Senin, 26 Desember 2011

Manfaat Buah Anggur

Sekitar 20 – 25% kandungan dari buah anggur adalah gula yang dapat dengan cepat masuk ke dalam aliran darah. Karena itu anggur baik bagi mereka yang banyak melakukan aktifitas fisik karena dapat menghilangkan rasa penat dan mampu mengatasi anemia.

Manfaat Anggur antara lain:

* Kandungan zat besi dan gula di dalam Anggur dapat melancarkan aliran darah dan menjadi obat bagi orang yang memiliki penyakit liver, ginjal, dan sistem pencernaan.
* Merangsang fungsi ginjal dan membantu mengeluarkan zat-zat beracun dalam tubuh.
* Anggur dapat menurunkan tekanan darah.
* Anggur mampu menguatkan organ jantung, bermanfaat dalam menyembuhkan bronchitis dan batuk, serta meningkatkan kecantikan kulit karena anggur dapat membersihkan darah kotor.
* Meningkatkan pengeluaran ASI. Ibu-ibu yang menyusui bayi disarankan minum jus buah anggur.
* Sejumlah unsur kimia yang terdapat dalam buah anggur dapat mengurangi kemungkinan resiko kanker kulit.

http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=101_Manfaat-Buah-Anggur

Minggu, 20 November 2011

Kapan waktu minum obat yang tepat?

Untuk mendapatkan efek obat yang optimal, obat harus diminum pada waktu yang tepat. Tepat bisa terkait dengan sebelum atau sesudah makan, atau terkait dengan waktu pagi, siang, atau malam. Beberapa obat mungkin bisa diminum setiap saat tanpa mempengaruhi efeknya, sedangkan obat lain sebaiknya diminum pada saat-saat tertentu. Mengapa ada obat yang harus diminum sebelum atau sesudah makan? Pada umumnya orang berpendapat bahwa sebaiknya sebelum minum obat harus makan dulu sebagai “alas”. Tapi benarkah demikian ? Tidak, begini penjelasannya.

Obat adalah suatu senyawa kimia yang memiliki aneka sifat dan efek. Ketika obat diminum, tentu akan melewati lambung dan masuk ke dalam usus. Sebagian kecil obat diserap di lambung, dan sebagian besar adalah di usus halus yang permukaannya sangat luas. Pada dasarnya obat-obat dapat diserap dengan baik dan cepat jika tidak ada gangguan di lambung maupun usus, misalnya berupa makanan. Obat dapat berinteraksi dengan makanan. Uniknya, ada obat-obat yang penyerapannya terganggu dengan adanya makanan, ada yang justru terbantu dengan adanya makanan, dan ada yang tidak terpengaruh dengan ada/tidaknya makanan. Hal ini akan menentukan kapan sebaiknya obat diminum, sebelum atau sesudah makan. Tapi jangan salah, yang dimaksud dengan sebelum makan adalah ketika perut dalam keadaan kosong. Sedangkan sesudah makan adalah sesaat sesudah makan, ketika perut masih berisi makanan, jangan lewat dari 2 jam. Kalau lebih dari dua jam setelah makan, makanan sudah diolah dan diserap, kondisinya bisa disamakan dengan sebelum makan. Antibiotika eritromisin dan amoksisilin misalnya, dan analgetika parasetamol, akan diserap lebih baik jika tidak ada makanan, sehingga lebih baik jika diminum sebelum makan. Sedangkan obat anti epilepsi fenitoin, atau obat hipertensi propanolol misalnya, akan terbantu penyerapannya dengan adanya makanan, sehingga sebaiknya diminum sesudah makan. Selain interaksi dengan makanan secara umum, obat tertentu dapat berinteraksi secara khusus dengan senyawa tertentu dari makanan. Contoh terkenal adalah antibiotika tetrasiklin. Tetrasiklin dapat berikatan dengan senyawa kalsium membentuk senyawa yang tidak dapat diserap oleh tubuh, sehingga mengurangi efek tetrasiklin. Jadi jika tetrasiklin diminum bersama susu, atau suplemen vitamin-mineral yang mengandung kalsium, efek tetrasiklin bisa jadi berkurang. Selain tetrasiklin, ada juga antibiotika golongan kuinolon, seperti siprofloksasin, ofloksasin, yang juga bisa mengikat logam-logam bervalensi dua atau tiga, seperti kalsium, magnesium, dan aluminium. Karena itu, sebaiknya tidak minum obat ini bersama-sama dengan obat-obat yang mengandung logam2 tersebut seperti pada komposisi obat maag (antasid). Jika terpaksa harus menggunakan obat maag (antasid) bersamaan dengan antibiotika tetrasiklin atau golongan kuinolon, sebaiknya diberi selang waktu sedikitnya 2 jam.

Selain interaksinya dengan makanan, sifat suatu obat juga menentukan kapan sebaiknya obat diminum. Beberapa obat tertentu dapat mengiritasi lambung sehingga menyebabkan tukak lambung, atau memperparah sakit maag. Contoh terkenal obat yang termasuk golongan ini adalah aspirin/asetosal, kortikosteroid (deksametason, hidrokortison, dll), dan obat-obat antiradang seperti diklofenak, piroksikam, dll yang sering digunakan untuk obat rematik. Obat-obat ini harus diminum sesudah makan.

Kapan sebaiknya minum obat: pagi, siang atau sore/malam?

Waktu terbaik untuk minum obat tergantung pada jenis obatnya. Di bawah ini adalah waktu minum obat berdasarkan golongan penggunaannya.

1. Obat diabetes dan penguat jantung

Waktu yang terbaik adalah pukul 4:00 – 5:00 pagi. Tubuh manusia paling sensitif terhadap insulin pada pukul 4-5 pagi, sehingga jika diberikan pada saat itu, efeknya paling baik, walaupun dalam dosis lebih kecil. Efek obat penguat jantung juga lebih tinggi sampai 10-20 kali pada jam tersebut dibandingkan waktu-waktu yang lain. Hal ini karena tubuh manusia juga paling sensitif terhadap digitalis. Ini secara teoritis, mungkin pada prakteknya bisa sedikit bergeser waktunya, misalnya pukul 6 pagi.

2. Obat diuretik (pelancar air seni)

Paling baik digunakan pada pukul 7 pagi. Sangat penting untuk menggunakan obat pelancar seni pada waktu yang tepat karena itu terkait dengan fungsi ginjal dan hemodinamik. Selain itu juga pada umumnya pasien dalam keadaan terjaga, sehingga tidak mengganggu waktu tidur. Obat seperti hidroklortiazid memiliki efek samping yang lebih rendah jika dipakai pada pukul 7 pagi.

3. Penurun tekanan darah (anti hipertensi)

Waktu yang paling baik adalah pada pukul 9-11 pagi. Riset menunjukkan bahwa tekanan darah mencapai angka paling tinggi pada pukul 9-11 pagi, dan paling rendah pada malam hari setelah tidur. Sehingga secara umum, sebaiknya obat antihipertensi diminum pada pagi hari. Perlu hati-hati jika obat anti hipertensi diminum malam hari karena mungkin terjadi penurunan tekanan darah yang berlebihan pada saat tidur.

4. Anti asma

Waktu yang terbaik adalah pada pukul 3-4 sore. Hal ini karena pada saat itu produksi steroid tubuh berkurang, dan mungkin akan menyebabkan serangan asma pada malam hari. Karena itu, jika steroid dihirup sore hari, diharapkan akan mencegah serangan asma pada malamnya.

5. Anti anemia

Waktu yang paling baik adalah pukul 8 malam. Penggunaan obat anemia seperti Fe glukonat atau Fe sulfat, dll memberikan efek 3-4 kali lebih baik pada waktu itu daripada jika diberikan pada siang hari.

6. Obat penurun kolesterol

Waktu yang paling baik adalah pada pukul 7-9 malam, karena memberikan efek lebih baik.

Namun sekali lagi, paparan di atas adalah panduan umum waktu minum obat. Jika sudah ada aturan pakai dari Apotek, maka gunakan sesuai waktu yang dianjurkan. Satu hal lagi yang penting dalam waktu minum obat adalah interval minum obat.

Perhatikan interval waktu minum obat

Selain waktu minum seperti dipaparkan di atas, penting pula memperhatikan interval waktu minum obat. Maksudnya, jika obat diminta untuk diminum 2 kali sehari, maka interval waktu yang tepat adalah 12 jam. Jadi, jika obat diminum jam 7 pagi, waktu minum obat selanjutnya adalah pukul 7 malam, jangan diminum pagi dan siang. Mengapa? Ini terkait dengan ketersediaan obat di dalam tubuh. Tujuan obat diminum dua kali atau tiga kali, atau yang lain, adalah untuk menjaga agar kadar obat dalam tubuh berada dalam kisaran terapi, yaitu kadar obat yang memberikan efek menyembuhkan. Hal ini tergantung pada sifat dan jenis obatnya. Ada obat yang cepat tereliminasi dari tubuh karena memiliki waktu-paro (half life) pendek, ada yang panjang. Obat yang memiliki waktu paro pendek perlu diminum lebih kerap, sedangkan jika waktu paronya panjang bisa diminum dengan interval lebih panjang, misalnya 1 kali sehari. Nah, jika obat yang mestinya diminum 2 kali sehari diminum pagi dan siang (jarak hanya 6 jam), maka mungkin dapat menumpuk kadarnya dalam tubuh yang bisa memberikan efek tidak diinginkan, sementara interval waktu minum berikutnya menjadi terlalu panjang yang memungkinkan kadar obat dalam darah sudah minimal sehingga tidak berefek.

Demikianlah sekilas info tentang waktu minum obat untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal dari penggunaan obat.

http://ifrsudcurup.wordpress.com/2010/09/14/kapan-waktu-minum-obat-yang-tepat/#more-311

Cara penyimpanan OBAT

Obat bermanfaat sebagai penyembuh. Namun siapa sangka, obat juga berpotensi mendatangkan malapetaka. Karena itu, dengan pengetahuan tentang obat dan penggunaannya secara tepat dan aman, anda akan terhindar dari bahaya yang mungkin ditimbulkan olehnya. Bahkan, anda juga akan lebih banyak memetik manfaatnya, seperti halnya anda memetik manfaat dengan melakukan sarapan pagi

Seiring dengan kesadaran akan pentingnya kualitas kesehatan, pemakaian obat juga terjadi peningkatan. Orang cenderung mempunyai persediaan obat dirumah untuk keadaan-keadaan darurat tertentu atau bagi orang-orang yang memang harus mengkonsumsi obat dalam jangka waktu tertentu. Obat membutuhkan perlakuan khusus dalam penyimpanan tergantung dari karakteristiknya sehingga obat tetap bisa dipakai dan tidak kehilangan efeknya.

Berikut ini tips penyimpanan obat yang benar yang dapat dilakukan di rumah:

Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Jika anda punya kebiasaan untuk menyimpan obat ditempat yang mudah terlihat agar mudah ingat untuk meminumnya, tinggalkan wadah obat yang kosong ditempat itu dan simpan obatnya pada tempat yang tidak mudah dijangkau anak-anak.

Simpan sesuai dengan petunjuk yang tertera
Kebanyakan obat dapat disimpan pada tempat sejuk dan kering yaitu pada suhu kamar yang jauh dari sumber panas. Jika obat tidak tahan terhadap cahaya maka dapat digunakan botol bewarna coklat atau botol plastik yang tidak tembus cahaya. Beberapa obat harus disimpan di lemari pendingin tapi jangan disimpan di freezer.

Simpan obat dalam kemasan aslinya
Penandaan pada kemasan asli serta brosur jangan dibuang, karena pada etiket obat tersebut tertera cara penggunaan dan informasi penggunaan obat yang penting. Ini penting agar Anda selalu mengetahui keterangan obat dengan lengkap.

Hal-hal lain yang harus diperhatikan:
- Simpan obat dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan jangan terkena sinar matahari langsung karena obat akan rusak jika terkena sinar matahari langsung

- Jangan menyimpan tablet atau kapsul di tempat panas atau lembab karena dapat menyebabkan obat tersebut rusak

- Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat

- Jangan meletakkan obat dalam mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat

- Sebelum minum obat selalu lihat tanggal kadaluarsa pada kemasan obat dan jangan simpan obat yang telah kadaluarsa, apalagi sampai mencampur obat kadaluarsa dengan obat yang masih baik

- Sebaiknya tidak mencampur berbagai jenis obat dalam satu wadah

Jadi, ingatlah bahwa menyimpan obat secara aman, bukanlah hal yang remeh ataupun sepele. Kenyataannya, tidaklah jarang terjadi seseorang mengalami keracunan obat akibat salah minum obat, atau meminum obat yang sudah rusak. Ironis kan kalau obat yang sedianya diresepkan dokter demi kesembuhan malah menyebabkan masalah kesehatan yang baru yang tak kalah seriusnya. Jangan sampai kecerobohan dan keteledoran membawa musibah dan bencana. So, berhati-hatilah menyimpan obat sebagaimana berhati dalam memilih obat, agar terhindar dari obat palsu.

http://seputarobat.blogspot.com/2009/07/cara-penyimpanan-obat.html

Ada apa dengan FARMASI..

