Sabtu, 30 April 2011

Bolehkah Bayi Diberi Obat Bebas

Kebanyakan orang tua tak berani memberikan obat bebas pada bayi. Padahal, boleh, kok, bayi diberi obat bebas. Namun dengan catatan, ia memang benar-benar membutuhkannya.

Bayi yang masih muda, tutur dr. Waldi Nurhamzah SpA, lazimnya amat jarang sakit bila ia lahir dalam keadaan sehat. “Daya tahan yang didapat dari ibunya semasa di kandungan, cukup buat mempertahankan dirinya dari gangguan kuman untuk beberapa bulan pertama, terlebih bila mendapatkan ASI.” Seperti diketahui, ASI merupakan obat bebas paling mujarab buat bayi muda. Jadi, si kecil masih belum perlu obat bebas. Sedangkan bayi yang agak besar, daya tahannya mulai menurun hingga mudah kena serang penyakit dari luar, terutama bila ia tak pernah diberikan ASI.

Umumnya, yang sering dikeluhkan orang tua dari bayi muda ialah pola BAB yang beragam; kadang tinjanya hijau, mencret, berlendir, berbusa, dan banyak gas. Padahal, kejadian demikian lumrah saja karena di usia tersebut tengah berlangsung penyesuaian sistem pencernaan. Hingga, orang tua tak perlu khawatir berlebihan, terlebih jika bayinya mendapat ASI. Bahkan, si kecil pun tak perlu diberi obat, apalagi sampai harus dibawa ke dokter segala.

Jadi, Bu-Pak, bila si kecil yang berusia 2 bulan mengalami mencret, misal, “jangan buru-buru dikasih obat, karena mungkin memang begitu pola buang air besarnya.” Bahkan, pada bayi yang sudah agak besar pun, jika mencret, langkah pertamanya bukan memberi obat melainkan cairan. “Sekalipun dokter telah memberi resep obat, orang tua harus berani bertanya mengapa obat perlu diberikan. Soalnya, kebanyakan mencret pada bayi tak perlu obat sama sekali,” jelas staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran UI ini. Lain hal bila mencretnya disertai muntah dan si kecil tampak lemas, harus segera dibawa ke dokter, bukan diberi obat bebas.

Contoh lain, jika kulit sekitar mulut bayi terdapat bercak-bercak seperti eksim, kita juga tak usah panik sampai harus mengoleskan macam-macam obat. “Kebanyakan kasus ini hanya karena reaksi kulit akibat susu yang keluar dari mulut. Jadi, bayi tak merasakan apa-apa.” Kita pun tak perlu buru-buru membawanya ke dokter karena umumnya, bercak itu akan hilang sendiri dalam waktu satu atau dua minggu.

Ini juga berlaku bila si kecil mengalami biang keringat. Tak perlu langsung membeli obat di apotik, lebih baik kita cari apa pencetus biang keringatnya; apa karena hawa di ruangan terlalu panas ataukah lantaran si kecil selalu mengenakan baju berlapis-lapis di udara yang panas? Nah, bila sudah tahu penyebabnya, si kecil bisa kita hindari dari faktor pencetusnya. Misal, karena udara panas; pakaikan baju dari bahan yang menyerap keringat dan tipis.

OBAT LUAR

Tentu kita boleh saja menggunakan obat bebas untuk mengatasi sakit si kecil, terutama bila si kecil usianya sudah 6 bulan ke atas. Biasanya obat bebas dibagi 2, yaitu obat luar dan obat telan.

“Umumnya, obat luar berupa cairan, salep atau ointment yang digunakan untuk mengatasi luka, bentol-bentol, gatal, atau lainnya,” terang Waldi. Adapun obat luar bebas yang paling sering dipakai adalah obat antiseptik untuk luka (merkurokrom, boorwater, rivanol, povidone iodine) dan minyak penghangat seperti minyak telon atau minyak tawon. Namun kita harus hati-hati dalam pemberiannya, lo. Perhatikan, apa ada reaksi yang timbul setelah pemberian berupa kemerahan, bentol-bentol, atau lainnya. Soalnya, bisa saja, kan, si kecil tak tahan terhadap obat luar itu.

Sebenarnya, lanjut Waldi, tak banyak obat luar yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Misal, obat oles yang mengandung steroid, “sangat ampuh memberantas gatal, eksim, dan beberapa reaksi alergi pada kulit. Namun karena sifat kerasnya, obat luar yang mengandung steroid hanya boleh diperoleh dengan resep saja.” Contoh obat ini antara lain Apolar, Benoson, Decoderm, Elocon, Lox, Kenacort, Locoid, Synalar.

“Celakanya, sekarang banyak sekali orang membeli obat oles yang seharusnya dengan resep. Padahal ini, kan, ada efek sampingnya.” Bila obat tersebut dioleskan pada kulit bayi, sebagian obat akan terserap oleh tubuh bayi hingga dapat meningkatkan konsentrasi obat yang tak wajar dalam tubuh bayi. Selain itu, dapat pula terlihat reaksi kulit terhadap obat semisal kulit yang diolesi salep tampak keputihan. “Walaupun bisa sembuh tapi hal ini sebenarnya tak boleh terjadi.” Bahkan, ada beberapa koreng tak boleh diolesi dengan obat yang mengandung steroid. Misal, luka akibat virus atau penyakit TBC. “Bila diberi salep yang mengandung steroid, boroknya bukan sembuh, malah menghebat.” Lagi pula, untuk tahu koreng itu akibat kuman atau bukan, harus pergi ke dokter, kan?

Obat luar lain yang juga perlu resep tapi kerap dipakai serampangan ialah antibiotik. Ini berbahaya. Bila si kecil sensitif pada salep itu, reaksi yang terjadi akan berbahaya. Misal, salep yang mengandung penisilin, tetrasiklin, gentamisin, neomisin. “Jika diberikan pada bayi atau anak yang tak tahan, akan timbul reaksi hebat.” Meski cuma dioleskan sedikit, reaksinya bisa fatal, lo.

OBAT TELAN

Untuk obat telan, yang paling pas buat bayi tentulah berupa sirup. Selain lebih mudah menakarnya, cara menyimpannya juga tak sulit; biasanya tak perlu disimpan di lemari es, cukup dalam suhu kamar. Jangan lupa, tutup rapat agar isinya tak dirubung semut. Bila kita ke dokter, mungkin masih ada beberapa dokter yang memberikan obat dalam bentuk puyer untuk bayi. Namun jenis obat bebas telan yang dapat diberikan pada bayi amat terbatas. Umumnya obat pereda panas, obat batuk dan pilek, serta larutan rehidrasi.

Penting diketahui, obat bebas ditandai lingkaran hijau pada kemasannya. Dalam banyak buku petunjuk penggunaan obat, jenis ini diklasifikasikan sebagai jenis B, hampir terdapat pada semua obat pereda panas. Ada pula beberapa obat yang ditandai lingkaran biru, artinya obat ini masih boleh diperoleh dengan bebas tapi dalam jumlah terbatas. Kebanyakan obat bebas untuk pereda batuk/pilek termasuk dalam golongan ini. Jadi, Bu-Pak, bila tak ada tanda lingkaran hijau atau biru, berarti obat tersebut bukan obat bebas, melainkan harus ditebus dengan resep dokter.

Yang bikin bingung, saat ini banyak obat bebas dengan berbagai merek ditawarkan. Nah, mana yang harus dipilih? Menurut Waldi, sesuaikan yang rasanya disukai si kecil. Jadi, kita bisa pilih merek apa saja asalkan sesuai selera si kecil; entah dengan rasa stroberi, jeruk, anggur, atau lainnya. Yang penting diperhatikan, selain obat itu memang benar obat bebas dalam arti ada tanda lingkaran hijau atau biru di kemasannya, juga obat itu memang boleh diberikan untuk usia bayi/anak. Jangan lupa, lihat tanggal kadaluarsanya. Setelah obat diperoleh, selalu baca lebih dulu catatan penjelasan yang terlampir dalam kemasan. Di situ tertera antara lain dosis dan jadwal pemberian serta efek sampingnya.

Bila si kecil tak jua sembuh setelah diberi obat, “jangan langsung ganti obat karena tak ada obat bebas yang bisa menghilangkan penyakit dengan seketika.” Bukankah semua obat butuh proses untuk menyembuhkan? Misal, si kecil panas. Sudah dua kali diberi obat A tapi belum juga turun, lalu diganti obat B ternyata langsung turun. Jangan buru-buru bilang obat B manjur sementara obat A tak manjur. Pasalnya, kebetulan panas si kecil memang sudah waktunya turun ketika diberikan obat B. Jadi, Bu-Pak, jika si kecil tak langsung sembuh, jangan cepat-cepat ambil kesimpulan, obat itu kurang manjur.

Lagi pula, bisa terjadi si kecil tak kunjung sembuh lantaran obatnya diberikan dengan dosis yang salah. Misal, si kecil yang baru berusia 5 bulan punya badan agak besar untuk anak seusianya. Berarti, dosis yang tertera di brosur dengan kalimat “untuk bayi di bawah 6 bulan” tentu enggak pas bila diberikan kepadanya. Nah, untuk tahu dosis yang tepat, si kecil mau tak mau perlu dibawa ke dokter.

