masih lemah ?,pernyataan seperti itu malah akan menumbuhkan rasa putus asa, merasa bahwa sakit adalah sebuah hukuman, bukannya karena Allah mencintai kita.
Pendek kata, tidak semua orang yang sakit harus selalu diingatkan tentang dosa-dosanya, tapi justru kabarkan kepadanya tentang cinta Allah kepadanya, agar semakin besar pengharapannya kepada Allah. Dan ingatlah satu hal, saat ia sakit, dosa-dosanya dihapuskan, sedang kita yang sehat,hanya Allah yang tahu.
Semoga kita bisa merenungkan ini, agar lebih bijak saat berhadapan dengan orang sakit.Berikan senyum tulus, kasih sayang dan perhatian, jangan lupa untuk mendoakannya.
Wallaahu'alam bishshowab.
sumber ; http://catatanummumusasyi.blogspot.com/