Bagi teman-teman yang masih duduk di bangku SMP atau SMU, mungkin istilah farmasi masih terdengar agak asing. Hal ini karena ilmu farmasi tidak diajarkan di SMP atau SMU, ilmu farmasi hanya dipelajari di perguruan tinggi. Di SMP atau SMU hanya diajarkan dasar-dasar dari ilmu farmasi, yakni ilmu-ilmu alam seperti matematika, fisika dan biologi.

Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur, meracik, memformulasi, mengidentifikasi, mengobinasi, menganalisis serta menstandarkan obat dan pengobatan juga sifat-sifat obat beserta pendistribusian dan penggunaannya secara aman. Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.

Farmasi merupakan penggabungan dan penerapan dari ilmu-ilmu alam dan ilmu farmasi itu sendiri. Berikut ini beberapa ilmu-ilmu farmasi:

1. Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari tentang sumber bahan obat dari alam, terutama dari tumbuh-tumbuhan.
2. Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh obat terhadap sel hidup atau terhadap organisme hidup, terutama reaksi fisologis yang ditimbulkannya.
3. Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari absorpsi, distribusi, metabolisme (biotransformasi) dan ekskresi obat (ADME).
4. Farmakoterapi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan obat dalam pengobatan penyakit
5. Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang zat-zat racun dengan khasiatnya serta cara-cara untuk menganal/mengidentifikasi dan melawan efeknya.
6. Kimia farmasi analisis adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa-senyawa kimia, yang berhubungan dengan khasiat dan penggunaanya sebagai obat.
7. Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat, yang meliputi pengumpulan, pengenalan, pengawetan dan pembakuan bahan obat-obatan; seni peracikan obat; serta pembuatan sediaan farmasi menjadi bentuk tertentu sehingga siap digunakan sebagai obat.
8. Teknologi farmasi adalah ilmu yang membahas tentang teknik dan prosedur pembuatan sediaan farmasi dalam skla industri farmasi termasuk prinsip kerja serta perawatan/pemeliharaan alat-lat produksi dan penunjangnya sesuai ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
9. Biofarmasetika adalah ilmu yang mempelajari pengaruh formulasi terhadap aktivitas terapi dan produk obat
10. Farmasi klinik meliputi kegiatan memonitor penggunaan obat, memonitor efek samping obat dan pemberian informasi obat bagi yang membutuhkannya.
11. Manajemen farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang administrasi, manajemen, dan pemasaran yang berhubungan dengan kewirausahaan farmasi beserta aspek-aspek kewirausahaannya.

Lulusan sarjana farmasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan apoteker memiliki banyak pilihan tempat bekerja tergantung dari minat masing-masing. Berikut ini beberapa lapangan pekerjaan yang bisa dimasuki oleh seorang apoteker:
1. Apotek
Seorang apoteker bisa bekerja di apotek sebagai Apoteker Pengelola Apotek (APA) atau jika mempunyai modal yang cukup bisa mendirikan apotek sendiri
2. Rumah sakit
Di rumah sakit, apoteker bisa bekerja sebagai apoteker penanggung jawab depot obat di rumah sakit
3. Pedagang besar farmasi (PBF)
Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran perbekalan farmasi. Apoteker bisa bekerja sebagai penanggung jawabnya.
4. Industri Farmasi
Di industri farmasi, apoteker bisa bekerja di:
• Bagian penelitian dan pengembangan obat
• Bagian produksi obat
• Bagian Quality Control (QC)
• Bagian penjualan (sales) dan pemasaran (marketing) obat.
5. Instansi pemerintahan dan TNI/Polri
Di instansi pemerintahan dan TNI/Polri, apoteker bisa bekerja di:
• Bagian administrasi pelayanan obat pada instansi pemerintah/TNI/Polri
• Departemen Kesehatan (Depkes), Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM)
• Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas|) sebagai dosen bidang farmasi
6. Di klinik pemeriksaan
7. Wirausaha, misal dengan mendirikan apotek atau toko obat, membuat apotek hidup

Itulah penjelasan singkat tentang bidang ilmu farmasi, semoga dapat memberikan gambaran tentang ilmu farmasi terutama bagi para pembaca blog ini atau teman-teman blogger yang masih duduk di bangku SMP atau SMU, yang suatu saat nanti akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

http://seputarobat.blogspot.com/2009/07/ada-apa-dengan-farmasi.html

Kompres dingin atau kompres hangat???

Siapa sih yang tidak tahu demam? Hampir semua orang pasti pernah demam. Ketika demam, badan rasanya tidak enak, kepala nyeri, meriang, tidak selera makan, dan tidur tidak nyenyak. Pokoknya tubuh terasa sangat tidak nyaman. Saat demam, terjadi peningkatan suhu tubuh diatas suhu tubuh normal. Ini yang membuat tubuh kita terasa tidak nyaman. Demam disebabkan oleh adanya infeksi didalam tubuh kita, baik oleh bakteri ataupun virus. Selain itu demam juga dapat timbul ketika tubuh mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.

Ada banyak cara yang dilakukan untuk mengobati demam. Cara yang paling sering digunakan tentu saja meminum obat penurun demam seperti parasetamol ataupun ibuprofen. Selain itu tentu saja mengobati penyebab demam, bila karena infeksi oleh bakteri maka diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Tetapi obat-obatan saja tidak cukup, sehingga kadang-kadang digunakan kompres untuk membantu menurunkan demam.

Dari jaman dahulu kompres telah digunakan untuk membantu menurunkan demam, baik pada pengobatan tradisional maupun modern. Cara ini terbukti membantu untuk menurunkan demam. Selain itu kompres dapat digunakan terus menerus karena tidak memiliki efek samping, beda dengan obat yang tidak dapat dikonsumsi terus menerus bila demam tidak turun. Tetapi disini timbul pertanyaan, kompresnya pakai air apa?

Ada dua pendapat mengenai hal ini, ada yang berpendapat lebih baik dikompres dengan air dingin dan ada yang berpendapat dengan air hangat (bukan air panas loh). Kalau secara logika, kita tentu berpikiran bahwa tentu saja dikompres dengan air dingin, “Kan lawan dari panas yah dingin”. Jadi kalau badan kita panas maka dikompres pakai air dingin. Tetapi cara ini tidaklah tepat karena didalam tubuh kita ternyata ada yang namanya pusat pengatur suhu (thermoregulator). Pusat ini yang mengatur suhu tubuh kita. Cara kerjanya, ketika suhu di sekitar tubuh kita dingin maka pusat pengatur suhu akan menangkap sinyal ini kemudian menaikkan suhu tubuh kita untuk mengimbangi, jadi tubuh kita terasa hangat; begitu juga sebaliknya.

Nah, bila kita mengkompres dengan air dingin, yang terjadi adalah air dingin membuat suhu di sekitar dingin sehingga pusat pengatur suhu akan menaikkan suhu tubuh kita . Oleh sebab itu bila dikompres dengan air dingin, yang terjadi bukannya suhu tubuh menurun malah tubuh kita akan semakin tinggi suhunya.

Pada kompres hangat yang terjadi adalah pusat pengatur suhu akan menangkap sinyal bahwa disekitar tubuh hangat maka pusat pengatur suhu akan menurunkan suhu tubuh untuk mengimbangi. Respon pada tubuh akan terjadi vasodilatasi. Vasodilatasi ini yang menyebabkan pembuangan atau pelepasan panas dari dalam tubuh melalui kulit sehingga suhu tubuh akan menurun. Inilah efek yang diinginkan dalam penggunaan kompres yaitu untuk menurunkan demam.

Jadi, mulai sekarang tinggalkan kompres dengan air dingin dan gunakan air hangat untuk mengkompres saat demam.

http://seputarobat.blogspot.com/2009/12/kompres-dingin-atau-kompres-hangat.html

Apa itu CPOB??

CPOB?? Apa itu CPOB?? Bagi orang farmasi tentu tidak asing lagi mendengar istilah CPOB, namun bagi masyarakat umum belum tentu tahu apa itu CPOB.. CPOB sendiri kepanjangan dari Cara Pembuatan Obat yang Baik. CPOB secara singkat dapat didefinisikan suatu ketentuan bagi industri farmasi yang dibuat untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai persyaratan yang ditetapkan dan tujuan penggunaannya. Pedoman CPOB disusun sebagai petunjuk dan contoh bagi industri farmasi dalam menerapkan cara pembuatan obat yang baik untuk seluruh aspek dan rangkaian proses pembuatan obat. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu.

Industri Farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak menimbulkan resiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak bertanggung jawab. Untuk pencapaian tujuan ini melalui ’Kebijakan Mutu”, yang memerlukan komitmen dari semua jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para pemasok dan para distributor. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan manajemen mutu yang di desain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar.

Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh adalah sangat penting untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Pembuatan obat secara sembarangan tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelematkan jiwa, atau memulihkan atau memelihara kesehatan.

Sumber daya manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu industri farmasi bertanggung jawab untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam jumlah yang memadai untuk melaksanakan tugas. Tiap personil hendaklah memahami prinsip CPOB dan memperoleh pelatihan awal dan berkesinambungan termasuk instruksi mengenai higiene yang berkaitan dengan pekerjaan.

Berikut ini beberapa persyaratan mendasar dari CPOB:
1. Semua proses pembuatan obat dijabarkan dengan jelas, dikaji secara sistematis berdasarkan pengalaman dan terbukti mampu secara konsisten menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

2. Prosedur dan instruksi ditulis dalam bentuk instruksi dengan bahasa yang jelas, tidak bermakna ganda, dapat diterapkan secara spesifik pada sarana yang tersedia.
Operator memperoleh pelatihan untuk menjalankan prosedur secara benar

3. Tersedia semua sarana yang diperlukan dalam CPOB antara lain: personil yang terkualifikasi dan terlatih, bangunan dan sarana dengan luas yang memadai, peralatan dan sarana penunjang yang sesuai, bahan, wadah dan label yang benar.

CPOB adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap Industri Farmasi, karena produk obat bersentuhan langsung dengan keselamatan manusia, sehingga produk obat yang dikonsumsi oleh manusia harus dijamin mutu dan keamanannya.


http://seputarobat.blogspot.com/2009/06/apa-itu-cpob.html

Secarik kertas bernama RESEP

Resep, tentu kita pernah mendengar kata resep. Resep sangat berhubungan erat dengan obat. Jika pergi ke dokter pastilah kita akan menerima secarik kertas yang disebut resep, tapi apakah kita pernah tahu apa sebenarnya resep itu, kenapa resep begitu penting dan apa saja yang harus ada di dalam suatu resep, tulisan berikut semoga dapat membantu kita dalam memahami apa sebenarnya resep itu.

Pertama kita harus tahu dahulu apa arti resep itu, resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan, ditujukan kepada apoteker, yang berisi satu atau lebih sediaan obat serta dosisnya untuk diserahkan pada penderita yang namanya tertera pada resep tersebut untuk digunakannya pada waktu yang ditetapkan. Dari definisi ini dapat disimpulkan resep itu hanya boleh ditulis oleh dokter, dokter hewan atau dokter gigi, jadi jika resep ditulis oleh seseorang yang bukan termasuk salah satu profesi ini, maka tidak bisa disebut dengan resep dan patut dipertanyakan keabsahannya.

Resep obat merupakan bagian dari hubungan profesional antara dokter sebagai penulis resep, apoteker dan penderita. Dalam hubungan ini, adalah tanggung jawab apoteker melayani obat yang dibutuhkan penderita. Apoteker harus tepat, bukan saja dalam aspek pekerjaan memenuhi resep, tetapi harus tepat melayani penderita dengan informasi dan petunjuk yang perlu, untuk memastikan kepatuhan penderita menggunakan obat secara tepat.

Resep biasanya ditulis pada format yang dicetak, mengandung ruang kosong tempat penulisan informasi yang diperlukan. Format ini disebut blanko resep. Kebanyakan blanko resep dicetak, berisi nama, alamat, nomor telepon dan informasi berkaitan lainnya dengan dokter atau tempat praktiknya, misalnya rumah sakit atau klinik.
Bagian komponen suatu resep sebagai berikut:

Informasi penderita
Informasi penderita terdiri atas nama serta alamat lengkap, hal ini diperlukan untuk maksud identifikasi. Nama dan alamat yang tidak terbaca harus dibuat jelas ketika penerimaan resep. Pada resep untuk anak-anak, informasi umur dan bobot tubuh diperlukan, apabila dois merupakan fungsi penting dari umur dan bobot. Informasi membantu apoteker dalam menginterpretasi resep, terutama berguna jika seorang ank mempunyai nama yang sama dengan nama orangtuanya.