Tak hanya itu, untuk pemberian obat telan harus pula memperhatikan sendok takar yang tersedia dalam kemasannya. Soalnya, ukuran sendok takar berbeda dengan sendok teh yang ada di rumah. Memang, di brosur penjelasan selalu ditulis “tiga kali sehari satu sendok teh”. Pengertian satu sendok teh dalam brosur berasal dari bahasa Latin yang artinya satu sendok dengan volume 5 ml. Tentu bukan salah kita, ya, Bu-Pak, jika akhirnya kita gunakan sendok teh rumah tangga karena kita umumnya, kan, nggak ngerti beda sendok teh rumah tangga dengan sendok takar. Namun setelah membaca penjelasan ini, hendaknya kita tak salah lagi. Jadi, gunakan selalu sendok takar. Jika dalam kemasan tak terdapat sendok takar, kita bisa mendapatkannya di apotik.

JADWAL DAN LAMA PEMBERIAN

Perhatikan pula jadwal pemberian obat; sesuaikan dengan yang tertera di brosur. Maksimal pemberian biasanya 4 kali sehari. Dengan demikian, jarak pemberiannya 6 jam. Jangan lupa, satu hari sama dengan 24 jam. “Namun sering orang tak menghitung seperti itu. Banyak yang menghitung satu hari hanya 12 jam hingga jadwal pemberian obat bila dibagi 4 hanya 3 jam sekali. Ini jelas salah,” tutur Waldi. Apalagi bila obat hanya diberikan waktu siang, sedangkan malamnya tak diberi. Ini, kan, enggak efektif.

Namun, bukan berarti jadwal pemberiannya harus persis sekali, lo. Misal, harus setiap 6 jam teng. Tak sekaku itu, kok, Bu-Pak. Jadi, jadwalnya bisa ditawar. Misal, jadi 5 atau 7 jam. Bukankah sering terjadi jadwal pemberian obat pas ketika si kecil sedang tidur nyenyak tengah malam? Nah, kalau sudah begini, si kecil enggak perlu dibangunkan tapi ketika ia bangun untuk minta minum, berikan obatnya.

Lazimnya diperkenankan mencoba memberikan obat bebas selama 2-3 hari saja. Selebihnya, sebaiknya segera menghubungi tenaga kesehatan untuk memastikan apa penyakit dan pengobatannya. Tentu ada kasus yang tak perlu menunggu 2-3 hari dan dicoba-coba dengan obat, seperti bila si kecil muntah terus-menerus, kejang, atau tampak tak sadar.

Nah, sekarang sudah enggak takut lagi, kan, memberi obat bebas pada si kecil?

CONTOH OBAT BEBAS YANG BEREDAR DI PASARAN

* Obat luar (cair, salep, bedak): terdiri obat antiseptik untuk luka seperti boorwater, rivanol, povidone, iodine, merkurokrom; dan obat gatal yang mengandung kalamin.

* Obat sirup pereda panas: biasanya mengandung parasetamol atau asetaminofen. Ada juga obat pereda panas yang mengandung metamizol, asetosal, ibuprofen, dan mefenamat.

* Obat pereda batuk/pilek atau hidung mampet: mengandung enilpropanolamin, difenhidramin, bromheksin

* Larutan rehidrasi: seperti pedialyte, renalyte, oralit, dan pharolit.

Source : Tabloid Nakita

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=622

Petunjuk Praktis Merawat 6 Bagian Tubuh Bayi

Bayi mungil Anda tampak seperti makhluk lemah. Ia pasrah diperlakukan bagiamanapun. Sepenuhnya ia bergantung pada Anda. Termasuk ketika ia membutuhkan perawatan tubuh.

Merah, mata selalu terpejam dan tubuh tampak sedikit berbulu. Begitulah penampakan awal umumnya bayi baru lahir (newborn). Bentuk fisiknya belum sepenuhnya menyesuaikan diri dengan alam di luar kandungan. Ia masih membutuhkan perawatan Anda, sebagai orangtuanya. Memang terasa ‘mengerikan’ bila tiba saatnya harus mengurus—merawat tali pusat, melap tubuhnya, membersihkan kotoran, dan sebagainya—tubuhnya.

Meski begitu, Anda dan pasangan tetap harus melakukan kewajiban yang satu ini. Meski kadang Anda yang lebih banyak melakukannya, keterlibatan sang suami dapat lebih memudahkan dan menenangkan. Menurut Dr. Pimprim Wibowo, Sp.A., dari Klinik Anak Citra Medika, Jakarta, yang paling penting dalam merawat bayi adalah menjaga kebersihannya. Bayi laki-laki dan bayi perempuan umumnya dirawat dengan cara yang sama kecuali bagian genitalnya. Namun, banyak orangtua yang juga belum fasih merawat bayi. Tak apa, Anda memang belum mahir. Lagipula tak ada sekolah khusus buat orangtua bukan?

Merawat bayi dengan benar akan menghindarkan bayi dari berbagai penyakit. Untuk itu, ada baiknya Anda mengetahui tahapan perawatan bayi, terutama bagian-bagian yang sangat sensitif.

Merawat Tali Pusat

Tali pusat akan lepas dalam waktu 1-4 pekan. Perawatan tali pusat yang benar akan mempercepat penyembuhan dan menghindari infeksi. Lakukan perawatan seperti berikut ini :

* Setiap kali habis dilap (mandi), ganti kain kasa yang membungkus tali pusat dengan kain kasa yang baru. Basahi kain kasa dengan alkohol 70%, lalu lilitkan dan rekatkan dengan pita perekat.
* Bila tali pusat belum lepas (puput), jangan mandikan bayi sambil berendam.
* Agar penutup tali pusat tak lepas, gunakan gurita.
* Bila pangkal tali pusat bernanah atau berwarna kemerahan, atau bayi menangis setiap kali bagian itu disentuh, segera bawa dia ke dokter. Barangkali sudah terinfeksi.
* Merawat KelaminÂ

Bagian genital bayi laki-laki dan perempuan adalah bagian yang sensitif. Kebersihannya harus terjaga benar. Bila bayi laki-laki Anda belum disunat, sebaiknya bersihkan penisnya dengan sabun. Gunakan kapas basah untuk membersihkan penis dan lipatannya. Jangan memaksa menarik kulit luar dan membersihkan bagian dalam penis atau menyemprotkan antiseptik karena sangat berbahaya. Kecuali jika bayi sudah disunat.

Keringkan area ini dengan benar. Kelembaban memudahkan iritasi. Biarkan terbuka sebentar, agar lembab hilang terkena angin. Bersihkkan pula bagian bokong bayi. Caranya, angkat kedua kaki bayi, lalu bersihkan dari arah kelamin ke dubur.

Untuk bayi perempuan, jangan gunakan sabun secara berlebihan. Gunakan gulungan kapas halus yang dibasahi air hangat untuk membersihkan bagian dalam dan bawah kelamin. Basuh seluruh kelamin dengan air mulai dari bagian atas ke bawah. Saat membersihkan bokongnya, lakukan seperti petunjuk di atas. Jangan bubuhi area kelamin bayi perempuan dengan bedak. Cara ini dapat memunculkan risiko kanker serpik di kemudian hari. Perlu diingat, jagalah popok yang digunakan bayi tetap kering. Popok yang basah dapat merangsang tumbuhnya kuman (infeksi) di bagian luar dan bagian dalam kelamin. Infeksi lebih mudah terjadi pada bayi perempuan karena daerah intimnya lebih terbuka.

Mengatasi Ruam Popok

Popok yang dibiarkan lembab bisa menjadi sarana berkembang biaknya bakteri. Akibatnya, muncullah ruam pada bayi. Agar hal itu tak terjadi, cermati hal berikut :

* Setiap kali bayi pipis, segera ganti popoknya. Gunakan lap bersih atau kapas yang telah dibasahi air, untuk membersihkan pantatnya.Â
* Gunakan krim pelindung seperti baby lotion setiap mengganti popok.
* Sesekali membiarkan bagian bawah tubuh bayi terbuka juga baik. Namun pastikan suhu ruangan cukup hangat sehingga si bayi tak kedinginan. Atau, usai dibersihkan, biarkan bayi terkena sinar matahari langsung tanpa mengenakan popok.
* Jika terjadi ruam popok pada kulit yang ditandai dengan lecet dan bintil-bintil merah di sekitar alat kelamin atau bokong, segera hubungi dokter.Â

Membersihkkan Telinga

Sebenarnya telinga mempunyai mekanisme sendiri untuk membersihkan kotoran di dalamnya. Jadi jangan mengorek, menarik, atau mengulas bagian dalam telinga bayi. Meski Anda yakin alat yang digunakan super lembut. Tindakan ini hanya akan mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam, juga melukai bagian dalam (gendang) telinga. Anda hanya perlu membersihkan bagian luar dan pintu masuk lubang telinga bayi dengan kapas atau kain yang sudah dibasahi (dengan air atau baby oil). Lakukan dengan hati-hati. Bila bayi terlihat rewel, demam, dan kerap menyentuh telinganya, mungkin itu pertanda terjadinya infeksi telinga. Segeralah bawa dia ke dokter.Â

Membersihkan Hidung

Seperti telinga, hidung juga mengeluarkan kotorannya sendiri. Anda tak perlu mengorek kotoran hidung. Apalagi menggunakan jari Anda yang belum tentu higienis (selain tentunya jari Anda juga besar). Tindakan tersebut dapat melukai membran hidung yang sangat tipis. Bersihkan hanya bagian luar hidung bayi dengan kain halus yang sudah dibasahi.

