Selasa, 20 April 2010

Cara Menonaktifkan Account FACEBOOK

Bagi pemilik account Facebook yang ingin menonaktifkan account miliknya (hanya dinonaktifkan, tidak bisa di HAPUS), ikuti langkah berikut ini :

  • Login ke dalam Facebook
  • Klik menu Pengaturan –> Klik Pengaturan Akun

image

  • Pada window Akun Saya, klik tutup pada Tutup Akun
  • Pada window berikutnya berisi pertanyaan-pertanyaan mengapa kita menonaktifkan Facebook. Jawablah seadanya atau asal saja.

image

  • Lalu klik tombol nonaktifkan akun saya
  • Pada window berikutnya, kita diminta mengetikkan image (capthca image) yang muncul. Kemudian klik Submit
image

Kamis, 01 April 2010

Mengendalikan marah ala Rasulullah




Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Marah adalah sifat yang ada dalam diri setiap manusia. yang penting dalam hal marah adalah bagaimana cara kita agar bisa mengendalikannya saat rasa marah itu muncul, agar jangan sampai meledak dan merugikan diri kita dan orang lain.
Orang yang sedang marah biasanya hatinya tidak terkontrol, mulut, tangan dan kakinya bisa mengucapkan dan melakukan apa saja,dan tentunya apa yang diucapkan ataupun yang dilakukan akan jauh dari kebenaran, meskipun dia marah karena membela sesuatu yang benar. Allah lebih menyukai orang yang sabar daripada orang yang mengumbar amarah.

Berikut ini beberapa hal yang dianjurkan Ralullah shallallahu 'alaihi wa sallam ,saat marah datang mendera kita:

Membaca Ta'awudz

Dari Sulaiman bin Surod Radliyallahu'anhu : " Ada dua orang tercela di sisi nabi dan kamu sedang duduk di samping beliau. Salah satu dari keduanya mencela lawannya dengan penuh kemarahan sampai memerah wajahnya. Maka nabi bersabda " Sesungguhnya aku akan ajarkan suatu kalimat yang kalau diucapkan akan menghilang apa yang ada padanya, yaitu dia mengucapkan `Audzubillahi minasy Sayithani rajim` maka mereka berkata kepada yang marah tadi." ( HR. Bukhari dan Muslim )

Duduk

Dari Abu Dzar bahwa nabi bersabda: " Apabila salah seorang diantara kalian marah dalam keadaan berdiri duduklah, jika belum hilang maka berbaringlah" hal ini mungkin menurut pandangan saya, jika kita dalam posisi berdiri kemungkinan melakukan hal negative lebih besar, dan penguasaan diri jika kita berdiri. Maka akan lebih baik jika mengikuti nasihat nabi untuk duduk ataupun berbaring jika kita dalam keadaan marah. Insya Allah akan dapat menghilangkan amarah kita." ( HR.Ahmad dan Abu Dawud )

Diam

"Apabila diantara kalian marah maka diamlah" Nabi mengucapan tiga kali. ( HR: Ahmad )

Berwudhu

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda " sesungguhnya marah itu dari syaithan itu diciptakan dari api, dan api itu diredam dengan air maka diantara kalian marah berwudlu-lah." ( HR: Ahmad )

Wallaahu ta'ala 'alam

sumber : http://catatanummumusasyi.blogspot.com/2010_02_01_archive.html

Keutamaan Sakit



Islam tidak memandang sakit sebagai sutu hal yang sia-sia, dibalik penderitaan yang dirasakan Allah mempunyai maksud tersembunyi untuk kebaikan kita. Berikut beberapa keutamaan sakit dalam pandangan Islam:


1. Menghapus Dosa

"Tiada seorang mu'min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyaki tatau kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya" (HR. Bukhari).

2. Tetap Mendapatkan Pahala Dari Amal Kebaikan Yang Biasa Dilakukannya Diwaktu Sehat

"Apabila salah seorang hamba sakit atau bepergian (safar), maka Allah mancatat pahalanya seperti pahala amal yang dikerjakannya sewaktu ia tidak bepergian atau sehat." (HR. Bukhari).
"Apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan suatu kebaikan, maka Allah berfirman kepada malaikat: "Catatlah bagi hamba-Ku pahala seperti yang biasa ialakukan ketika sehat." (HR. Abu Hanifah).