Tanggal
Resep diberi tanggal pada waktu ditulis dan juga pada waktu diterima dan diproses.

Simbol R/
Simbol R/ berasal dari kata latin “recipe” yang berarti ambillah

Nama obat yang ditulis
Inilah bagian utama dari resep. Bagian mengandung nama dan jumlah obat yang ditulis beserta dosisnya. Nama obat dapat ditulis dengan nama dagangnya atau nama paten atau nama generik. Apoteker harus menyerahkan obat seperti yang tertulis pada resep. Resep yang memerlukan apoteker mencampur berbagai bahan menjadi suatu bentuk sediaan obat disebut resep racikan.

Petunjuk dispensing bagi apoteker
Bagian dari resep ini, terdiri atas petunjuk kepada apoteker untuk penyiapan resep. dengan berkurangnya frekensi resep racikan, petunjuk dispensing juga sudah berkurang.

Petunjuk bagi penderita
Penulis resep member petunjuk penggunaan obat bagi penderita pada bagian resep yang disebut “signature”, biasa disingkat “signa” atau “sig” yang artinya beri tanda. Petunuk dokter pada resep oleh apoteker direkam pada etiket wadah obat yang di-dispensing. Adalah kewajiban apoteker untuk memperkuat petunjuk tersebut kepad penderita pada waktu penyerahan obat, agar penderita mengetahui dengan pasti metode penggunaan obatnya dengan tepat.

Ketika mendapatkan resep dari dokter, penderita mempunyai hak untuk memilih jenis obat yang diinginkan, apakah obat paten atau obat generik (harga obat paten lebih mahal dari obat generik). Tujuannya adalah agar penderita tidak terbebani dengan biaya untuk menebus obat. Jika anda tidak mampu membeli obat paten, maka anda berhak meminta dokter untuk menulis obat generik. Mintalah itu kepada dokter anda. Dan apotek juga tidak boleh mengganti obat generik yang tercantum di resep dengan obat paten, dan jika hal ini terjadi, maka anda tidak perlu ragu untuk menanyakan hal ini. Anda sebagai pasien dokter dan juga sebagai konsumen apotek mempunyai hak untuk mendapatkan apa yang anda butuhkan, jadi jangan ragu untuk menanyakan hak anda tersebut baik kepada dokter ataupun apotek.

http://seputarobat.blogspot.com/2009/07/secarik-kertas-bernama-resep.html

Pengertian Obat

Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.

Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat herbal dan ada yang telah melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di uji khasiatnya. Yang terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat.Obat harus sesuai dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.

Macam-macam obat
1.Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan ditandai dengan lingkaran hitam, mengelilingi bulatan berwarna hijau. Dalam obat disertai brosur yang berisi nama obat, nama dan isi zat berkhasiat, indikasi , dosis dan aturan pakai, nomor batch, nomor registrasi, nama dan alamat pabrik serta cara penyimpanannya.

2.Obat bebas terbatas yaitu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ringan yang dapat dikenali oleh penderita sendiri. Obat bebas terbatas termasuk obat keras dimana pada setiap takaran yang digunakan diberi batas dan pada kemasan ditandai dengan lingkaran hitam mengelilingi bulatan berwarna biru serta sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 6355/Dirjen/SK/69 tanggal 5 November 1975 ada tanda peringatan P. No.1 sampai P.No.6 dan harus ditandai dengan etiket atau brosur yang menyebutkan nama obat yang bersangkutan, daftar bahan berkhasiat serta jumlah yang digunakan, nomor batch, tanggal kadaluarsa, nomor registrasi, nama dan alamat produsen, petunjuk penggunaan, indikasi, cara pemakaian, peringatan serta kontraindikasi.

3.Obat keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter, dimana pada bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan dasar merah yang didalamnya terdapat huruf “K” yang menyentuh lingkaran hitam tersebut. Termasuk juga semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang digunakan secara parenteral baik dengan cara suntikan maupun dengan cara pemakaian lain dengan jalan merobek jaringan.

4.Obat Narkotika dan Psikotropika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam golongan-golongan.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Dosis obat adalah jumlah atau takaran tertentu dari suatu obat yang memberikan efek tertentu terhadap suatu penyakit atau gejala sakit.Jika dosis terlalu rendah (under dose) maka efek terapi tidak tercapai. Sebaliknya jika berlebih (over dose) bisa menimbulkan efek toksik/keracunan bahkan sampai kematian.

Resep Obat adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker untuk memberikan obat yang dikehendaki kepada pasien. Oleh karenanya pasien tidak diharuskan mengerti tulisan resep obat. Akan tetapi apotekerlah yang wajib mengerti tulisan resep obat dan memberikan informasi obat yang dibutuhkan oleh pasien.

Mulai dari nama obat, dosis, aturan pakai, efek samping sampai hal-hal lain yang berhubungan dengan obat dan penyakit pasien. Dari alur tersebut jelaslah bahwa pasien mendapatkan informasi lebih dari sekedar bisa membaca resep obat. Dalam hal ini keaktifan pasien untuk bertanya/berkonsultasi dengan apoteker ketika menebus obat di apotik sangat dibutuhkan.

Mekanisme Kerja Obat

Efek Obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel suatu organisme. Interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan perubahan biokimiawi dan fisiologi yang merupakan respon khas untuk obat tersebut.

Reseptor Obat merupakan komponen makromolekul fungsional yang mencakup 2 konsep penting. Pertama bahwa obat dapat mengubah kecepatan kegiatanfaal tubuh. Kedua bahwa obat tidak menimbulkan suatu fungsi baru, tetapi hanya memodulasi fungsi yang sudah ada.Walaupun tidak berlaku bagi terapi gen, secara umum konsep ini masih berlaku sampai sekarang. Setiap komponen makromolekul fungsional dapat berperan sebagai reseptor obat, tetapi sekelompok reseptor obat tertentu, juga berperan sebagai reseptor untuk ligand endogen (hormon, neurotransmitor). Substansi yang efeknya menyerupai senyawa endogen disebut agonis. Sebaliknya, senyawa yang tidak mempunyai aktivitas intrinsik tetapi menghambat secara kompetitif efek suatu agonis di tempat ikatan agonis (aginist binding site) di sebut antagonis.

Tips membeli dan mendapatkan obat yang baik

Di era teknologi yang sudah maju saat ini, semua bisa kita dapatkan dengan cepat. Apalagi dengan adanya internet, semua aktifitas sudah bisa dilakukan di internet.Mulai dari kirim email, chatting, tele-confrence, dan bisnis. Demikian juga dengan obat, untuk mendapatkan obat melalui internet sudah bisa di lakukan. Cukup anda ketikan kata “obat” atau “toko obat” atau “informasi obat” di google, maka sudah terdapat puluhan toko obat yang menyediakan pelayanan penjualan obat secara online.Permasalahannya adalah apakah obat yang kita beli itu sesuai dengan apa yang tertulis atau tidak malahan sekarang harus kita cari tahu apakah obat yang kita beli “ASLI ATAU PALSU“.

Beli obat di Apotik atau Toko Obat yang memiliki ijin Agar aman, sebaiknya membeli obat di apotik. Obat-obatan yang ada di apotik biasanya berasal dari distributor obat yang menyediakan obat yang di produksi oleh perusahaan farmasi (Pharmaceutical company).Apalagi apotik mempunyai izin resmi dari dinas kesehatan setempat dan dibawah pengawasan seorang apoteker, sehingga obat yang didapatkan dari apotik bisa kita jamin kualitas dan keasliannya.

Selain di apotik, obat juga bisa didapatkan melalui toko obat. Namun perlu diperhatikan, dengan semakin menjamurnya toko obat, maka perlu lebih selektif dalam memilih toko obat. Lihat dulu apakah toko obat tersebut memiliki izin pendirian atau tidak dan tanyakan kepada pemilik toko obat dari mana penyediaan obat dari toko tersebut. Hal ini penting untuk menghindari mendapatkan obat yang kualitasnya buruk atau obat palsu.

Cek obat yang akan kita beli

Untuk membedakan secara fisik apakah obat itu obat palsu atau obat asli. Namun ada hal mendasar yang dapat kita jadikan dasar apakah obat itu asli atau palsu adalah “HARGA OBAT”. Survey harga obat yang akan kita beli. Jika harga obat di suatu tempat lebih murah dengan perbedaan yang significant, maka kita bisa duga bahwa obat itu adalah palsu.Hal lain yang perlu di perhatikan adalah tanggal kadaluarsa obat, dimana hal ini kadang kurang diperhatikan. Selalu lihat tanggal kadaluarsa obat. Jangan membeli obat yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya, karena bisa jadi obat tersebut bukan menjadi obat, malah menjadi racun buat tubuh.

http://ifrsudcurup.wordpress.com/2010/09/12/pengertian-obat/

Sejarah Obat

Sejarah Penggunaan Obat

Pada mulanya penggunaan obat dilakukan secara empirik dari tumbuhan, hanyaberdasarkan pengalaman dan selanjutnya Paracelsus (1541-1493 SM) berpendapat bahwa untuk membuat sediaan obat perlu pengetahuan kandungan zat aktifnya dan dia membuat obat dari bahan yang sudah diketahui zat aktifnya.

Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan “bapak kedokteran” dalam praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan.
Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan penyembuhan penyakit dengan teori kerja obat yang merupakan bidang ilmu farmakologi.
Selanjutnya Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang lebih baik.

Johann Jakob Wepfer (1620-1695) berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi dan toksikologi obat pada hewan percobaan, ia mengatakan :”I pondered at length, finally I resolved to clarify the matter by experiment”. Ia adalah orang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada hewan percobaan. Percobaan pada hewan merupakan uji praklinik yang sampai sekarang merupakan persyaratan sebelum obat diuji–coba secara klinik pada manusia. Institut Farmakologi pertama didirikan pada th 1847 oleh Rudolf Buchheim (1820-1879) di Universitas Dorpat (Estonia).

Selanjutnya Oswald Schiedeberg (1838- 1921) bersama dengan pakar disiplin ilmu lain menghasilkan konsep fundamental dalam kerja obat meliputi reseptor obat, hubungan struktur dengan aktivitas dan toksisitas selektif. Konsep tersebut juga diperkuat oleh T. Frazer (1852-1921) di Scotlandia, J. Langley (1852-1925) di Inggris dan P. Ehrlich (1854-1915) di Jerman. Sumber obat Sampai akhir abad 19, obat merupakan produk organik atau anorganik dari tumbuhan yang dikeringkan atau segar, bahan hewan atau mineral yang aktif dalam penyembuhan penyakit tetapi dapat juga menimbulkan efek toksik bila dosisnya terlalu tinggi atau pada kondisi tertentu penderita.

Untuk menjamin tersedianya obat agar tidak tergantung kepada musim maka tumbuhan obat diawetkan dengan pengeringan. Contoh tumbuhan yang dikeringkan pada saat itu adalah getah Papaver somniferum (opium mentah) yang sering dikaitkan dengan obat penyebab ketergantungan dan ketagihan. Dengan mengekstraksi getah tanaman tersebut dihasilkan berbagai senyawa yaitu morfin, kodein, narkotin (noskapin), papaverin dll. yang ternyata memiliki efek yang berbeda satu sama lain walaupun dari sumber yang sama Dosis tumbuhan kering dalam pengobatan ternyata sangat bervariasi tergantung pada tempat asal tumbuhan, waktu panen, kondisi dan lama penyimpanan. Maka untuk menghindari variasi dosis, F.W.Sertuerner (1783- 1841) pada th 1804 mempelopori isolasi zat aktif dan memurnikannya dan secara terpisah dilakukan sintesis secara kimia. Sejak itu berkembang obat sintetik untuk berbagai jenis penyakit.

Pengembangan Obat Baru

Pengembangan bahan obat diawali dengan sintesis atau isolasi dari berbagai sumber yaitu dari tanaman (glikosida jantung untuk mengobati lemah jantung), jaringan hewan (heparin untuk mencegah pembekuan darah), kultur mikroba (penisilin G sebagai antibiotik pertama), urin manusia (choriogonadotropin) dan dengan teknik bioteknologi dihasilkan human insulin untuk menangani penyakit diabetes. Dengan mempelajari hubungan struktur obat dan aktivitasnya maka pencarian zat baru lebih terarah dan memunculkan ilmu baru yaitu kimia medisinal dan farmakologi molekular. Setelah diperoleh bahan calon obat, maka selanjutnya calon obat tersebut akan melalui serangkaian uji yang memakan waktu yang panjang dan biaya yang tidak sedikit sebelum diresmikan sebagai obat oleh Badan pemberi izin. Biaya yang diperlukan dari mulai isolasi atau sintesis senyawa kimia sampai diperoleh obat baru lebih kurang US$ 500 juta per obat. Uji yang harus ditempuh oleh calon obat adalah uji praklinik dan uji klinik.

http://farmasidinkesrl.wordpress.com/2008/10/26/sejarah-obat/

101 Kiat Memberi Obat Kepada Bayi

SAAT si kecil terkena demam, batuk, pilek, atau muntah, hati orang tua pasti langsung miris. Rasanya ingin cepat-cepat memberikannya obat, karena tak tega melihatnya sakit. Tapi, jangan karena ingin mengobatinya, kita langsung melirik obat-obatan yang dijual bebas atau OTC (Over The Counter). Hal ini bisa mengakibatkan bahaya jika kita tak tahu bagaimana cara menakar dosisnya. Jadi, pastikan buah hati kita mendapatkan obat yang tepat dengan dosis yang tepat pula!