Bila Anda tetap ingin mengeluarkan lendir kering yang terkumpul (untuk mencegah hambatan pernapasan), basahi sedikit kotoran tersebut lalu bersihkan secara hati-hati dengan kain lap. Namun jangan dipaksakan bila bayi merasa terganggu.Â

Untuk membersihkan lendir yang menyumbat hidung saat bayi pilek, gunakan pipet. Pencet karet bulat di ujung pipet lalu masukkan ujung satunya secara hati-hati ke lubang hidung bayi, kemudian lepaskan pencetan dari karet bulat tersebut.

Memangkas Kuku

Menggunting kuku bayi sangat penting karena kuku bayi lumayan tajam dan mudah panjang. Kuku bayi yang panjang dapat melukai tubuh dan wajahnya. Menunda menggunting kuku dan menutupinya dengan sarung tangan tidaklah baik karena dapat mengganggu perkembangan kemampuan tangan bayi. Memang menggunting kuku bayi bukan pekerjaan mudah. Anda dapat mencoba langkah berikut ini:

* Potong kuku tangan dan kaki bayi seminggu sekali.
* Kuku bayi amat lembut, gunakan gunting kuku khusus bayi yang ujungnya membulat dan tidak tajam.
* Anda dapat menggunting kuku saat bayi tidur atau terjaga. Namun saat terbaik untuk merapikan kukunya adalah ketika ia sedang tidur.
* Mintalah batuan orang lain untuk memegangi tangan bayi sehingga Anda dapat menggunting kukunya dengan aman.
* Saat menggunting kuku, tekan bantalan kuku (daging di bawah kuku) menjauh dari kuku agar tak terluka.
* Untuk bayi yang sudah agak besar, pangkulah ia dengan nyaman dan posisi aman. Gunakan satu tangan untuk memegang jari si kecil, sedang tangan lain merapikan kukunya.
* Ajaklah bayi berbicara selama Anda menggunting kuku agar Anda berdua tak tegang.

Meski Anda sangat hati-hati, ujung jari bayi tetap dapat terluka. Untuk itu, segera balut dengan kain kasa steril tapi tak perlu menggunakan plester.Â

sumber : parentsguide

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=632

Panduan Memberi Makan Bayi

6 – 8 Bulan

MAKANAN PADAT PERTAMA

Sulit dipercaya betapa cepat bayi anda berkembang. Ia berkembang secara dramatis dari bayi kecil yang anda bawa pulang beberapa bulan yang lalu, dan sekarang ia telah mulai mempelajari kepandaian baru setiap hari.

Antara usia 6 – 9 bulan, ASI (atau susu formula yang diperkaya zat besi) masih menjadi sumber nutrisi bagi bayi anda. Penting untuk diingat bahwa sebagian besar nutrisi yang diperlukan bayi anda tetap berasal dari sumber-sumber tersebut diatas, meskipun anda telah menambahkan makanan padat ke dalam menunya. ASI menyediakan nutrisi yang diperlukan bayi anda, seperti kalsium, zat besi, protein dan zinc – zat seng.

Meskipun demikian, pada usia ini bayi biasanya membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng daripada yang kandungan yang ada di dalam ASI (dan susu formula) – dan pada saat inilah, tambahan nutrisi dapat diperoleh dari makanan padat dalam porsi kecil. WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI untuk tetap dilakukan sampai anak berusia dua tahun atau lebih.


Usia : 6 to 8 bulan

Tanda-tanda sudah siap diberikan makanan padat:

• Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher

• Sudah bisa duduk sendiri

• Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.

• Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam mulutnya.

• Terbiasa pada tekstur dan makanan baru

• Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan memasukkannya ke dalam mulut.

• Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang lainnya

• Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara memalingkan kepala atau dengan menutup mulut rapat-rapat.


6 bulan – MAKANAN PERTAMA

Yang diberikan:

· ASI/ASI perahan PLUS

· SEREALIA: beras putih, beras merah, havermuth

· SAYURAN: labu parang, ubi jalar, kentang, kacang hijau, labu, zucchini

· BUAH: pisang, alpukat, apel, pir

Yang Belum Boleh Diberikan:

· DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN

· IKAN & KERANG-KERANGAN

· SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN

Tipe:
1 jenis makanan
Semi cair (dihaluskan atau dibuat puree)
Dimasak (kecuali buah tertentu, spt alpukat, semangka dan pisang)

Frekuensi:
Makan besar: 1-2 kali per hari
Cemilan: 1 kali per hari
ASI: kapan saja bila diminta atau formula umumnya setiap 3-4 jam

Porsi:
Makanan: 1-2 ujung sendok teh pada awalnya, bertahap tingkatkan sesuai bertambahnya usia dan minat bayi.


7-8 bulan – MAKANAN SEMI PADAT

Yang diberikan:

· ASI/ASI perahan PLUS

· SEREALIA: lanjutkan pemberian beras merah, beras putih dan havermut. Perkenalkan maizena.

· SAYURAN: asparagus, wortel, bayam, brokoli, sawi, kembang kol, bit, lobak, kol

· BUAH: mangga, pir, peach, blewah, timun suri.

· Biskuit bayi.

· DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN: ayam, sapi, hati ayam, tahu, tempe

Yang Belum Boleh Diberikan:

· IKAN & KERANG

· SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN

Tipe:
1-2 macam makanan
Semi padat (haluskan dgn saringan kawat, puree)
Soft finger food (8 bln+)
Dimasak (kecuali buah tertentu, spt alpukat, semangka dan pisang)

Frekuensi:
Makan besar: 2 kali per hari
Cemilan: 1 kali per hari
ASI: kapan saja bila diminta atau formula umumnya setiap 3-4 jam

Porsi:
3 sampai 9 sendok makan cereal, untuk 2 sampai 3 kali pemberian makan
1 sendok teh buah, bertahap tingkatkan menjadi ¼ sampai ½ cangkir untuk 2 sampai 3 kali pemberian makan
1 sendok teh sayuran, perlahan ditingkatkan menjadi ¼ sampai ½ cangkir untuk 2 sampai 3 kali pemberian makan.
1 sendok teh makanan sumber protein, perlahan tingkatkan menjadi 2 sm untuk 2 kali pemberian makan


Tips Memperkenalkan Makanan Padat:

· Perkenalkan hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 sampai 4 hari sebelum perkenalkan makanan yang lain untuk memastikan bayi anda tidak alergi terhadap makanan tersebut.

· Urutan pemberian makan:

- Mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang paling tidak menyebabkan alergi (kadar protein paling rendah), yairtu serelia (beras merah, beras putih, havermut). Campurkan dengan ASI, air atau susu formula hingga semi-cair.

- Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi. Mulailah dengan sayuran yang rasanya hambar seperti kentang, kacang hijau, labu, zucchini, baru kemudian perkenalkan buah seperti pisang, alpukat, apel, pir, blewah, timun suri.

· Pangku bayi anda atau dudukkan di kursi makan atau tempat duduk bayi saat anda menyuapi bayi anda.

Posisi makan yang semestinya adalah digendong anda atau didudukkan di tempat duduk bayi – pilihlah posisi yang paling aman untuk anda dan bayi anda.

· Mulai pemberian makanan padat secara bertahap.

Untuk mempermudah peralihan, mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang sudah dikenalnya – ASI atau susu formula. Mulailah pemberian makanan padat dengan meletakkan sedikit makan di ujung sendok dan letakkan sendok tersebut di tengah lidah bayi. Lihat reaksi bayi anda. Anda mungkin akan mendapatkan senyum tanda persetujuan atau seringai tanda tidak setuju. Cobalah untuk memperkenalkan satu makanan baru selama tiga kali. Ada kemungkinan bayi anda makan dengan tidak teratur. Ingatlah bahwa pada usia ini anda hanya memperkenalkan bayi anda pada makanan dan tekstur baru.

· Ketahui kapan harus berhenti memberi makan.

Bayi anda akan berhenti makan bila dia sudah kenyang. Jangan memaksa untuk tetap memberi makan. Apabila bayi anda sudah kenyang dia mungkin akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut: mengatupkan bibir, menutup mulut, muntah, memainkan atau menggigit puting, memalingkan wajah dari sendok yang didekatkan ke mulutnya, menyandarkan tubuh ke belakang, makan atau minum lebih sedikit dan tertidur. Penting bagi bayi anda untuk merespon tanda-tanda lapar yang timbul dari dalam dirinya sendiri sebagai dasar dari kebiasaan makan yang sehat untuk sepanjang hidupnya.

· Berikan makanan tanpa tambahan gula atau garam.

Bayi anda tidak membutuhkan tambahan gula atau garam. Menambahkan bahan-bahan tersebut tidak akan memperbaiki nilai nutrisi dari makanannya dan membuat bayi Anda menetapkan makanan seperti ini sebagai standar pilihan makanan di masa mendatang.

· Jangan berikan madu selama 1 tahun pertama.