3. Memperoleh Pahala Kebaikan
"Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa." (HR. Bukhari).
"Barangsisapa dikehendaki oleh Allah kebaikan baginya, maka dia (diuji) dengan suatu musibah." (HR. Bukhari).


4. Memperoleh Derajat Yang Tinggi di Sisi Allah SWT
"Wabah adalah syahadah (mati syahid) bagi setiap muslim."(HR. Bukhari)
"Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya, maka Allah menguji dan mencobanya agar dia dapat mencapai derajat itu." (HR. Thabrani)


5. Memperoleh Ganjaran Berupa Surga
"Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar, maka Aku ganti kedua matanya itu dengan surga." (HR. Ahmad).

Karena itu saat sakit mendera diri, sabarlah, ikhlaslah, teruslah berusaha dan berdoa untuk kesembuhan.

Pinta si Sakit


Tak ada seorang pun yang menginginkan dirinya ditimpa sakit, walaupun cuma flu, apalagi sakit parah yang mana mengharuskannya terbaring di tempat tidur Rumah Sakit, dengan berbagai slang dan jarum menancap ditubuhnya. Apalagi ia adalah seorang muslim, kalau bukan karena sangat terpaksa, ia tidak akan membiarkan tubuhnya dipegang dan dilihat oleh yang bukan mahramnya.

Sungguh sebuah perjuangan yang berat, yang hanya bisa dirasakan oleh yang sakit. Padahal iapun harus merasakan detik demi detik berlalu dengan rasa sakit ditubuh lemahnya, pantas dan wajar saja kalau Rasulullah kabarkan bahwa orang yang sakit akan diampuni dosanya:
"Seorang mu'min yang sakit, ia tidak mendapatkan pahala dari sakitnya, namun diampuni dosa-dosanya" (H.R. Thabrani).
Dalam hadist lain riwayat Anas, Rasulullah bersabda "Seorang mu'min yang sakit lalu sembuh, maka ia laksana salju yang turun dari langit, karena bersihnya" (H.R. Bazaar).

Itulah sedikit tentang balasan bagi siapapun yang tertimpa sakit. Sekarang mari kita menempatkan diri kita sebagai orang yang sakit. Bagaimana rasanya saat berbagai rasa tidak enak yang dirasakan, ternyata orang-orang yang ada disekitar kita lebih banyak memfokuskan peringatan tentang dosa-dosa kita semasa sehat.

Tidak salah memang....tapi hal ini bisa membuat yang sakit menjadi down, hilang semangat, hanya sedih dan sedih. Saat kita sakit tentunya kita memerlukan orang-orang yang mau mendengarkan kita, mendukung, menasehatkan agar sabar dan ikhlas, selalnu minta pertolongan kepada Allah dst, bukan hanya mengatakan "ITU KAN KARENA DOSA KAMU YANG BANYAK" atau "MAKANYA....ISTIGHFAR DONG....".

Duuuuuh kalau hanya kata-kata itu yang kita dengar, seolah-olah kita adalah seorang pendosa besar, sudah pantas disiksa semasa didunia. Kalau kita adalah orang yang benar-benar punya iman yang kuat, mungkin hal seperti itu tidak menjadi masalah, tapi bagaimana kalau iman kita masih lemah ?,pernyataan seperti itu malah akan menumbuhkan rasa putus asa, merasa bahwa sakit adalah sebuah hukuman, bukannya karena Allah mencintai kita.

Pendek kata, tidak semua orang yang sakit harus selalu diingatkan tentang dosa-dosanya, tapi justru kabarkan kepadanya tentang cinta Allah kepadanya, agar semakin besar pengharapannya kepada Allah. Dan ingatlah satu hal, saat ia sakit, dosa-dosanya dihapuskan, sedang kita yang sehat,hanya Allah yang tahu.
Semoga kita bisa merenungkan ini, agar lebih bijak saat berhadapan dengan orang sakit.Berikan senyum tulus, kasih sayang dan perhatian, jangan lupa untuk mendoakannya.
Wallaahu'alam bishshowab.

sumber ; http://catatanummumusasyi.blogspot.com/

Salam Dulu baru baca ^_^

Salam Dulu baru baca ^_^

Ma'an Najah

Ma'an Najah

Jazakallah khairan katsiran

Jazakallah khairan katsiran