Berikut ini kiat-kiat memberikan obat kepada bayi

Dilarang Coba-coba!

Pada usia 1-12 bulan, kondisi bayi masih sangat sensitif. Langkah terbaik, bila si kecil sakit, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter atau membawanya ke klinik atau rumah sakit terdekat.

Jika kita mencoba-coba berinisiatif memberikannya obat bebas tanpa berkomunikasi dengan dokter, sama saja menaruh si kecil dalam bahaya. Bisa-bisa obat yang diberikan berlebihan dan mengakibatkan over dosis, yang lebih jauh bisa menimbulkan komplikasi yang dapat merusak hati dan ginjal. Sebaliknya, jika kekurangan dosis, maka si kecil tidak akan mendapatkan efek penyembuhan (terapetik).

Dosis Tepat, Gunakan Sendok Obat!

Karena itu, jangan mengira-ngira sendiri berapa dosis obat yang akan diberikan untuk si kecil. Apalagi bila menakarnya dengan menggunakan sendok yang ada di dapur.

Jika dokter menyebut sendok, yang dimaksud adalah sendok obat -sendok takar yang memiliki ukuran. Jadi, bukan sendok makan atau sendok teh yang berukuran lebih kecil! Jika tak punya, kita bisa menemukannya dengan mudah di apotik terdekat.

Umumnya, untuk memperoleh dosis yang tepat, dokter akan menghitung kadar dosis obat sesuai dengan berat badan si kecil. Belum tentu dosis obat untuk anak Anda sama dengan anak teman Anda, walaupun usianya sama. Pasalnya, setiap bayi berat badannya berbeda-beda.

Perhitungan Obat Secara Medis

Standar perhitungan dosis obat pada medis adalah per kilogram berat badan anak. Misalnya, bayi usia 6 bulan dengan berat badan 6 kg membutuhkan parasetamol (obat penurun panas) 3 x 1 hari. Biasanya dosis parasetamol adalah 10 mg per kg berat badan. Sehingga dengan berat badan 6 kg itu, dibutuhkan parasetamol sebanyak 60 mg.

Satu sendok obat biasanya berukuran 5 cc, sama dengan 120 mg. Karena membutuhkan 60 mg, maka parasetamol yang akan diberikan sebanyak setengah sendok obat. Jadi perhitungan totalnya adalah setengah sendok obat (sendok takar) 3 kali dalam satu hari. Dengan jeda waktu 8 jam per satu kali minum obat.

Nah, yang bisa memperhitungkan dengan tepat dosis seperti itu adalah dokter. Jadi, sangat dianjurkan agar Moms tidak memberikan obat untuk si kecil dengan dosis sembarangan.

Bagaimana Bila Obat Dimuntahkan?

Karena rasa obat yang pahit, tak jarang si kecil memuntahkan kembali obat yang sedang diminum. Jika mendapatkan obat puyer yang pahit, Moms sebaiknya mendapatkan pemanis dari apotik. Sebelumnya tanyakan kepada dokter, apa saja pemanis yang boleh ditambahkan ke dalam puyernya. Biasanya berupa sirup manis. Jangan menambahkan madu, dikhawatirkan terdapat jamur dalam madu tersebut!

Bila si kecil muntah sesaat setelah diberikan obat, kita bisa memberikannya lagi dengan dosis yang sama. Kurang dari 30 menit, obat belum terserap di dalam tubuh. Namun, jangan langsung diberikan saat itu juga, tunggulah sekitar 10 menit setelah ia muntah.

Lain halnya bila ia muntah setelah 30 menit obat diberikan, tak perlu diulang pemberian obatnya. Jadi, tunggu beberapa jam hingga jadwal pemberian obat selanjutnya. Barulah ia boleh diberikan obat kembali dengan dosis yang sama.

Perhatikan Warna Obat!

Sebelum kita memberikan obat puyer untuk si kecil, perhatikan benar apakah obat itu sudah kadaluarsa atau belum, layak atau tidak.

Amati warna obat dalam kemasan kertasnya, apakah warnanya berubah. Jika iya, maka kemungkinan obat sudah terkontaminasi dengan udara. Masuknya udara pada obat bisa merubah khasiatnya. Sebaiknya Moms menggantinya dengan obat yang baru.
(Mom& Kiddie//tty)

http://farmasidinkesrl.wordpress.com/2010/10/01/101-kiat-memberi-obat-kepada-bayi/

Selasa, 18 Oktober 2011

Youtube, Video Multiply dan videoku.tv tidak perlu di download, otomatis tersimpan di hardisk

Bila selama ini anda mendownload video dari Youtube melalui website yang menyediakan layanan url untuk mendownload, sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan. Apabila kita memutar video di Youtube sampai habis maka secara otomatis file video tersebut sudah tersimpan di Temporary Internet File. Kita tinggal mencari file tersebut dan me-RENAME; Contoh: NAMAFILE menjadi NAMAFILE.flv atau NAMAFILE.wmf atau format file video lainnya.

Langkah-langkahnya yaitu:
1. Buka browser IE 7 atau yang lain
2. Buka Youtube, video multiply, videoku.tv
3. Buka video yang diinginkan sampai habis
4. Buka >>My Computer >> Toolss >> Folder Option >> View >> Show hidden files and folder >> OK
5. Kembali ke browser (untuk contoh yaitu IE 7).
Pilih >> Tools >> Internet Option >> Browsing History >> Setting >> View files
6. Bila dari youtube cari file bernama get_video?video_id…, bila dari multiply cari file video klip yang menggunakan kata multiply.
7. Copy file tersebut dan simpan di folder yang kita inginkan, nama file otomatis menjadi get_video. Nama file diubah NAMAFILE menjadi NAMAFILE.flv atau NAMAFILE.wmf atau format file video lainnya (langsung menambahkan ektension dibelakang nama file seperti: .wmf, .flv, .3gp. File ini hanya sekali saja dikonversi otomatis menjadi file format video yang kita inginkan dan tidak bisa diubah ke format lain setetlah diberi ektensi, kalau ingin diubah menjadi format lain lagi bisa mengulangi langkah 6 dan 7.
8. File bisa diputar di Windows Media Player. Khusus format flv bila belum bisa, download plugin dari www.k-litecodecpack.com/

Trik ini bisa juga diterapkan ketika memutar video di multiply.com, videoku.tv
Tutorial bisa disaksikan di video di bawah ini.

Selamat mencoba…

http://elfarid.multiply.com/video/item/5

Senin, 17 Oktober 2011

Bagaimana mengobati dan mengatasi sakit maag

Bagaimana mengobati dan mengatasi sakit mag? : * SAKIT mag dapat menyerang setiap orang dengan segala usia, tak peduli kelas sosial dan status orang tersebut. “Aduuh… perutku perih banget…” Wah, kalau sudah mengeluh seperti ini, berhati-hatilah, bisa-bisa Anda terkena sakit mag. Memang, penyakit ini sudah nggak asing, tapi jangan pernah anggap sepele.

Gejala Awal :

Kalau sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, kalau sedang kosong perut terasa sakit, pedih, mengalami perut kembung dan sesak pada bagian atas, ulu hati sakit hingga kadang-kadang membuat kita terbangun di tengah malam, buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret, kita patut curiga tukak lambung sedang mendera kita. Istilah paling populer untuk penyakit ini adalah sakit maag.

Definisi Penyakit Maag :

Tapi, apa sebenarnya penyakit mag itu ?? Maag adalah gangguan iritasi pada mukosa lambung akibat produksi asam lambung yang berlebihan. ‘Akibat daya tahan mukosa lambung tak sebanding dengan asam lambung yang berlebihan, mukosa lambung ini kemudian terluka dan mengalami iritasi. Sakit mag biasanya memiliki gejala seperti mual, perut terasa nyeri, perih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati).

Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari, yang dikenal sebagai sakit maag. Salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri, tetapi tukak atau luka bisa disebabkan penggunaan obat- obatan kimia non-steroidal anti-inflammatory agents (NSAIDs) seperti aspirin. Pada beberapa kasus, tumor yang berkembang menjadi kanker pada lambung atau pankreas dapat menyebabkan tukak atau luka.

Metabolisme yang terganggu akibat stress, depresi dan ketegangan juga merupakan pemicu timbulnya sakit mag. Apalgi pada saat2 fikiran tegang karena Dead Line atau ada kendala yang sulit diatasi, langsung perut sakit dan perih.

Pengobatan sakit mag Dengan Alpukat

Berbagai manfaat bisa didapat dari alpukat, baik buah maupun daunnya. Para peneliti dari Shizuoka University, Jepang. Misalnya, menemukan manfaat buah alpukat dalam mengurangi kerusakan hati, termasuk juga kerusakan akibat virus hepatitis.

Alpukat dapat dimakan oleh siapa saja dan berapa saja karena kadar asam lemak jenuh pada buah alpukat tergolong rendah. Alpukat tergolong buah yang memiliki kadar lemak dan kalori yang tinggi. Buah alpukat mengandung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B kompleks, Vitamin E dan Vitamin D. Kandungan terbanyak adalah vitamin

A. CARA MENGATASI SAKIT MAAG :

1. HINDARI MAKAN DAN MINUMAN PEDAS, JERUK NIPIS, MASAM, PANAS, KOPI, MIE INSTAN,TEH, ALKOHOL, MAKANAN YG BERSIFAT KERAS, MAKANAN BERKOLESTEROL TINNGI, DLL

2. teratur waktu dalam pola makan maupun tidur.

3. MAKAN NASI HANGAT 4-5x sehari semalam yaitu jam 7, 11, 15, 19, 22 dengan porsi yang lebih kecil. ( tiap kali makan nasi cukup setengah piring aja ).

4.Hindarilah makan yang berlebihan atau kekenyangan, karena lambung Anda akan mekar berlebihan dan luka yang lama akan pecah kembali;

5.Hindarilah konsumsi Obat-obatan keras kimia yang berlebih semacam aspirin dll

6. jangan biarkan perut kelaparan apalagi kondisi Anda sedang sibuk berfikir/bekerja. Lambung yang berkontraksi tanpa isi makanan akan saling meremas antar dinding lambungnya sehingga akan terjadi luka pada lambung Anda;

7. SEHABIS MAKAN NASI JANGAN LUPA MINUM AIR PUTIH 1,5- 2 GELAS, ini akan bermanfaat untuk menetralkan dan mengeluarkan asam lambung yang berlebihan pada saat buang air kecil.

8. Minum susu PADA SAAT SIANG HARI terutama yang berkadar lemak rendah misalnya ANLENE.

9. selalu menjaga pikiran agar lebih santai karena stres pun bisa menyebabkan sakit maag kambuh lagi.

10. selalu bawa obat sakit maag dan bekal makanan, seperti roti atau snack

Minum Obat Mag golongan Antasida.

obat ini gunanya biar asam labung langsung turun dalam sekejap. kalo misalnya perut kita mules dan seperti di iris-iris, coba deh minum obat golongan antasid ini. kerjanya cepet menetralkan asam lambung sehingga normal kembali.

nih saya kasih tahu resepnya:

R/ Aluminium Hidroksida

Magnesium hidoksida

Simetikon

Beli dimana? beli di warung obat atau apotik, semua obat yang saya sebutkan isinya sama cuma berbeda kandungan miligramnya. bisa milih ada yang bentuk tablet atau sirup.

obatnya Mylanta® ,Promag®, Polysilane®, Sanmag®, Magasida®, Magtasid®. dll *maaf bukan ngiklan obat maag,

Obat maag golongan antasida ini sangat banyak di warung dan toko obat, karena obat ini adalah obat bebas jadi siapa saja dapat membelinya tanpa resep dokter.

Sekedar kasih tahu kalo penderita gangguan saluran pencernaan seperti maag ini omsetnya luar biasa hehhehe. mungkin karena orang indonesia banyak makan pedas, stress, dll. asa hehhehe. mungkin karena orang indonesia banyak makan pedas, stress, dll.

http://www.kalakay.com/2010/03/24/bagaimana-mengobati-dan-mengatasi-sakit-mag-ini-dia-infonya/

RAMUAN ALAMI MENGATASI MAAG

Secara umum penyakit maag disebabkan oleh tingginya kadar asam dalam lambung. Tingginya kadar asam lambung disebabkan produksi asam yang berlebihan atau penghancuran asam yang lambat. Juga bisa dipicu oleh kelainan saraf atau infeksi bakteri.