Madu tidak boleh diberikan untuk bayi dibawah 12 bulan. Jangan tambahkan madu pada makanan bayi anda atau mencelupkan dotnya ke dalam madu. Madu terbukti dapat menyebabkan penyakit serius, botulisme yang dapat menyebabkan kematian.

· Botol harus digunakan untuk cairan seperti susu formula atau air putih BUKAN untuk makanan.

Apabila tidak direkomendasikan oleh DSA anda, jangan masukkan jus buah, cereal atau makanan semi cair/padat lainnya ke dalam botol susu karena dapat menyebabkan bayi anda makan terlalu banyak.

· Gunakan boks bayi untuk tidur, bukan untuk makan.

Tidur dengan botol susu bisa meyebabkan berbagai masalah untuk bayi anda.

- Botol berisi susu, jus atau cairan lain yang mengandung gula bisa berkumppul di gigi bayi anda dan menyebakan terjadinya pembusukan gigi, yang disebut nursing-bottle caries – karies susu.*

- Minum dari botol sambil tiduran bisa menyebabkan infeksi telinga bagian tengah.

- Anda pasti tidak menginginkan botol tersebut menjadi empeng (pemberi rasa aman/pengganti ibu). Bangun kebiasaan untuk menyelesaikan minum susu atau makan sebelum menidurkan bayi anda.

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=600

Aneka Diagnosa Pra Lahir

Hamil bukan cuma memberi kebahagiaan tapi sekaligus menimbulkan rasa waswas. Ini muncul karena ibu khawatir akan kondisi janin yang dikandungnya. Untunglah kemajuan teknologi kedokteran saat ini mampu menjawabnya.

Seperti apakah kelak bayiku? Apakah ia perempuan atau lelaki? Apakah ia akan setampan ayahnya? Apakah ia akan memiliki bibir mungil seperti ibunya? Apakah ia akan gagah seperti kakeknya? Atau kelak ia malah seperti neneknya, yang bertubuh kecil?

Pertanyaan-pertanyaan di atas hanyalah segelintir dari pertanyaan yang kerap muncul saat obrolan santai. Dan itu bisa terjadi ketika kehamilan muda baru saja diketahui oleh seluruh keluarga.

Pertanyaan seputar kehamilan jumlahnya selalu jauh lebih banyak dibanding jawaban yang tersedia. Dan itu akan berlangsung selama sembilan bulan, di mana pun sang calon ibu berada. Entah saat berkumpul di tengah keluarga besar, tengah berduaan dengan suami, atau tatkala berada di kantor.

Mungkin cuma ada satu pertanyaan yang hampir tak pernah terlontarkan, “Apakah bayiku lahir normal?” Konon, ini tabu untuk diutarakan. Bisa jadi karena adat kebiasaan leluhur atau memang didominasi oleh rasa khawatir yang kerap menyelimuti pasangan yang menanti kelahiran bayi mereka.

Dulu, pertanyaan itu baru terjawab setelah bayi tersebut lahir. Tapi sekarang, dengan majunya teknologi kedokteran, sebagian besar pertanyaan seperti di atas bisa dijawab sebelum si bayi lahir ke dunia. Bahkan ketika janin masih dalam usia kehamilan muda.

Apa pun kekhawatiran calon ibu, yang terpenting dilakukannya selama kehamilan adalah pemeriksaan rutin. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan atau mengandung risiko, bisa segera diantisipasi sejak awal. “Ini disebut antenatal care. Tujuannya, menghasilkan kelahiran bayi yang sehat,” kata dr. Lastiko Bramantyo, Sp.OG, dari RSIA Hermina. Kalaupun diketahui si ibu bakal melahirkan bayi dengan kelainan, kini tersedia serangkaian tes yang dapat membantu mendiagnosa kecenderungan tersebut.

TES DARAH

Biasanya dilakukan pada kunjungan pertama ke klinik. Contoh darah akan diambil untuk diuji, apakah ada penyakit sipilis, infeksi rubella, resus antibodi.

Pemeriksaan darah ibu untuk hCG pun dilakukan. Dunia kedokteran menemukan, kadar hCG yang tinggi pada darah ibu hamil berarti ia memiliki risiko yang tinggi memiliki bayi dengan sindroma Down.

ALFA FETOPROTEIN

Alfa Fetoprotein(AFP) hanya terdapat dalam darah ibu yang sedang hamil, karena diproduksi oleh janin yang sedang tumbuh. Tes yang dilakukan dengan cara mengambil darah ini dilaksanakan pada minggu ke-16 sampai 18 kehamilan.

Tingginya kadar Maternal-serum alfa-fetoprotein (MSAFP) menunjukkan adanya cacat pada batang saraf seperti spina bifida (perubahan bentuk atau terbelahnya ujung batang saraf) atau anencephali (tidak terdapatnya semua atau sebagian batang otak). Kecuali itu, kadar MSAFP yang tinggi berisiko terhadap kelahiran prematur atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah.

SAMPEL CHORION VILLUS

Sampel ChorionVillus (CVS) dilakukan untuk memeriksa adanya kerusakan pada kromosom dan untuk mendiagnosa penyakit keturunan. Sampai saat ini CVS mampu mendeteksi kelainan seperti Tay-Sachs, anemia sel sikel, fibrosis berkista, thalasemia, dan sindroma Down. Tetapi, para dokter jarang memakai cara ini karena risiko abortus cukup tinggi.

CVS bisa dilakukan dengan dua cara. Melalui perut ibu (transabdominal) atau melalui leher rahim (transervikal). Cara pertama biasanya dilakukan pada minggu ke-8 dan 12. Transabdominal dilakukan dengan menggunakan jarum yang ditusuk melalui dinding perut ibu untuk mengambil sampel sel-sel plasenta. Sedangkan transervikal mengambil sel-sel plasenta dengan menggunakan pipa tipis yang dimasukkan ke vagina dan melalui leher rahim.

ULTRASONOGRAFI

Ultrasonografi (USG) hanya mendeteksi kelainan yang bersifat struktural. Misalnya, bibir sumbing atau juga hilangnya anggota badan. USG tidak mampu mendeteksi kecacatan genetik yang tak berstruktur seperti hemofilia.

USG sudah bisa dilakukan pada minggu ke-12 kehamilan. Pada pemeriksaan lebih lanjut adalah untuk melihat posisi plasenta dan jumlah cairan amnion, sehingga bisa diketahui lebih jauh cacat yang diderita janin. Kelainan jantung, paru-paru, otak, kepala, tulang belakang, ginjal dan kandung kemih, sistem pencernaan, adalah hal-hal yang bisa diketahui lewat USG.

AMIOSENTESIS

Amniosentesis dilakukan dengan cara mengambil cairan amnion melalui dinding perut ibu. Cairan amnion yang mengandung sel-sel janin, bahan-bahan kimia, dan mikroorganisme, mampu memberikan informasi tentang susunan genetik, kondisi janin, serta tingkat kematangannya.

Tes ini dilakukan pada minggu ke-16 dan 18 kehamilan. Sel-sel dari cairan amnion ini kemudian dibiakkan di laboratorium. Umumnya memerlukan waktu sekitar 24 sampai 35 hari untuk mengetahui dengan jelas dan tuntas hasil biakan tersebut.

Pemeriksaan Amniosentesis dianjurkan bila Ibu berusia di atas 35 tahun. Karena hamil di usia ini memiliki risiko cukup tinggi. Terutama untuk menentukan apakah janin menderita sindroma Down.

Tes ini juga dianjurkan bagi pasangan yang sebelumnya memiliki anak dengan kelainan kromosom atau kelainan metabolisme. Demikian pula bila kedua orangtua membawa penyakit turunan resesi autosm seperti Tay-Sachs atau anemia sel sikel.

Komplikasi amniosentesis jarang terjadi. Tetapi, diperkirakan 1 dari 100 prosedur berlanjut dengan kebocoran cairan amnion. Kadang-kadang menimbulkan infeksi atau komplikasi lain yang menjurus pada keguguran. Karena itu, dokter akan menyarankan ibu hamil yang usai menjalankan tes ini untuk istirahat selama beberapa hari di tempat tidur.

SAMPEL DARAH JANIN

Sampel darah janin (FBS) atau dikenal juga dengan istilah cordosentesis, diambil dari tali pusar. Langkah ini diambil jika cacat yang disebabkan kromosom telah terdeteksi oleh pemeriksaan USG. Biasanya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu.

Tes ini bisa mendeteksi kelainan kromosom, kelainan metabolis, kelainan gen tunggal, infeksi seperti toksoplasmosis atau rubella, juga kelainan pada darah (rhesus), serta problem plasenta semisal kekurangan oksigen.

FETOSKOPI

Dilakukan dengan menggunakan alat mirip teleskop kecil, lengkap dengan lampu dan lensa-lensa. Dimasukkan melalui irisan kecil pada perut dan rahim ke dalam kantung amnion. Alat-alat ini mampu memotret janin. Tentu saja sebelumnya perut si ibu hamil diolesi antiseptik dan diberi anestesi lokal.

Sayangnya, sampai saat ini risiko tindakan fetoskopi cukup tinggi. Sekitar 3 persen sampai 5 persen kemungkinan kehilangan janin. Hanya saja keuntungannya bagi wanita yang memang memerlukannya, bisa menemukan kemungkinan mengobati atau memperbaiki kelainan yang terdapat pada janin.