Penyakit maag kronis bisa menyebabkan komplikasi, berupa iritasi atau luka di lambung. Gejala gangguan ini biasanya berupa tinja mengeras karena pencernaan kurang baik, nafsu makan berkurang, sering muntah, tubuh lemah, dan kadangkala terjadi diare kronis.

Mengobati maag, kata Iskandar Ali, herbalis dan akupunturis dari Klinik Gaya Hidup Sehat, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pijat telinga dan ramuan herbal.

Daerah telinga yang dipijat, kata Iskandar, adalah wilayah titik lambung, lever, jantung, dan saraf penyeimbang. Pijat telinga dapat dilakukan dengan alat sederhana. Contohnya, pentol korek api, ujung korek kuping, atau kili-kili (bandul alat pancing).

Berikut beberapa ramuan herbal untuk mengatasi gangguan maag, yang ditawarkan Iskandar:

RAMUAN 1

Bahan: 1 genggam taoge, 1 sendok makan madu

Cara pemakaian: Taoge diblender, lalu ditambah madu. Minum ramuan ini dua kali sehari.

RAMUAN 2

Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan madu

Cara pemakaian: Jeruk nipis dipotong-potong, seduh dengan air panas secukupnya, lalu tambahkan madu. Minum ramuan ini dua kali sehari, pagi dan sore.

RAMUAN 3

Bahan: Masing-masing 1/2 jari bangle, jahe, kencur, dan lempuyang

Cara pemakaian: Semua bahan dicuci sampai bersih, lalu iris tipis-tipis. Rebus semua bahan dalam lima gelas air hingga menjadi dua gelas. Ramuan diminum dua kali sehari sebelum makan, masing-masing satu gelas.

RAMUAN 4

Bahan: 1 pelepah besar lidah buaya, gula pasir secukupnya, 2 gelas air garam, 1 gelas air beras, 1 gelas air putih

Cara pemakaian: Kulit lidah buaya dikupas dan dipotong-potong bentuk dadu, lalu cuci dengan air garam. Bilas dengan air bersih dan rendam dalam air beras selama semalam.

Esok harinya, cuci lagi dengan air bersih lalu tiriskan. Setelah ditiriskan, bahan dikukus selama 10 menit, kemudian diblender. Masukkan bahan yang sudah halus ini ke dalam rebusan air gula yang sudah disiapkan. Minum ramuan ini dua kali sehari, pagi dan sore.

RAMUAN 5

Bahan: 3 lembar daun sambung nyawa kering, 30 gram daun jombang kering, 2 iris temulawak kering, 7 lembar daun sambiloto kering, 30 gram pegagan kering, 2 iris temu putih, 7 lembar daun mimba kering, 1/2 jari bangle

Cara pemakaian: Semua bahan direbus dalam lima gelas air hingga tersisa dua gelas. Ramuan diminum dua kali sehari sebelum makan, masing-masing 1 gelas.

_____________________________

Dikutip dari:

http://health.kompas.com/read/2011/01/11/15033773/5.Ramuan.Alami.Antimaag

http://www.facebook.com/notes/info-sehat/ramuan-alami-mengatasi-maag/174266189275965

Bakteri Penyebab Maag

Selama ini kita kan mikir klo maag itu gara2 telat makan ato lambung terlalu asam. Tapi ternyata ada penyebab laennya ga, yaitu bakteri. Ini infonya :

Sakit maag atau dispepsia sering dikaitkan dengan adanya peningkatan keasaman pada lambung, yang dapat mengakibatkan peradangan pada mukosa lambung, biasanya berhubungan dengan pola makan yang tidak teratur, makanan yang pedas, asam, minuman bersoda, kopi, obat – obatan tertentu, ataupun kondisi emosional tertentu misalnya stress. Selain hal tersebut di atas, sakit maag ternyata juga dapat diakibatkan oleh adanya infeksi kronis pada lambung. Infeksi ini sering dikaitkan dengan bakteri yang namanya Helicobacter pylori.

Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negative, berbentuk spiral, berkoloni hanya pada lapisan mukosa lambung. Bakteri ini merupakan penyebab infeksi lambung, sering kita sebut gastritis, gastric ulcer / tukak lambung. helicobacter-pylori

Sejak bakteri ini ditemukan pada tahun 1984, bakteri ini diketahui sebagai penyebab utama penyakit tukak lambung, dan faktor resiko menyebabkan terjadinya kanker lambung. Lokasi bakteri ini di bagian bawah lambung dan mengakibatkan peradangan hebat, yang sering kali disertai komplikasi perdarahan pada lambung.

Penyakit ini biasanya bersifat kronis / menahun dan kambuh – kambuhan. Gejala penyakit ini antara lain rasa sakit pada perut bagian atas / ulu hati, dapat disertai rasa mual, kembung, dan rasa sakit dapat juga timbul saat malam hari ( nocturnal pain ), sehingga membangunkan penderita dari tidur, biasanya akan reda dengan adanya asupan makanan atau minum obat antasida.

Deteksi infeksi Helicobacter pylori dapat ditegakkan melalui pemeriksaan biopsi jaringan, Urea Breath Test, Fecal Antigen, IgM dan IgG Helicobacter pylori serta PCR.

Sifat bakterinya :
Pertama, HP dapat merubah lingkungan mikro disekitarnya menjadi bersifat agak basa, sehingga dia bisa tinggal dan berkoloni dilapisan lendir mukosa lambung.

Kedua, dia mempunyai alat flagella, untuk membor mukosa lambung, sehingga bisa lebih mudah masuk kedalam dasar kripta/ cekungan mukosa dan menetap ditempat itu.

Ketiga, HP mempengaruhi sistem imunitas tubuh kita untuk tidak mengenali dirinya sebagai benda asing/non-self, melainkan sebagai bagian organ jaringan lambung/self sehingga tidak dapat dikenali sebagai ‘invader’ atau penyusup yang harus diberantasÂoleh sel limfosit-T. Maka luputlah bakteri HP dari penyisiran sistem imun kita, karena HP tidak terdeteksi sebagai benda asing/non-self.

Ke-empat, HP bisa resisten terhadap terapi yang diberikan, dengan cara bakteri tersebut membuat zat anti terhadap bahan aktif anti-mikroba yang diberikan.

Dan ini ternyata bisa menular lho
Pertama, anak-anak akan mewarisi HP dari ibunya/orang dewasa lain yang terinfeksi HP melalui makanan yang dikunyah dulu oleh ibu/orang dewasa lain , sebelum disuapkan ke mulut anak. Makanan yang terkontaminasi HP dari air ludah si ibu/ pemberi makanan yang sebelumnya dikunyah/mastikasi. Kebiasaan seperti ini sangat populer dan biasa dilakukan di Afrika dan berbagai daerah di Indonesia. Jalan penularan seperti ini disebut ‘oro-oral route’.

Seperti penyakit tifus dan cholera, HP dapat juga ditularkan lewat vektor yaitu lalat kotor yang hinggap difeces penderita, dan kemudian hinggap pada makanan yang tidak tertutup dan kita lahap sesudah itu.

Bila tangan yang kotor terkontaminasi feces tidak dibersihkan dengan cermat, maka kotoran yang menempel akan masuk kedalam mulut, bila makan tidak menggunakan sendok alias makan dengan tangan.Cara penularan seperti ini disebut ‘feco-oral route’.

Pengobatannya :
Pengobatan gastritis oleh infeksi Helicobacter pylori membutuhkan terapi kombinasi. Terapi ini menggunakan tiga macam obat yaitu jenis penghambat pompa proton (omeprazole, lanzoprazole) untuk mengurangi asam lambung, antibiotik amoksisilin dan antibiotik klaritromisin untuk membunuh bakteri H. pylori. Lama pemberian adalah 10 hari. Diharapkan setelah akhir pengobatan H. pylori sudah lenyap.

Jadi ini mgkn kenapa agan2 yang kena maag ga sembuh2, mgkn obatnya ga bisa membunuh bakterinya terus bakterinya berkembang biak di lambung agan2 sehingga jadi maag kronis.

http://pramitautama.co.id/news/?p=138
http://www.sukmamerati.com/helicobacter-pylori-hp-bakteri-penyebab-sakit-maag-bila-tidak-dibasmi-tunt as-kanker-lambung-akibatnya

http://archive.kaskus.us/thread/5266172

Ketika Si Kecil Menderita Maag

Banyak orangtua berpikir penyakit maag hanya diderita orang dewasa. Padahal, anak kecil pun bisa menderita maag. Lantas, bagaimana cara penanganan yang baik bagi si kecil? Berikut ulasan dr Helga Suling, Kepala Puskesmas Kalampangan, Palangka Raya.



Sakit maag pada anak-anak tidak terlalu berbeda dengan maag yang menimpa orang dewasa. Maag atau radang lambung (tukak lambung) adalah gejala penyakit yang menyerang lambung karena terjadinya luka pada lambung hingga menyebabkan sakit, mulas, dan perih di perut. Penyakit ini juga ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung.

Kebanyakan orang berpikir bahwa penyakit maag disebabkan kebiasaan makan tidak teratur atau stres. Padahal, tidak semua faktor gejala itu penyebabnya. Di negara berkembang, sakit maag disebabkan adanya infeksi kuman (helicobacter pylori). Biasanya bakteri ini menular lewat makanan dan minuman.

Pemukiman yang padat penduduk juga dapat memengaruhi perkembangan bakteri ini. Masa terjangkit bakteri ini tergolong lama. Bukan berarti begitu terkena bakteri akan langsung timbul gejala. Bisa juga kuman sudah masuk tubuh anak, tapi tidak pernah timbul gejala sama sekali, tergantung daya tahan tubuh anak itu sendiri. Selain kuman, pada anak yang tidak suka makan sayur, membuat jonjot usus tidak bagus sehingga makanan tidak bisa dicerna dengan baik.

Timbulnya gejala maag yang dialami anak kecil umumnya hampir sama dengan kebanyakan orang dewasa. Misalnya sakit di sekitar ulu hati atau kembung. Hanya anak usia lima tahun bisa mengutarakan sakit itu. Sedangkan anak yang di bawah lima tahun, yang dirasakan atau gejalanya adalah perut kembung, BAB tidak lancar, makan kurang dan sering kentut.

Meskipun si anak menderita sakit perut, namun ketika diperiksa tidak ditemukan kelainan apa-apa. Inilah yang disebut sakit perut maag akibat problem psikis. Pada dasarnya gejala ini sering terjadi pada usia 5-15 tahun. Sedangkan untuk anak <5 tahun, biasanya dilakukan endoskopi untuk memastikan ada tidaknya bakteri tersebut.

Bila anak terjangkit bakteri, gejala klinisnya seperti sakit perut kadang disertai muntah. Sakit perut ini tidak timbul mendadak, tapi berulang-ulang. Atau, sakit perut kronik, yang berlangsung selama >3 bulan timbul gejala lain seperti demam, berat badan tidak naik (=gagal tumbuh).

Orangtua tidak perlu khawatir bila si anak terkena maag, karena kuman maag ini dapat diobati. Jika terjadi infeksi, biasanya dokter memberikan antibiotika dan obat yang minum selama 1-2 minggu, satu bulan kemudian si anak harus diperiksa ke dokter untuk kontrol ulang.

Kalau sakit maag sudah cukup parah, bahkan terjadi perdarahan hebat pada saluran cerna, biasanya di rawat di rumah sakit. Cara penanganannya pun harus dilakukan endoskopi dan diberikan obat mengurangi asam lambung.

Untuk menghentikan perdarahan yang terjadi, pasien dipuasakan sampai perdarahan berhenti selama satu atau dua hari. Sebagai asupan pengganti, anak akan diinfus. Selain itu, harus diperhatikan pola makan yang teratur, jangan lupa makan sayur, buah dan jangan minum susu terlalu banyak.



Sewaktu-waktu Bisa Kambuh

Setelah diobati, bukan berarti penyakit maag pada si kecil bisa sembuh total. Penyakit ini bisa kambuh sewaktu-waktu jika orangtua tidak memerhatikan pola makan si anak. Adapun pantangan yang harus dilakukan orangtua dalam menjaga si anak agar maag tidak kambuh, antara lain jenis makanan, orangtua harus memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar anak tidak mudah terserang penyakit ini, misalnya tidak boleh makan pedas, asam dan harus makan sayur-buah. Jangan mengkonsumsi mie instan, minuman bersoda, buah yang asam dan nenas.