BIOPSI KULIT JANIN

Biopsi kulit janin (FSB) dilakukan untuk mendeteksi kecacatan serius pada genetika kulit yang berasal dari keluarga, seperti epidermolysis bullosa lethalis (EBL). Kondisi ini menunjukkan lapisan kulit yang tidak merekat dengan pas satu sama lainnya sehingga menyebabkan panas yang sangat parah.

Kondisi ini memang jarang ditemukan. Karena itu FSB hanya dikenal di beberapa negara saja. Biasanya dilakukan setelah melewati usia kehamilan 15-22 minggu.

Tak berbeda dengan CVS, FSB dilakukan dengan petunjuk ultrasound. Jarum dimasukkan ke perut ibu, lalu pinset biopsi yang panjang dimasukkan untuk mengambil sampel kulit. Biasanya berasal dari pantat bayi.

KEPUTUSAN AKHIR

Apa pun hasil dari pemeriksaan diagnosa pralahir, pada akhirnya keputusan akan berpulang pada diri Anda. Apakah akan meneruskan kehamilan atau tidak, jika ternyata calon bayi memiliki kelainan tertentu. Tentu saja dokter akan memberi pengarahan. Setidaknya, dokter akan memberi informasi lengkap tentang kelainan yang ada dan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada si jabang bayi di masa depan.

Yang jelas, keputusan yang akan diambil bersifat sangat pribadi dan amat dipengaruhi oleh perasaan Anda. Tetapi Anda harus memperhitungkan jenis keabnormalan dan tahap kehamilan. Tentu saja, hal ini akan memberi dampak yang tak sedikit bagi Anda dan suami, sebelum memutuskan yang menurut Anda berdua paling tepat dan baik.

Mengurangi Risiko Kehamilan

1. Perawatan Medis yang Baik
Sebuah kehamilan, kendati dengan risiko rendah, akan berubah berisiko tinggi jika tidak disertai perawatan pralahir. Sebab itu, lakukanlah konsultasi rutin. Minimal sebulan sekali pada 7 bulan pertama, 2 minggu sekali pada bulan-bulan berikutnya, serta setiap minggu di bulan terakhir kehamilan.
2. Diet yang Baik
Diet yang baik artinya mengkonsumsi makanan yang sehat untuk bayi dan Anda sendiri. Niscaya akan sangat membantu Anda dan janin dari berbagai komplikasi.
3. Pertambahan Berat Badan yang Benar
Hamil tidak berarti bebas menambah berat badan. Pertambahan berat badan yang bertahap, mantap, dan cukup, dapat mencegah berbagai komplikasi termasuk sakit gula, tekanan darah tinggi, varises, wasir, berat lahir bayi yang rendah, atau kesulitan persalinan karena ukuran janin yang terlalu besar.
4. Tidak Merokok
Berhentilah merokok sedini mungkin begitu tahu Anda hamil. Gunanya untuk mengurangi risiko pada Anda dan janin. Di antaranya bayi lahir prematur dan berat lahir yang rendah.
5. Menjauhi Alkohol
Menjauhi alkohol berarti mengurangi risiko memiliki bayi dengan cacat lahir, terutama sindroma alkohol pada janin.
6. Menghindari Obat-obatan
Obat-obatan hanya digunakan jika keuntungannya jauh lebih besar dibanding risikonya serta hanya dikonsumsi jika atas resep dokter.
7. Pencegahan dan Perawatan Terhadap Infeksi
Semua infeksi, mulai flu, saluran kemih dan vagina, sampai ke penyakit kelamin lainnya harus dihindari. Jika sudah terlanjur terkena, segera obati oleh dokter yang tahu Anda sedang hamil.
8. Istirahat Cukup
Jangan merasa menjadi wanita super dengan mengerjakan semua hal. Ingatlah, ada calon bayi yang masih rentan dalam kandungan Anda. Karena itu cukup istirahat sangat membantu membuatnya berkembang sehat.

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=624

MENCERMATI POLA TIDUR BAYI

Ada yang tidur terus, ada juga yang mudah terjaga.

Sebenarnya untuk bayi tidak ada istilah kebanyakan tidur atau susah tidur, seperti halnya orang dewasa. Jadi bila ditanya yang mana yang normal, semua pola tidur normal selama total waktunya (minimal 12 jam sehari) terpenuhi. Ingat lo, masing-masing bayi punya sifat berbeda jadi tak perlu membandingkannya dengan bayi lain. Bila si kecil lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur sementara bayi lain sering sekali terjaga, itu karena bawaannya memang seperti itu. Yang penting, cermati perkembangannya. Selama tumbuh kembang si kecil sesuai dengan tonggak-tonggak perkembangan yang tertera dalam KMS (Kartu Menuju Sehat), berarti ia sehat.

Masih gundah? Simak penjelasan dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A., dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, mengenai pola tidur bayi normal dan kapan perlu mewaspadainya.

SI TUKANG TIDUR

Bayi terlelap hampir sepanjang hari dikarenakan ia sedang dalam proses adaptasi (dari dalam kandungan dan sekarang di luar rahim).

Meski banyak tidur pada bayi wajar, namun orangtua perlu waspada bila ada tanda-tanda di bawah ini:

* Refleks isapnya lemah atau bayi tak mau menyusui

* Muntah sehabis menyusui

* Amat rewel saat terjaga dengan tangisan seperti merintih. Atau sebaliknya, waspadai juga jika ia jarang menangis, tak kunjung bersuara, kurang menggerakkan anggota badan apalagi bila usianya di atas 3 bulan, maka orangtua harus berkonsultasi pada dokter.

* Kondisi tubuh demam, tampak gelisah atau detak nadi cepat yang bisa membuatnya sesak napas.

* Tidak banyak merespons saat diberi rangsang. Contoh, jika ditidurkan tengkurap, kepalanya terkulai lemah tanpa usaha mengangkat atau menolehkan kepalanya ke sisi kanan-kiri. Kondisi ini jelas harus diperiksakan ke dokter.

Si SUSAH TIDUR

Seperti yang telah diutarakan tadi, bayi yang sering terjaga sebetulnya tak masalah. Kepekaannya ini justru akan membuat ia lebih sering mengekspresikan perasaannya sehingga orangtua akan lebih mudah mengetahui keinginannya.

Perlu diketahui, bayi yang berusia satu bulan (neonatus), akan sering terbangun pada malam hari, yang merupakan siklus diurnalnya (kebiasaan waktu bangun tidur). Hal paling penting adalah jumlah jam tidur/hari. Bayi akan tidur kira-kira 16-20 jam per hari dengan periode tidur 1-4 jam, dikuti periode bangun 1-2 jam.

Bayi (usia di bawah 1 bulan) yang sering terbangun khususnya di malam hari berarti berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuhnya.Jadi siklus tidur/bangunsangat tergantung dari rasa lapar dan rasa puasnya. Jumlah waktu tidur pada pagi hari kira-kira sama dengan jumlah waktu tidur pada malam hari.

Bayi (1-12 bulan) biasanya tidur dalam waktu 14-15 jam pada usia 4 bulan dan13-14 jam pada usia 6 bulan. Periode tidur berakhir 3-4 jam selama 3 bulan pertama dan memanjang menjadi 6-8 jam pada usia 4-6 bulan. Setelah 9 bulan, 70%-80% bayi akan tidur sepanjang malam.

Setiap bayi mengalami growth spurt (percepatan pertumbuhan) pada usia 2 minggu, 4 minggu, 3 bulan dan 6 bulan, sehingga kebutuhan nutrisi meningkat. Ia akan merasa lapar dan haus sehingga bayi lebih sering meminta ASI. Kebiasaan bayi sering bangun malam ini akan berkurang sesuai dengan bertam-bahnya umur. Penyesuaian diurnal setiap anak berbeda, ada yang cepat, ada pula yang lambat. Tidak ada batas waktu tertentu, biasanya jika si kecil sudah berusia tiga bulan, ia mulai bisa mengikuti ritme diurnal tidur orang dewasa.

Kebiasaan bayi sering bangun justru akan membantu ibu dalam menyukseskan program ASI eksklusif. Karena pada saat malam hari hormon prolaktin lebih banyak diproduksi, yang berfungsi untuk pembentukan ASI.

Namun selain faktor alamiah, beberapa kebiasaan orangtua juga kerap menjadi biang keladi susah tidur pada bayi. Contoh, bayi yang terbiasa digendong saat tidur, akan merasa lebih nyaman tidur dalam gendongan. Tak heran biladitaruh, ia akan terjaga.

Sikap orangtua yang ingin mendisiplinkan bayi juga kerap membuat pola tidurnya bermasalah. Umpamanya, menetapkan jadwal minum susu setiap 2 jam. Meski bayi sedang tidur nyenyak, tetap akan dibangunkan untuk mengikuti jadwal itu. Lantaran itu bayi jadi sering terjaga. Sebenarnya tidak perlu seperti itu, karena toh bila bayilapar dan haus, ia akan terbangun dengan sendirinya.

Yang perlu orangtua lakukan:

*Â Cari tahu penyebab lain. Bayi yang sering terjaga bukan karena popok basah, lapar ataupun haus, harus dicari penyebab lainnya, seperti sakit, kolik dan lainnya.

*Â Perhatikan tangisan. Bila ada sesuatu yang dirasakan, biasanya bayi-bayi yang sensitif akan lebih tampak gelisah, suara tangisannya lebih lantang, dan lainnya. Jika Anda merasa kewalahan dengan perilaku bayi yang sering terjaga dan rewel, tak ada salahnya mengonsultasikan masalah ini pada dokter.

*Â Usahakan untuk memenuhi waktu dan kualitas tidur bayi. Caranya dengan memerhatikan kenyamanan ruang tidurnya. Pastikan ventilasinya baik, pencahayaannya pas (tidak kelewat terang atau gelap), suasana tidak berisik, dan suhu ruang tidak terlalu dingin atau panas. Boleh juga dengan melakukan pijat bayi sebelum tidur agar membuatnya merasa nyaman.

*Â Perhatikan pula refleks mengisapnya. Bila terlihat malas atau lemah berarti ada hal yang patut dicurigai.

*Â Ikuti saja kemauan bayi, apakah ia haus/lapar atau minta digantikan popoknya. Tak ada patokan waktu kapan ia harus ditidurkan atau dibangunkan. Kalau mengantuk ia akan tidur dengan sendirinya, meski ada masa transisi menjelang tidur yang membuatnya rewel.

*Â Umumnya setelah usia 3 bulan waktu tidurnya lebih teratur. Atau setidaknya orangtua dapat membiasakan waktu tidur bayi secara teratur. Misal, dengan mengajaknya bermain di pagi hari dan “mengajarinya” bahwa malam hari adalah waktu tidur. Untuk itu, biasakan menyusui atau mengganti popok dengan penerangan redup di malam hari. Jangan mengajaknya bermain usai mengganti popoknya yang basah namun baringkan saja dan ajak ia kembali tidur.

TOTAL WAKTU TIDUR BAYI

Perlu diketahui, di awal-awal kelahirannya wajar jika bayi banyak tidur. Dalam sehari paling tidak total waktu tidurnya 12 16 jam. Jumlah ini berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
Usia Tidur Siang (jam) Tidur Malam (jam) Total waktu (jam)
0-1 bulan ± 7,5 ± 8,5 16
3 bulan ± 5 ± 10 15
6 bulan ± 4,5 ± 10 14,5
9 bulan ± 3 ± 11 14
12 bulan ± 2,5 ± 11 13,5

Dedeh Kurniasih. Foto: Iman/NAKITA

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=638

9 Kepribadian Balita

Mengasuh si kecil tidak akan pernah ada bosannya karena bayi atau balita sering menunjukkan beragam sifatnya. Perasaannya gampang berubah-ubah mulai dari pemalu, serius, cerita atau ingin tahu. Apa saja kepribadian balita?
Meski masih kecil menurut konsultan anak Su Laurent dalam bukunya ‘Your Baby Month by Month’ yang diterbitkan Esensi seperti dikutip Jumat (24/9/2010), balita sudah memiliki kepribadian.
Ia menyarankan sebaiknya orangtua tidak memberikan julukan seperti anak cerewet atau mengjengkelkan karena perilaku anak bisa berubah-ubah. Julukan yang melekat bisa mempengaruhi cara anak melihat dirinya tumbuh.

Berikut 9 kepribadian balita yang bisa berubah-ubah dalam satu yang menunjukkan perubahan emosinya:
1. Pemalu
Balita sangat tergantung pada pengasuh utamanya sehingga sering timbul rasa khawatir terhadap orang asing. Jika kondisinya seperti ini sebaiknya jangan paksa anak berbicara dengan orang yang baru dikenalnya.

2. Penyayang
Balita sangat menyayangi orang yang mengasuhnya dan ia akan membalasnya dengan kasih sayang seperti memeluk atau mencium.

3. Pencari Perhatian
Balita selalu ingin diperhatikan. Ia suka jika diajak bermain, bercengkerama atau saling memeluk. Jika ia tidak mendapatkannya, ia akan berusaha sendiri untuk mendapatkannya.

4. Semangat Bermain
Balita sangat suka menjelajahi lingkungan sekitarnya dan ia akan melakukan apa saja agar bisa bermain dengan hal-hal baru yang didapatinya.

5. Penentang
Balita seperti ini kadang menjengkelkan karena sukanya berteriak keras dan menjerit-jerit atau seperti dalam suasana ‘perang’. Menghadapinya harus dengan tenang dengan cara mengalihkan perhatiannya dan jangan ikut-ikutan dalam suasana ‘perang’ itu.

6. Sibuk
Keingintahuannya yang tinggi membuat balita selalu sibuk mencari hal-hal baru yang ingin diketahuinya. Sebaiknya berikan benda yang aman untuk memenuhi rasa keingintahuannya yang tinggi.

7. Ribut
Berteriak, menyanyi, memukul atau melempar benda-benda menjadi cirinya. Orangtua sebenarnya bisa ikut bernyanyi bersama dengan cara memukul-mukul kaleng misalnya. Setelah capek balita biasanya akan berhenti.

8. Seperti bayi
Kadang-kadang ia menjadi sangat manja seperti bayi berumur beberapa bulan. Jika sudah tidak menggunakan botol susu, tiba-tiba dia akan minta minum dengan botol susu. Perilaku ini adalah normal asalkan tidak keterusan.

9. Reaksioner
Balita suka hal-hal yang rutin dan tidak berubah-ubah. Dia tiba-tiba jadi suka pakai kaos yang sama dari hari ke hari atau makan makanan yang itu-itu saja.
Sumber: www.detikhealth.com

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=804

Agar Tidur Bayi Nyenyak di Malam Hari

Saat malam hari seringkali orangtua tidak dapat tidur dengan nyenyak karena bayinya sering terbangun. Jika orangtua ingin bayinya tidur lebih lama di malam hari, maka ubahlah cara tidur bayi pada siang hari sehingga bayi lebih nyenyak ketika tidur malam.
Bayi yang diberi makan sesuai waktu saat bayi lapar dan menggendongnya dipangkuan ibu selama siang hari akan membuat tidur siangnya seperti pola tidur-tidur ayam. Ini akan berguna untuk menghemat waktu tidurnya dan akan memiliki waktu tidur malam yang lebih lama.
Sebenarnya siklus tidur bayi lebih singkat daripada siklus tidur orang dewasa, karena bayi memiliki masa tidur yang tidak lelap lebih banyak dibandingkan tidur lelapnya. Karena definisi medis untuk tidur sepanjang malam adalah tidur dalam waktu lima jam terus menerus.
Bayi biasanya terbangun 2-3 kali setiap malamnya sejak bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, 1-2 kali untuk usia 6 bulan hingga satu tahun dan terbangun 1 kali pada usia satu hingga dua tahun.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua agar bisa membuat bayinya tidur dengan nyenyak di malam hari, seperti dikutip dari The Baby Book karangan William Sears dan Martha Sears, Selasa (24/11/2009):

1. Bantulah bayi memahami bahwa siang hari saatnya makan dan malam hari saatnya tidur atau istirahat. Cobalah untuk memberi makan bayi setiap 3 jam sekali di siang hari.
2. Gendonglah bayi pada siang hari. Meningkatnya frekuensi kedekatan dan keakraban meningkatkan ketenangan dan bayi yang tenang pada siang hari cenderung tenang juga pada malam hari.
3. Kenyangkan bayi sebelum tidur. Usahakan untuk menyusui bayi hingga kenyang sebelum tidur dan saat bayi terbangun di malam hari.
4. Kenakan baju tidur yang tepat. Cobalah untuk menggunakan berbagai baju tidur bayi untuk melihat baju apa yang dapat membantunya tidur lebih tenang. Umumnya bayi dapat tidur lebih baik jika bajunya terbuat dari bahan katun.
5. Rebahkanlah bayi di tangan ibu. Kehangatan tangan ibu bisa memberikan sentuhan tambahan yang dibutuhkan bayi untuk membantunya tertidur sambil memberikan tepukan lembut di punggung atau bokong bayi. Lepaskan tangan secara perlahan agar tidak membangunkannya.
6. Buatlah tempat yang tenang untuk tidur. Umumnya bayi bisa membiasakan diri untuk tidak terjaga dengan suara-suara yang sering didengarnya, tapi akan terbangun jika mendengar suara yang mendadak atau mengagetkannya.
7. Tentukan temperamen bayi di malam hari. Setiap bayi berbeda temperamennya, ada bayi yang bisa menenangkan diri sendiri tapi ada juga yang merengek saat bangun. Jika cepat menghampiri bayi sebelum benar-benar terbangun, maka lebih mudah untuk menidurkannya kembali.

Orangtua tidak bisa memaksa bayinya untuk tidur. Penciptaan lingkungan yang aman dan nyaman adalah cara terbaik untuk membuat bayi lebih cepat tidur dan jangka waktu tidurnya lebih panjang, sehingga bayi tidak akan sering terbangun di malam hari.

Sumber : Vera Farah Bararah – detikHealth

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=706

Mengajak Bayi Bicara Itu Penting Lho!