Pemakaian obat. Saat merawat anak di rumah, cegah pemberian obat-obatan yang dapat merangsang bakteri seperti obat penahan rasa nyeri (seperti asam mefenamat). Kemudian, disiplin waktu makan. Buatlah jadwal dan tepati apa yang telah direncanakan. Pola makanan yang tidak disiplin, seperti tidak sarapan atau membiarkan lambung kosong di antara dua waktu makan dapat memicu timbulnya sakit maag

http://media.hariantabengan.com/index/detailkesehatanberitaphoto/id/14316

Rabu, 21 September 2011

PIO (Pelayanan Informasi Obat)

http://www.binfar.depkes.go.id/pio/index.php

Pengelolaan Obat di PUSKESMAS

1. Sasaran pokok pencatatan, pengolahan dan pelaporan obat di puskesmas :

§ Terlaksananya tertib administrasi dan pengelolaan obat

§ Tersedianya data yang akurat dan tepat waktu

§ Tersedianya data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian oleh unit yang lebih tinggi

2. Macam – macam format pencatatan dan pelaporan obat di puskesmas dan sub unit pelayanan kesehatan :

§ Kartu stock obat

§ Laporan pemakaian dan lembar permintaan obat ( LPI.PO )

§ Buku catatan harian penerimaan dan pemakaian obat

§ Buku catatan harian penerimaan resep

§ Laporan obat rusak / Daluarsa

§ Surat pernyataan obat hilang

3. Tugas dan wewenang

a) Kepala Puskesmas

§ Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan obat dan pencatatan pelaporan di Puskesmas.

§ Mengawasi dan membina pelaksanaan pengelolaan obat dan pencatatan pelaporan

§ Mengajukan permintaan obat kepada Kadinkes Dati II / Ka GFK setempat.

§ Menyampaikan laporan bulanan pemakaian obat kepada Kadinkes Dati II setempat

§ Melaporkan semua obat yang hilang, rusak, daluarsa dan obat yang tidak dibutuhkan kepada Kadinkes Dati II / GFK setempat.

§ Mengembalikan obat – obatan yang tidak dibutuhkan, rusak dan daluarsa kepada Kadinkes Tk II / GFK.

b). Petugas Gudang Obat Puskesmas

§ Menerima, menyimpan, memelihara obat yang ada di gudang membuat catatan mutasi obat yang keluar maupun yang masuk gudang tobat Puskesmas dalam kartu stok.

§ Mempersiapkan data penerimaan dan pemakaian obat

§ Mengkompilasi data pemakaian dan sisa obat dari masing – masing sub unit

§ Mempersiapkan laporan pemakaian dan permintaan obat

§ Menerima, menyimpan dan memelihara LPLPO yang sudah diisi.

§ Melayani permintaan obat oleh kamar obat dan Puskesmas Pembantu

§ Menerima dan mengumpulkan obat rusak / daluarsa dari gudang simpanannya, kamar obat dan Puskesmas Pembantu

§ Mempersiapkan laporan obat hilang, rusak dan daluarsa

§ Melaporkan obat yang tidak dipakai, hilang, rusak dan daluarsa kepada Kepala Puskesmas

§ Menyimpan kartu stok selama 10 tahun


c). Petugas Kamar Obat Puskesmas

§ Menyimpan, memelihara dan membuat catatan mutasi obat yang diterima maupun yang dipakai oleh kamar obat Puskesmas dalam bentuk Buku Catatan Harian Penerimaan dan Pemakaian Obat

§ Memberi tanda “ UMUM “ pada resep – resep untuk pasien umum

§ Memberi tanda “ PHB “ pada resep – resep untuk peserta PHB Asuransi Kesehatan.

§ Memberi tanda “ Gratis “ pada resep – resep untuk pasien yang tidak membayar biaya pelayanan.

§ Memelihara dan menyimpan resep obat secara tertib ( untuk bukti pengeluaran obat kepada pasien )

§ Setiap awal bulan mempersiapkan data pemakaian obat dan jumlah penerimaan resep ( umum, PHB dan gratis )

§ Membuat laporan dan secara berkala mengajukan permintaan obat kepada Kepala Puskesmas / Petugas Gudang Obat.

§ Melayani permintaan obat untuk keperluan Kamar Suntik, Puskesmas Keliling dan Posyandu

§ Menyimpan dan memelihara obat yang ada di Kamar Obat.

§ Menyerahkan kembali obat rusak / daluarsa kepada Petugas Gudang Obat.

d). Petugas Kamar Suntik

§ Menyimpan, memelihara dan membuat catatan obat yang digunakan maupun yang diterimanya dalam bentuk Buku Catatan Harian Penerimaan dan Pemakaian Obat.

§ Setiap awal bulan (atau jika stok hampir habis) mempersiapkan data pemakaian obat dan melaporkan serta mengajukan permintaan obat kepada Kepala Puskesmas / Petugas Kamar Obat.

§ Menyimpan obat yang ada di Kamar Suntik dengan baik / pada tempat yang sesuai.

§ Menyerahkan kembali obat rusak / daluarsa kepada Kepala Puskesmas / Petugas Kamar Obat.

e). Petugas Obat Puskesmas Pembantu

§ Menyimpan, memelihara dan membuat catatan obat yang digunakan maupun yang diterima oleh Puskesmas Pembantu dalam bentuk Buku Catatan Harian Penerimaan dan Pengeluaran Obat.

§ Setiap awal bulan mempersiapkan data pemakaian obat, sisa stok dan melaporkan serta mengajukan permintaan obat kepada Kepala Puskesmas / Petugas Gudang Obat.

§ Menyimpan resep – resep obat sebagai bukti penggunaan obat.

§ Menyerahkan kembali obat rusak / daluarsa kepada Kepala Puskesmas / Petugas Gudang Obat.

f). Petugas Lapangan Puskesmas Keliling / Posyandu

§ Setiap kali melaksanakan kegiatan lapangan, mengajukan permintaan obat yang diperlukan kepada Kepala Puskesmas / Petugas Kamar Obat

§ Mencatat pemakaian dan sisa obat

§ Menyimpan resep – resep obat sebagai bukti penggunaan obat

§ Setelah selesai dengan kegiatan lapangan, segera mengembalikan sisa obat kepada Kepala Puskesmas.

http://ahmad-futsalfc.blogspot.com/2010/10/pengelolaan-obat-di-puskesmas.html

Jumat, 16 September 2011

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MENYABLON

Peralatan-peralatan yang harus ada untuk menyablon, yakni:

1. Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)
2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)
3. Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)
4. Mika (alat pemoles obat afdruk)
5. Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)
6. Busa (untuk mengepress film pada screen)
7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)
8. Meja Sablon
9. Tinta/Cat (khusus sablon)

Siapkan screen yang akan digunakan pastikan screen dalam keadaan kering dan bersih dari kotoran yang dapat mengganggu resapan cat dalam pori-porinya, letakkan screen pada meja sablon dan kancing catok dengan kencang agar tidak bergeser. Dan siapkan cat yang akan digunakan, cat yang sudah dicampur dengan M3 atau pengencer cat pada cat kertas sampai cat tidak terasa kental, akan tetapi juga tidak boleh terlalu encer . setelah cat sudah dicampur dengan pengencer cat yakni M3 yang takarannya sudah tepat baru cat dituangkan keatas screen, dan saputlah cat yang sudah ada discreen dengan metode naik turun ke atas medan yang sedang di sablon.

Pada perinsipnya menyablon apapun adalah sama saja cara pengerjaannya, dari pembuatan film, mengafdruk sampai mencetak dengan screen. Hanya harus diperhatikan adalah perbedaan jenis screen dan catnya, hal ini tidak boleh tertukar, sebab jika tertukar maka tidak akan membuahkan hasil. Antara sablon kaos, kertas, dan sebagainya ada perbedaan juga.

Jenis-jenis screen menurut kegunaanya:

• Untuk membuat sablon kaos/kain maka screen yang cocok digunakan adalah screen yang berpori-pori kasar dengan type screen T48, T54, T61, T77 dan T90.

• Untuk menyablon kertas, plastik, sticker,PVC dll, screen yang cocok digunakan adalah jenis screen sedang dan halus dengan type screen T120, T150, T165, S180 dan S200.

ariefmustofa.blogspot.com

http://www.kiwod.com/tag/cara-sablon-undangan/

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MENYABLON

Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda,

maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar

dalam Proses Menyablon

1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :

Proses Design

Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).

Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.

Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.

Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.

Pembuatan Film / Klise Sablon

Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.

Proses Stencil / Afdruk

Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.

Persiapkan Meja Kerja anda

ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

2. Tahapan saat Cetak

Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.

Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.

Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

3. Tahapan Pasca Cetak

Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :

Proses Drying

Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).

Proses Curing

Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).

Note :

Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.

Proses Burning / Pengopenan

Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

*) tulisan diatas saya sadur dari http://cannizaro.wordpress.com

http://desaingratis.com/info/tahapan-tahapan-dalam-menyablon/

Senin, 05 September 2011

Cara Reset Canon MP258 Error 5B00 atau P07

Alhamdulillah bulan November ini kang Eko bisa Posting lagi. Postingan kali ini membahas tentang Cara Resetter Canon MP258 error 5B00 atau P07. Karena banyak yg mencari software resetter MP258 error 5B00 atau P07, maka mari langsung menuju ke TKP......

Indikasi awal :
Ketika printer MP258 dinyalakan akan menunjukkan error P07 di LCD panelnya dan dilayar monitor akan muncul error 5B00.

Cara Resetter Canon MP258 error 5B00 atau P07 :

1. Printer MP258 yang error 5B00 atau P07 dalam keadaan mati dan kabel listrik terpasang.
2. Tekan Tombol STOP/RESET dan tahan, kemudian tekan tombol POWER dan tahan.
3. Tombol POWER masih ditekan, lepas tombol STOP/RESET, kemudian tekan tombol STOP/RESET 2 x dalam keadaan tombol power masih ditekan.
4. Lepas kedua tombol secara bersamaan.
5. Printer MP258 yang error 5B00 atau P07 akan berproses beberapa saat (agak lama), kemudian LCD Panel akan menunjukkan angka NOL (0)
6. Komputer akan mendeteksi DEVICE BARU, Abaikan saja .....
7. Keadaan ini menunjukkan printer MP258 dalam keadaan SERVICE MODE dan siap direset.

DOWNLOAD PROGRAM RESETTER MP258 error 5B00 atau P07 di SINI. (TANPA PASSWORD)

1. Exctract File Resetter MP258 untuk error 5B00 atau P07
2. Siapkan 2 kertas di printer (ini untuk print pada waktu proses reset)
3. Jalankan program Resetter MP258 untuk error 5B00 atau P07



4. Klik "MAIN", maka printer akan berproses, kemudian MP258 akan print satu halaman dengan tulisan " D=000.0 "


5. Klik " EEPROM Clear ".
6. Kemudian klik " EEPROM ", dan printer akan print hasil Resetter MP258. Salah satu barisnya tulisannya sbb:
"TPAGE(TTL=00000 COPY=00000)"


7. Matikan Printer dengan menekan tombol POWER.
8. Dan Printer MP258 yang error 5B00 atau P07 sudah siap digunakan kembali . Selesai...

Jika muncul error E13 pada MP258, silahkan baca postingan ini :
http://ekohasan.blogspot.com/2010/11/cara-mengatasi-error-e13-mp258.html

http://ekohasan.blogspot.com/2011/01/cara-reset-canon-mp258-error-5b00-atau.html

Cara Service Canon iP2770 dan MP258 Error B200

ali ini Kang eko akan sharing pengalaman tentang Cara Service Canon iP2770 dan MP258 Error B200. Pertanyaan ini sering banget ditanyakan dan kang Eko baru bisa jawab sekarang. Jawaban ini kang EKo dapatkan dari teman blog kang EKo yg mau berbagi tentang pengalamannya.

Cara Service Canon iP2770 dan MP258 Error B200 :

Berikut ini cuplikan email yang dikirim ke kang Eko dari zouhriex bintang Agan M. Shyhab Azzouhrie.

Alhamdulillah Saya Menemukan Mengatasi Error B200 Untuk Printer Canon Ip2770 dan MP 258. Dalam Proses Memperbaiki Error B200 Ini Tidak Perlu Reset Cuma Ganti Power Printer. Pernah Saya Coba Dengan Menekan Tombol Resum Selama 10 s/d15 Menit Tapi Hasil Catrid Untuk Ngeprint Tidak Jelas. Saya Coba Ganti Catrid Baru 810 Pun Tetap Saja Keadaan Sama, Tulisan Tidak Jelas Bahkan Tidak Keluar Sama Sekali Tintanya. Akhirnya Saya Coba Untuk Meganti Power Printer. Dan Akhirnya Alhamdulillah Berhasil.
Semoga Ini Berfanfaat Untuk Kang Eko

By: M. Shyhab Azzouhrie - Master Mania (M2) Blogger

Demikian, jadi kesimpulannya Cara Service Canon iP2770 dan MP258 Error B200 adalah :

Ganti power suply printer canon iP2770 atau MP258 anda. Dan masalah error B200 pada iP2770 dan MP258 akan segera terselesaikan.