Ah, bagaimana mungkin? Bayi, kan, belum bisa berbicara. Jangan-jangan nanti dikira enggak waras. Mengapa penting mengajak bayi berbicara?

Jangan takut dianggap tak waras kala Anda mengajak si mungil berbicara. Bayi memang belum bisa berkata-kata, tapi tak berarti ia tak mampu untuk diajak berbicara.

Para ahli menganjurkan orangtua agar mulai mengajak berbicara anak sejak ia lahir dan jangan pernah berhenti. Biasakan untuk selalu mengomentari apa saja yang Anda lakukan terhadap si bayi. Misalnya, saat mengganti popok, memandikan, menyusui, dan sebagainya. Katakan padanya setiap saat tentang apa saja yang Anda lihat di sekeliling Anda, maupun apa yang sedang Anda lakukan untuk diri sendiri seperti membaca atau bahkan memasak.

Pokoknya, ngomonglah apa saja kepada si bayi. Tataplah matanya dan Anda pun akan takjub melihat betapa ia sangat menaruh perhatian selama Anda berbicara. Seringkali ia bereaksi terhadap apa yang Anda katakan, seperti menjerit kesenangan atau cemberut kala ada yang tak disukainya. Tak percaya? Silakan Anda buktikan.

PENDENGARAN TAJAM
Belajar berbicara, seperti dikatakan Dr. Adi Tagor, Sp.A., DPH dari RS Pondok Indah Jakarta, merupakan kunci penting untuk mengarahkan si bayi pada kemampuannya berbahasa yang timbul setelah usia setahun sampai tiga tahun. “Tujuannya mendorong perkembangan komunikasi verbal atau linguistic capability anak,” jelasnya.

Pada tahap awal, bayi memulai “pelajaran” berbicara dengan mendengarkan. Karena itu, Adi Tagor menasehati, “Biarkan bayi mendengarkan apa saja yang Anda katakan. Inilah langkah awal untuk memberinya pemahaman. Bila bayi banyak mendengar, ia akan cepat belajar bicara.” Kemampuan mendengar suara pada bayi, sudah ada sejak ia masih di kandungan, pada sekitar usia 3-4 bulan kehamilan. “Ada faktor intrinsik yang mengenal irama, kekerasan suara, frekuensi, dan nada-nada suara. Karena itu, bayi bisa menerima sinyal-sinyal meskipun belum mengerti,” terangnya.

Setelah lahir, pendengaran bayi menjadi sangat peka. Suara menjadi jelas terdengar karena tak terhalang air ketuban maupun dinding perut ibu. Nah, lewat sinyal-sinyal verbal yang dilemparkan (sinyal audio), bayi akan memberi reaksi. “Pada bayi lahir sampai usia 3-6 bulan, ada yang dinamakan refleks Moro. Jika mendengar suara keras, bayi akan bereaksi kaget dengan tangan ke atas. Bila ia tak bereaksi, mesti dicurigai si bayi tuli. Normalnya, reaksi ini menghilang di atas usia 6 bulan,” tutur Adi Tagor.

Ia pun bukan cuma mampu mendengar dengan jelas setelah lahir, tetapi juga bisa melihat. Kedua indera ini (audio-visual) sangat penting baginya untuk mengembangkan intelektualitasnya. Pada bayi baru lahir, karena matanya belum jelas melihat, maka beri jarak 30 centimeter agar ia bisa melihat ekspresi Anda kala Anda berbicara dengannya.

Dalam perkembangan selanjutnya, belajar berbicara sangat penting dalam rangka pengenalan lingkungannya. Sebab itulah saat mengajaknya bicara, berikan pula banyak rangsangan pada semua panca indera bayi. Sambil bicara, misalnya, pegang atau elus tangannya (indera raba-sentuh). Dengan memfungsikan seluruh panca inderanya, bayi akan mengenal keinginannya dan kemudian dapat mengungkapkannya setelah ia mampu berbicara.

MENIRU
Satu hal penting yang harus diketahui para orangtua, kata Adi Tagor, bayi sangat suka menirukan suara. Dengan mengajaknya banyak bicara, ia akan makin banyak mengenal kata, terutama warna (timbre), nada, dan lagu/intonasi verbal. Semua ini akan sangat membantu perkembangan berbicaranya.

Di sisi lain, bayi juga senang bila Anda menirukan apa yang ia katakan. Kala ia bersuara, “Uuu,” misalnya, tirukan dan ulangi kepadanya. Begitu pun jika ia bersuara, “Aaa.” Permainan menirukan ini akan menjadi dasar bagi bayi untuk menirukan bahasa Anda kelak.

Lantaran itu, lulusan FKUI tahun 1963 ini menganjurkan, Anda hendaknya berbicara dengan menggunakan bahasa yang benar, tidak cadel. “Jika bayi menerima sinyal audionya enggak baik atau tak jelas, maka proses keluaran (output) pun akan jelek. Seperti memfotokopi sesuatu dokumen yang jelek,” paparnya.

Selain itu, dengan menggunakan bahasa yang benar dan jelas ucapannya, di kemudian hari Anda tak perlu repot-repot melakukan “pembetulan” kata-kata yang digunakan si kecil. Sebaliknya, si kecil pun tak akan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan lingkungannya.

PERKEMBANGAN BICARA
Sejak usia 2 bulan, terang Adi Tagor, bayi sudah bisa menirukan tinggi rendah dan lagu atau intonasi suara kita. Ia pun dapat membedakan suara satu dengan lainnya, memberi respon dengan tersenyum atau tertawa. Sampai usia 6 bulan, tampak pada bayi yang dinamakan cannonic babbling, yakni lontaran-lontaran suara atau ocehan.

Di usia 8 bulan, ia sudah mengerti beberapa suara dan kata. Hal ini sangat berguna untuk membantu perkembangan pemahamannya. Ia pun mulai bisa berteriak untuk mencari perhatian, berespon kala namanya dipanggil, dan tertarik saat ada orang berbicara meski tak langsung tertuju pada dirinya.

Di usia 9 bulan, normalnya si bayi sudah bisa bicara dalam arti word (kata) seperti “mama”, “mimi”, “pus”, yaitu nama yang merujuk kepada sesuatu maksud atau benda tertentu. Setelah umur setahun lebih, ia memiliki paling banyak 10-20 kata. “Lebih banyak dari itu berarti lebih bagus brain development-nya,” ujar Adi Tagor.

Bila konsentrasinya mulai ditujukan pada “pelajaran” berjalan, maka untuk sementara kemajuan berbicaranya menurun. Kendati demikian, tutur Adi Tagor, “Perkembangan bahasa setiap bayi tak selalu sama. Ini tergantung berbagai aspek, yaitu aspek genetik perkembangan fisik yang berkaitan dengan kemampuan berbicara dan kemampuan intelektualitas, serta rangsangan dari lingkungan.” Karena itu, lulusan Public Health National University of Singapore ini menekankan pentingnya peran ayah, ibu, dan orang lain di sekeliling si bayi untuk selalu mengajaknya bicara.

RANGSANGAN DINI
Tapi bagaimana jika si bayi tak juga menunjukkan respon untuk berbicara kala Anda mengajaknya ngobrol? Menurut Adi Tagor, ada beberapa sebab. Boleh jadi karena pendengarannya mengalami gangguan atau malah sama sekali tak bisa mendengar alias tuli. Bisa pula karena perkembangan otaknya (brain development) yang terganggu, sehingga perbendaharaan kosa katanya sangat minim.

Kemungkinan lain, ia menderita autisma, yakni ketidakmampuan berkomunikasi dengan lingkungan, asyik dengan dirinya sendiri, dan tertutup terhadap lingkungan.

Tapi Anda jangan panik dulu! Sejauh anak menirukan atau tak berhasil menirukan ucapan Anda, kemungkinan besar ia tak mengalami gangguan apapun. Yang penting, ia tetap menunjukkan kemampuannya berkomunikasi dengan lingkungan. Misalnya dengan menggunakan bahasa isyarat (body language), menunjuk sesuatu yang diinginkan atau mendorong sesuatu untuk menjauhkan dari yang tak disukainya.

Anda harus mendukung “bahasa khusus” tersebut bahwa kita mengerti apa yang dimaksud si bayi. Tentu saja tanpa melupakan tujuan akhirnya, yaitu percakapan yang sebenarnya. Jadi, manakala si bayi menunjuk pada botol susu, misalnya, jangan langsung membuatkannya susu dan kemudian memberikannya. Lebih baik tanyakan dulu, “Adi mau susu?” Tunggulah responnya. Jika ia mengerti pertanyaan Anda, ia mungkin akan mengangguk atau kembali menunjuk botol susu sambil mengeluarkan suara yang berarti, “Ya, Adi mau susu.”

Beberapa anak pada tahap ini hanya sulit untuk membentuk kata-kata. Hal ini biasanya akan terus berlanjut sampai masa prasekolah. Kadang sampai masa Taman Kanak-kanak atau kelas satu Sekolah Dasar, bila Anda tak segera mengatasinya. Nah, untuk mencegah keterlambatan berbicara, lakukan rangsangan dini (early stimulation), yakni membawa si bayi berkonsultasi ke klinik tumbuh kembang.