Semoga tulisan tentang error B200 dan cara servicenya ini bermanfaat bagi semuanya.

http://ekohasan.blogspot.com/2011/06/cara-service-canon-ip2770-dan-mp258.html

Kode Error Canon MP258 dan Cara Mengatasinya

Kode Error MP258 ada 2 jenis kode, yaitu :
1. yg menggunakan huruf depan P, misal P07
2. yg menggunakan huruf depan E, misal E05

Kode Error P Canon MP258 :
P02 (Carriage error)
Solusi :
1. Pastikan tidak ada benda asing yg nyangkut di roll printer.
2. Bersihkan dan cek encodernya, mungkin kena cipratan tinta.

P03 (Line feed error)
Penyebab : Timing Disk kotor / rusak.
Solusi :
1. Cek timing disk sensor di sebelah kiri printer
2. Cek dan bersihkan boardnya.

P05 (ASF sensor error)
Penyebab : sensor pendeteksi kertas Canon MP258 Error.
Solusi :
Coba ganti salah satu spare part berikut ini :
• ASF / PE sensor unit.
• Motor .
• Board Printer Canon MP258.

P06 (Internal temperature error):
Penyebab : panas yg berlebihan di dalam printer Canon MP258.
Solusi :
1. Bersihkan bagian dalam printer MP258.
2. ganti Board Printer MP258

P07 (Ink absorber full):
Penyebab : Ink Counter Full / Penuh, Printer Canon MP258 minta di reset pakai Software.
Solusi : Reset Printer Canon MP258 dengan menggunakan software

P08 (Print head temperature rise error):
Penyebab : Head terlalu panas, melebihi ambang batas, biasanya Catridge warnanya
Solusi :
Coba ganti catrid warna Printer Canon MP258.

P09 (EEPROM error)
Penyebab : EEPROM board Canon MP258 mengalami Corrupt atau rusak.
Solusi :
1. ganti Board Printer Canon MP258.

P15 (USB VBUS over current)
Penyebab : Printer kelebihan arus dari kabel USB Printer Canon MP258.
Solusi :
1. Coba Ganti Kabel USB Printer Canon MP258.
2. Jika masih rusak, ganti Board Printer Canon MP258.

P20 (Other hardware error)
Penyebab : kerusakan hardware lainnya
Solusi :
ganti Board Printer Canon MP258.

P22 (Scanner error)
Penyebab : scanner tidak berfungsi
Solusi :
1. Ganti scanner Printer Canon MP258.
2. Ganti Board Printer Canon MP258.

Kode Error E canon MP258 :

E04 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik.
Solusi : Ambil catridge, trus pasang lagi

E05 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik atau salah satu catrid ada yg rusak
Solusi :
1. Ambil catridge, trus pasang lagi
2. Ganti catridge jika ada yg rusak

E14 dan E15 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik.
Solusi : Ambil catridge, trus pasang lagi

E13 dan E16: Ink has run out / catridge minta di reset.
Solusi :
Tekan tombol STOP / Reset selama 5 - 15 detik tunggu sampai led display berproses.

Semoga bermanfaat,...

http://ekohasan.blogspot.com/2011/01/kode-error-canon-mp258-dan-cara.html

Prinsip pemeriksaan harian pada bayi

Artikel obstetri ini membahas tentang pemeriksaan harian terhadap bayi serta peran dan tanggung jawab bidan berkaitan dengan hal tersebut. Bidan bertanggung jawab untuk memastikan perkembangan optimal bayi selama periode pascanatal. Pemberian saran tentang cara perawatan bayi pada ibu merupakan hal yang sangat penting (UKCC, 1998) untuk memfasilitasi hal tersebut. Untuk membantu bidan dalam memberikan saran yang terbaik, perkembangan bayi dari hari ke hari perlu diperhatikan, dengan cara bertanya pada ibu tentang perkembangan bayinya dan dengan memeriksa bayi sesuai kebutuhan. Pemeriksaan harian bukan pemeriksaan fisik seperti pada saat lahir; karena abnormalitas fisik yang nyata sudah dikenali sebelumnya. Pemeriksaan harian berguna untuk mengkonfirmasi bahwa perkembangan normal telah terjadi dan bahwa penyimpangan dari normal yang terjadi sejak lahir dapat dideteksi dan diobati secara dini.

Prinsip pemeriksaan harian
Pemeriksaan harus dilakukan secara berurutan, pastikan bahwa bayi tidak kedinginan, pajankan hanya bagian tubuh yang akan diperiksa. Akses dan pencahayaan yang cukup merupakan hal yang penting.

Persetujuan tindakan
Bayi tidak dapat memberikan persetujuan tindakan sehingga bidan harus menjelaskan prosedur tersebut kepada orang tua dan meminta persetujuan tindakan dari mereka. Idealnya, pemeriksaan ini dilakukan dengan dihadiri salah satu atau kedua orang tua sehingga diskusi dapat dilakukan sejalan dengan berlangsung pemeriksaan dan orang tua dapat ditanyakan pertanyaan-pertanyaan penting yang dapat memengaruhi saran yang akan diberikan kepada mereka berkaitan dengan perawatan bayi mereka.

Menurunkan risiko infeksi
Bayi yang baru lahir merupakan “pejamu yang baik” pada saat lahir, berisiko mengalami infeksi yang dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu, mencuci tangan sebelum memeriksa bayi merupakan hal yang sangat penting, untuk mengurangi risiko infeksi pada bayi. Bila diperkirakan akan terjadi kontak dengan cairan tubuh bayi, bidan harus memakai sarung tangan untuk melindungi diri.

Perilaku
Diskusikan aktivitas bayi dengan orang tuanya, misalnya, apakah bayi aktif, mengantuk, tidak tenang, apakah banyak menangis, bagaimana tangisannya, apakah bayi mudah ditenangkan? Pola minum bayi dan jumlah dan jenis eliminasi yang dihitung dari jumlah popok yang basah dan kotor juga dapat didiskusikan.

Observasi bayi
Observasi bayi, perhatikan warna kulit, pola napas dan gerakan ekstremitas. Seluruh tubuh bayi harus tampak merah muda, mengindikasikan perfusi perifer yang baik. Bila bayi berpigmen gelap, tanda-tanda perfusi perifer dapat dikaji dengan mengobservasi membran mukosa, telapak tangan dan kaki. Sianosis dengan atau tanpa tanda-tanda distres pernapasan harus segera dilaporkan pada dokter anak. Bila bayi tampak pucat, laporkan segera kepada dokter karena dapat mengindikasikan adanya penyakit. Normal bagi bayi untuk mengalami ikterik fisiologis, yaitu warna kuning pada kulit (dan terkadang juga pada sklera dan lapisan mukosa). Ikterik fisiologis biasanya mulai muncul pada hari ketiga dan lebih jelas lagi pada dua hari berikutnya sebelum mulai menghilang pada hari ketujuh. Bila ikterik memberat dan meluas, terutama bila bayi tampak sangat mengantuk atau tidak mau minum, kadar bilirubin serum harus diukur.

Perkiraan klinis tingkat ikterik dapat bersifat tidak akurat dan dipengaruhi oleh pencahayaan, kemampuan reflektif dari benda-benda di sekitar bayi dan aliran darah perifer (Johnston, 1998). Pola napas juga harus diperiksa, pernapasan normal adalah antara 30-50 kali per menit yang dihitung pada saat bayi tenang dan tidak ada tanda-tanda distres pernapasan. Bila bayi aktif, keempat ekstremitas harus dapat bergerak bebas.

Kepala
Dengan menggunakan ujung jari, raba seluruh garis sutura dan fontanel. Moulding harus sudah menghilang dalam 24 jam kelahiran. Fontanel anterior harus teraba datar. Bila cembung, dapat terjadi akibat peningkatan tekanan intrakranial; sedangkan fontanel yang cekung dapat mengindikasikan adanya dehidrasi. Sambil meraba sekeliling kepala, perhatikan adanya pembengkakan. Sefalhematoma pertama kali muncul pada 12 sampai 36 jam setelah lahir dan cenderung semakin besar ukurannya, diperlukan waktu sampai 6 minggu untuk dapat hilang. Adanya memar atau trauma sejak lahir juga harus diperiksa untuk memastikan bahwa proses penyembuhan sedang terjadi dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Mata
Inspeksi mata untuk memastikan bahwa keduanya bersih, tanpa tanda-tanda rabas. Jika terdapat rabas, mata harus dibersihkan, dan usapannya dapat diambil jika diindikasikan dan pada orang tua harus diperlihatkan bagaimana cara membersihkan mata, lakukan rujukan bila perlu.

Mulut
Pemeriksaan mulut memerlukan pencahayaan yang baik, dan harus terlihat bersih dan lembap; adanya bercak putih harus diperiksa lebih jauh, karena hal ini dapat, mengindikasikan terjadinya infeksi jamur. Bila bayi baru diberi minum, lepuh karena isapan dapat terlihat pada bibir. Hal ini dapat terlihat seperti pengelupasan kulit pada bibir, tetapi dalam hal ini tidak diperlukan pengobatan.

Kulit
Warna kulit harus dikaji seperti telah dijelaskan di atas. Kulit harus diperiksa untuk adanya ruam, bercak, memar atau tanda-tanda infeksi atau trauma.

Toksikum eritema tampak seperti bintil-hintil merah yang tidak berbahaya seperti milia. Namun, bercak septik harus dideteksi secara dini dan dilakukan pengobatan bila perlu. Periksa juga adanya ekskoriasi yang dapat terjadi akibat gesekan dengan seprai atau pakaian, atau ekskoriasi pada bokong terjadi akibat luka bakar amoniak. Kuku diperiksa untuk adanya paronisia.

Umbilikus
Tali pusat dan umbilikus harus diperiksa setiap hari untuk adanya tanda-tanda pelepasan dan infeksi. Tali pusat biasanya lepas dalam 5-16 hari; potongan kecil tali pusat dapat tertinggal di umbilikus, yang harus diperiksa setiap hari. Tanda awal infeksi di sekitar umbilikus dapat dideteksi dengan adanya kemerahan di sekitar umbilikus; tali pusat dapat berbau busuk dan menjadi lengket.

Berat badan
Bayi biasanya mengalami penurunan berat badan dalam beberapa hari pertama yang harus kembali normal pada hari ke-10. Bayi dapat ditimbang pada hari ke-3 atau ke-4 untuk mengkaji jumlah penurunan berat badan, tetapi bila bayi tumbuh dan minum dengan baik, hal ini tidak diperlukan. Sebaiknya dilakukan penimbangan pada hari ke-10 untuk memastikan bahwa berat badan lahir telah kembali. Sambil menimbang bayi, yakinkan orang tua bahwa bayinya tumbuh, penurunan berat badan bayi atau berat badan yang naik dengan lambat dapat menjadi sumber ansietas bagi orang tua.

Setelah pemeriksaan
Setelah pemeriksaan selesai, pakaikan kembali pakaian bayi dan catat hasilnya. Hasil pemeriksaan digunakan sebagai dasar pemberian saran untuk orang tua berkaitan dengan perkembangan dan pemberian asuhan pada bayi. Semua penyimpangan dari normal harus ditindaklanjuti secara tepat.

Prosedur pemeriksaan harian terhadap bayi
- Awali dengan mendiskusikan perkembangan bayi dengan orang tua
- Jelaskan prosedur; minta persetujuan tindakan dari orang tua
- Diskusikan perilaku dan aktivitas bayi dengan orang tua
- Cuci tangan dan bila perlu pakai sarung tangan
- Pencahayaan harus baik dan bayi harus selalu dalam keadaan hangat
- Observasi warna dan tampilan umum bayi
- Periksa kepala, mata, mulut, dan umbilikus bayi
- Bila perlu timbang berat badan bayi
- Pakaikan kembali pakalan bayi
- Diskusikan hasil pemeriksaan dengan orang tua
- Dokumentasikan basil pemeriksaan dan lakukan tindakan yang sesuai

Peran dan tanggung jawab bidan
Secara ringkas peran dan tanggung jawab bidan adalah sebagai berikut:
- Melakukan pemeriksaan harian, secara benar dan menyeluruh, lakukan rujukan bila perlu
- Memberi penyuluhan dan dukungan pada orang
- Melakukan pencatatan dengan baik.

Sumber Pustaka
Buku Ajar: Praktik Kebidanan; (Skills for Midwifery Practice) Oleh Ruth Johnson, Wendy Taylor

http://obstetriginekologi.com/prinsip-pemeriksaan-harian-pada-bayi

Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Dan Balita

Pemeriksaan fisik pada bayi terdiri atas beberapa hal yang menyangkut fungsi pada sistem tubuh bayi.

Pemeriksaan fisik pada bayi
Merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh bidan, perawat, atau dokter untuk menilai status kesehatan yang dilakukan pada saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir, dan pada waktu pulang dari rumah sakit. Dalam melakukan pemeriksaan ini sebaiknya bayi dalam keadaan telanjang di bawah lampu terang, sehingga bayi tidak mudah kehilangan panas. Tujuan pemeriksaan fisik secara umum pada bayi adalah menilai status adaptasi atau penyesuaian kehidupan intrauteri ke dalam kehidupan ekstrauteri serta mencari kelainan pada bayi. Adapun petneriksaan fisik yang dapat dilakukan pada bayi antara lain sebagai berikut:

Hitung Frekuensi Napas
Pemeriksaan frekuensi napas ini dilakukan dengan menghitung rata-rata pernapasan dalam satu menit. Pemeriksaan ini dikatakan normal pada bayi baru lahir apabila frekuensinya antara 30-60 kali per menit, tanpa adanya retraksi dada dan suara merintih saat ekspirasi, tetapi apabila bayi dalam keadaan lahir kurang dari 2.500 gram atau usia kehamilan kurang dari 37 minggu, kemungkinan terdapat adanya retraksi dada ringan. Jika pernapasan berhenti beberapa detik secara periodik, maka masih dikatakan dalam batas normal.

Lakukan Inspeksi pada Warna Bayi
Pemeriksaan ini berfungsi untuk inengetahui apakah ada warna pucat, ikterus, sianosis sentral, atau tanda lainnya. Bayi dalam keadaan aterm umumnya lebih pucat dibandingkan bayi dalam keadaan preterm, mengingat kondisi kulitnya lebih tebal.

Hitung Denyut Jantung Bayi dengan Menggunakan Stetoskop
Pemeriksaan denyut jantung untuk menilai apakah bayi mengalami gangguan vang menyebabkan jantung dalam keadaan tidak normal, seperti suhu tubuh yang tidak normal, perdarahan, atau gangguan napas. Pemeriksaan denyut jantung ini dikatakan normal apabila frekuensinya antara 100-160 kali per menit, dalam keadaan normal apabila di atas 60 kali per menit dalam jangka waktu yang relatif pendek, beberapa kali per hari, dan terjadi selama beberapa hari pertama jika bayi mengalami distres.

Ukur Suhu Aksila
Lakukan pemeriksaan suhu melalui aksila untuk menentukan apakah bayi dalam keadaan hipo atau hipertermi. Dalam kondisi normal suhu bayi antara 36,5-37,5 derajat celcius.

Kaji Postur dan Gerakan
Pemeriksaan ini untuk menilai ada atau tidaknya epistotonus/hiperekstensi tubuh yang berlebihan dengan kepala dan tumit ke belakang, tubuh melengkung ke depan, adanya kejang/ spasme, serta tremor. Pemeriksaan postur dalam keadaan normal apabila dalam keadaan istirahat kepalan tangan longgar dengan lengan panggul dan lutut semi fleksi. Selanjutnya pada bayi berat kurang dari 2.500 gram atau usia kehamilan kurang dari 37 minggu ekstremitasnya dalam keadaan sedikit ekstensi. Apabila bayi letak sungsang, di dalam kandungan bayi akan mengalami fleksi penuh pada sendi panggul atau lutut/sendi lutut ekstensi penuh, sehingga kaki bisa mencapai mulut. Selanjutnya gerakan ekstremitas bayi harusnya terjadi secara spontan dan simetris disertai dengan gerakan sendi penuh dan pada bayi normal dapat sedikit gemetar.

Periksa Tonus atau Kesadaran Bayi
Pemeriksaan ini berfungsi untuk melihat adanya letargi, yaitu penurunan kesadaran di mana bayi dapat bangun lagi dengan sedikit kesulitan, ada tidaknya tones otot yang lemah, mudah terangsang, mengantuk, aktivitas berkurang, dan sadar (tidur yang dalam tidak merespons terhadap rangsangan). Pemeriksaan ini dalam keadaan normal dengan tingkat kesadaran mulai dari diam hingga sadar penuh serta bayi dapat dibangunkan jika sedang tidur atau dalam keadaan diam.

Pemeriksaan Ekstremitas
Pemeriksaan ini berfungsi untuk menilai ada tidaknya gerakan ekstremitas abnormal, asimetris, posisi dan gerakan yang abnormal (menghadap ke dalam atau ke luar garis tangan), serta menilai kondisi jari kaki, yaitu jumlahnya berlebih atau saling melekat.

Pemeriksaan Kulit
Pemeriksaan ini berfungsi untuk melihat ada atau tidaknya kemerahan pada kulit atau pembengkakan, postula (kulit melepult), luka atau trauma, bercak atau tanda abnormal pada kulit, elastisitas kulit, serta ada tidaknya main popok (bercak merah terang dikulit daerah popok pada bokong). Pemeriksaan ini normal apabila tanda seperti eritema toksikum(titik merah dan pusat putih kecil pada muka, tubuh, dan punggung) pada hari kedua atau selanjutnya, kulit tubuh yang terkelupas pada hari pertama.

Pemeriksaan Tali Pusat
Pemeriksaan ini unluk melihat apakah ada kemerahan, bengkak, bernanah, berbau, atau lainnya pada tali pusat. Pemeriksaan ini normal apabila warna tali pusat putih kebiruan pada hari pertama dan mulai mengering atau mengecil dan lepas pada hari ke-7 hingga ke-10.

Pemeriksaan Kepala dan Leher
Pemeriksaan bagian kepala yang dapat diperiksa antara lain sebagai berikut:
1. Pemeriksaan rambut dengan menilai jumlah dan warna, adanya lanugo terutama pada daerah bahu dan punggung.

2. Pemeriksaan wajah dan tengkorak, dapat dilihat adanya maulage, yaitu tulang tengkorak yang saling menumpuk pada saat lahir untuk dilihat asimetris atau tidak. Ada tidaknya caput succedaneum (edema pada kulit kepala, lunak dan tidak berfluktuasi, batasnya tidak tegas, serta menyeberangi sutura dan akan hilang dalam beberapa hari). Adanya cephal hematom terjadi sesaat setelah lahir dan tidak tampak pada hari pertama karena tertutup oleh caput succedaneum, konsistensinya lunak, berfluktuasi, berbatas tegas pada tepi hilang tengkorak, tidak menyeberangi sutura,dan apabila menyeberangi sutura akan mengalami fraktur tulang tengkorak yang akan hilang sempurna dalam waktu 2-6 bulan. Adanya perdarahan yang terjadi karena pecahnya vena yang menghubungkan jaringan di luar sinus dalam tengkorak, batasnya tidak tegas, sehingga bentuk kepala tampak asimetris. Selanjutnya diraba untuk menilai adanya fluktuasi dan edema. Pemeriksaan selanjutnya adalah menilai fontanella dengan cara melakukan palpasi menggunakan jari tangan, kemudian fontanel posterior dapat dilihat proses penutupannya setelah usia 2 bulan, dan fontanel anterior menutup saat usia 12-18 bulan.

3. Pemeriksaan mata untuk menilai adanya strabismus atau tidak, yaitu koordinasi gerakan mata yang belum sem purna. Cara memeriksanya adalah dengan menggoyangkan kepala secara perlahan-lahan, sehingga mata bayi akan terbuka, kemudian baru diperiksa. Apabila ditemukan jarang berkedip atau sensitivitas terhadap cahaya berkurang, maka kemungkinan mengalami kebutaan. Apabila ditemukan adanya epicantus melebar, maka kemungkinan anak mengalami sindrom down. Pada glaukoma kongenital, dapat terlihat pembesaran dan terjadi kekeruhan pada kornea. Katarak kongenital dapat dideteksi apabila terlihat pupil yang berwarna putih. Apabila ada trauma pada mata maka dapat terjadi edema palpebra, perdarahan konjungtiva, retina, dan lain-lain.

4. Pemeriksaan telinga dapat dilakukan untuk menilai adanya gangguan pendengaran. Dilakukan dengan membunyikan bel atau suara jika terjadi refleks terkejut, apabila tidak terjadi refleks, maka kemungkinan akan terjadi gangguan pendengaran.

5. Pemeriksaan hidung dapat dilakukan dengan cara melihat pola pernapasan, apabila bayi bernapas melalui mulut, maka kemungkinan bayi mengalami obstruksi jalan napas karena adanya atresia koana bilateral atau fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang menonjol ke nasofaring. Sedangkan pernapasan cuping hidung akan menujukkan gangguan pada paru, lubang hidung kadang-kadang banyak mukosa. Apabila sekret mukopurulen dan berdarah, perlu dipikirkan adanya penyakit sifilis kongenital dan kemungkinan lain.

6. Pemeriksaan mulut dapat dilakukan dengan melihat adanya kista yang ada pada mukosa mulut. Pemeriksaan lidah dapat dinilai melalui warna dan kemampuan refleks mengisap. Apabila ditemukan lidah yang menjulur keluar, dapat dilihat adanya kemungkinan kecacatan kongenital. Adanya bercak pada mukosa mulut, palatum, dan pipi bisanya disebut sebagai monilia albicans, gusi juga perlu diperiksa untuk menilai adanya pigmen pada gigi, apakah terjadi penumpukan pigmen yang tidak sempurna.

7. Pemeriksaan leher dapat dilakukan dengan melihat pergerakan, apabila terjadi keterbatasan dalam pergerakannya, maka kemungkinan terjadi kelainan pada tulang leher, misalnya kelainan tiroid, hemangioma, dan lain-lain.

Pemeriksaan Abdomen dan Punggung
Pemeriksaan pada abdomen ini meliputi pemeriksaan secara inspeksi untuk melihat bentuk dari abdomen, apabila didapatkan abdomen membuncit dapat diduga kemungkinan disebabkan hepatosplenomegali atau cairan di dalam rongga perut. Pada perabaan, hati biasanya teraba 2 sampai 3 cm di bawah arkus kosta kanan, limfa teraba 1 cm di bawah arkus kosta kiri. Pada palpasi ginjal dapat dilakukan dengan pengaturan posisi telentang dan tungkai bayi dilipat agar otot-otot dinding perut dalam keadaan relaksasi, batas bawah ginjal dapat diraba setinggi umbilikus di antara garis tengah dan tepi perut. Bagian-bagian ginjal dapat diraba sekitar 2-3 cm. Adanya pembesaran pada ginjal dapat disebabkan oleh neoplasma, kelainan bawaan, atau trombosis vena renalis. Untuk menilai daerah punggung atau tulang belakang, cara pemeriksaannya adalah dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap. Raba sepanjang tulang belakang untuk mencari ada atau tidaknya kelainan seperti spina bifida atau mielomeningeal (defek tulang punggung, sehingga medula spinalis dan selaput otak menonjol).

Pengukuran Antropometri
Pada bayi baru lahir, perlu dilakukan pengukuran antropometri seperti berat badan, dimana berat badan yang normal adalah sekitar 2.500-3.500 gram, apabila ditemukan berat badan kurang Bari 2.500 gram, maka dapat dikatakan bayi memiliki berat badan lahir rendah (BBLR). Akan tetapi, apabila ditemukan bavi dengan berat badan lahir lebih dari 3.500 gram, maka bayi dimasukkan dalam kelompok makrosomia. Pengukuran antropometri lainnya adalah pengukuran panjang badan secara normal, panjang badan bayi baru lahir adalah 45-50 cm, pengukuran lingkar kepala normalnya adalah 33-35 cm, pengukuran lingkar dada normalnya adalah 30-33 cm. Apabila ditemukan diameter kepala lebih besar 3 cm dari lingkar dada, maka bayi mengalami hidrosefalus dan apabila diameter kepala lebih kecil 3 cm dari lingkar dada, maka bayi tersebut mengalami mikrosefalus.

Pemeriksaan Genitalia
Pemeriksaan genitalia ini untuk mengetahui keadaan labium minor yang tertutup oleh labia mayor, lubang uretra dan lubang vagina seharusnya terpisah, namun apabila ditemukan sstu lubang maka didapatkan terjadinya kelainan dan apabila ada sekret pada lubang vagina, hal tersebut karena pengaruh hormon. Pada bayi laki-laki sering didapatkan fimosis, secara normal panjang penis pada bayi adalah 3-4 cm dan 1-1,3 cm untuk lebaruya, kelainan yang terdapat pada bayi adalah adanya hipospadia yang merupakan defek di bagian ventral ujung penis atau defek sepanjang penisnya. Epispadia merupakan kelainan defek pada dorsinn penis.

Pemeriksaan Urine dan Tinja
Pemeriksaan urine dan tinja bermanfaat untuk menilai ada atau tidaknya diare serta kelainan pada daerah anus. Pemeriksaan ini normal apabila bayi mengeluarkan feses cair antara 6-8 kali per menit, dapat dicurigai apabila frekuensi meningkat serta adanya lendir atau darah. Adanya perdarahan per vaginam pada bayi baru lahir dapal terjadi selama beberapa hari pada minggu pertama kehidupan.

Referensi
Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan Oleh A. Aziz Alimul

http://obstetriginekologi.com/pemeriksaan-fisik-pada-bayi-dan-balita

Salam Dulu baru baca ^_^

Salam Dulu baru baca ^_^

Ma'an Najah

Ma'an Najah

Jazakallah khairan katsiran

Jazakallah khairan katsiran