Pilihan lain, masukkan ia ke “sekolah”. “Bayi usia 6 bulan sudah bisa dimasukkan ke play group dini untuk peer education,” ujar Adi Tagor. Anak ditarik pada sebayanya (peer stimulation), sehingga belajarnya akan lebih mudah, karena ada rasa perlu bersaing dan ingin sama dengan teman sebaya.

(Nakita)

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=606

Bayi Happy, Dewasa Bahagia

Perkembangan emosi yang stabil pada bayi sangat dibutuhkan supaya pertumbuhan dan perkembangan fisik serta psikisnya berlangsung optimal.

Bayi yang secara emosi stabil dan nyaman biasanya akan lebih mudah diberikan asupan makanan sehingga pertumbuhan fisiknya bagus, lebih mudah diajak berkomunikasi sehingga informasi yang masuk dapat memperkaya pengetahuannya, lebih kreatif, lebih tenang, dan sebagainya.

Untuk menata emosi bayi, inilah beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua sejak bayi berada di kandungan maupun setelah ia dilahirkan, sebagaimana dipaparkan oleh Dra.Louise, M.M, Psi, dari Parent Education Program RSAB Harapan Kita Jakarta.

Saat di kandungan
Ibu hamil harus mampu mengontrol emosinya dengan baik. Jika ibu membiarkan emosinya meledak-ledak, marah, takut, sedih, atau bahkan terlalu gembira akan berpengaruh pada pertumbuhan psikis bayi karena ia ikut merasakan apa yang dirasakan ibunya.

Saat ibu marah, misal, jantung ibu akan berdetak lebih kencang, otot-otot berkontraksi, gerakan usus bergejolak, dan sebagainya. Bila kejadian ini sering muncul, kelak bayi akan mudah rewel, mudah was-was, bahkan mudah sekali menangis.

Setelah dilahirkan
Setelah si kecil lahir, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan orangtua:

- Sering berkomunikasi
Komunikasi bisa kita lakukan mengenai hal-hal yang dekat dengan bayi, membicarakan kebahagiaan kita dengan kehadiran bayi, tubuh bayi yang montok, wajahnya yang lucu, mendongeng, dan sebagainya. Berkomunikasilah dengan kalimat yang lembut, sikap penuh kasih sayang, belaian tangan, sehingga bayi merasa nyaman dan otomatis emosinya stabil.

- Tidak menunjukkan emosi negatif
Tak hanya melihat atau mendengar orangtua bertengkar yang bisa membuat bayi stres. Ibu atau ayah yang suka menunjukkan gejolak emosi negatif, entah marah, sedih, kesal, atau yang lainnya secara berlebihan juga bisa membuat bayi stres.

- Pijat bayi
Tak hanya orangtua yang senang dengan pijatan, bayi pun menyukainya. Sebab, pijat dapat menyamankan otot-otot yang pegal dan kaku serta memperlancar sirkulasi darah. Tentu pijatan yang dilakukan terhadap bayi harus benar dan oleh ahlinya atau oleh ibu yang sudah mengikuti pelatihan memijat bayi.

- Memberi ASI
Selain bermanfaat untuk kesehatan fisiknya, tak dipungkiri jika ASI dapat membangun mental bayi lebih kuat.

- Jangan menuding atau mencap
Meski masih bayi sebaiknya kita tidak menuding atau mencap negatif. Misal, bayi sering pipis atau pup di celana, menumbahkan makanan, atau sering rewel, jangan pernah terucap padanya kata-kata negatif kepadanya, seperti “anak jelek”, bodoh, dasar nyusahin”, dan sebagainya.

Sumber : www.tabloid-nakita.com

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=573

Tips Mengajak Bicara Pada Bayi

1. Jangan Gunakan Kata Ganti
Bayi kecil masih sulit memahami “aku”, “saya”, “kamu”, atau “dia”. Itu bisa berarti ayah, ibu, atau nenek, atau bahkan dirinya sendiri, tergantung dari siapa yang mengajaknya berbicara.

Jadi, sebut diri Anda sebagai “Ibu”, “Mama”, atau “Bunda”, tergantung sebutan yang Anda pakai untuk membahasakan diri Anda kepada si bayi. Begitupun sebutan “Ayah”, “Kakek”, “Nenek”, dan lainnya. Anda dan orang lain pun harus menyebut atau memanggil si bayi dengan namanya.

2. Ajukan Banyak Pertanyaan
Penelitian menunjukkan, anak yang orangtuanya banyak berbicara “dengan” mereka dan bukan “kepada” mereka, akan belajar bicara lebih dini. Jadi, beri kesempatan si bayi untuk mengeluarkan suara, apapun jenis suaranya. Salah satunya dengan mengajukan pertanyaan.

Pertanyaannya bisa macam-macam dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Diamkan sebentar setelah Anda mengajukan satu pertanyaan. Tunggu bagaimana reaksinya yang ditunjukkan dengan mengeluarkan berbagai suara. Kala ia merespon, balas kembali. Jikapun ia tak memberi respon, Anda tak usah kecewa. Ajukan saja pertanyaan yang lain.

3. Gunakan Bahasa/Kata Sederhana
Anda boleh menggunakan bahasa bayi seperti “pus” untuk kucing atau “guk guk” untuk anjing, dan lainnya. Yang penting, nantinya Anda menggunakan kata yang sebenarnya. Bahasa bayi, menurut Adi Tagor, tetap bahasa. Hanya artikulasinya lebih sederhana. “Word atau kata bayi tak harus sempurna. Asal ia bisa mengidentifikasikan pada satu benda,” terangnya.

Jadi, jangan paksa si bayi mengucapkan kata yang sulit. Kata “mama” dan “papa”, misalnya, lebih mudah bagi bayi ketimbang “ibu” dan “ayah”. Baik dari segi linguistik maupun fungsi susunannya.

Berbicaralah lebih lambat dan jelas dengan lagu/intonasi yang menyenangkan. Sehingga, si bayi mendapat kesempatan untuk menangkap kata-kata itu dan memahaminya. “Karena semua panca indera baru mengenal, kita beri dosis pelan-pelan. Bicaralah lembut dan jangan bertengkar di depan bayi. Paling cepat usia 2 minggu bayi sudah punya keinginan berkomunikasi. Reaksinya ketawa, dia menangkap dan mencoba meniru, lalu mengoceh. Malah usia sebulan ia sudah bisa mengoceh,” papar Adi Tagor.

4. Beri Rasa Tenang
Bayi memiliki bahasa suara instinctual. Artinya, secara naluri ia bisa tahu suara-suara kasih sayang atau bukan. Umumnya ini berhubungan dengan keras-lembutnya suara. Karena itu, jangan bicara pada bayi dengan mengolok atau mengejek, marah, dan kasar. Tapi berilah pujian dengan tulus.

“Kemampuan instinctual sudah ada pada usia 1,5 – 2 bulan. Lewat kedekatan, misalnya dalam gendongan ibu dan lewat suara-suara,” terang Adi Tagor. Perasaan ketenangan yang diperoleh saat ini memberi sumbangan pada kemahiran berbahasa atau kemampuan berbahasa yang tumbuh pesat setelah usia setahun.

5. Gunakan Musik Atau Menyanyi
Jangan khawatir bila suara Anda sumbang. Bayi tak akan peduli. Ia akan senang dengan apa pun yang Anda nyanyikan atau musik yang Anda perdengarkan. Umumnya lagu anak-anak bisa diterima oleh bayi. Sambil menyanyi, sertai pula dengan gerakan-gerakan tangan sehingga lebih memberinya makna.

Sering-seringlah mengulangi lagu atau pantun anak setiap hari kendati Anda sudah bosan. Selain si bayi memang suka pengulangan, juga akan membantu proses belajarnya. Ia akan terangsang untuk menirukan meski artinya belum ia mengerti. Pengulangan juga akan membantu bayi mengenali suara-suara khusus. “Mengenal orang lewat timbre atau warna suara, artikulasi, lagu-lagu, intonasi, juga bisa membuat si bayi meniru intonasi bahasa itu,” kata Adi Tagor.

6. Pusatkan Pada Kata-kata Tunggal
Setelah si bayi makin besar, mulailah memberi tekanan pada kata-kata tunggal. Misal, “Sekarang Mama akan mengganti popok Adit,” sambil Anda mengangkat dan menunjukkan popok kepadanya, “Popok, ini popok Adit.” Atau saat Anda berkata, “Sekarang Mama mau membuat jus melon untuk Adit,” lalu angkat melon itu dan tunjukkan, “Melon. Ini buah melon.”

Tetaplah berbicara dengan bahasa sederhana, jelas, dan lambat. Beri tekanan pada kata-kata yang sering dipakai dalam hidup bayi sehari-hari. Selalu berhenti sebentar sebelum Anda mengatakan kata selanjutnya, agar bayi punya banyak waktu untuk mengendapkan kata-kata Anda.

7. Gunakan Buku & Mainan
Bayi usia di atas 3 bulan sudah bisa diajak “membaca”. Gunakan buku cerita bergambar, ia pasti akan tertarik. Tunjukkan gambar-gambar itu sambil dijelaskan. Lalu tanyakan, “Mana bola?”, misalnya. Kelak ia akan mampu menunjukkan gambarnya.

Bisa pula dengan menggunakan mainan. Kebanyakan bayi sejak umur 6 bulan suka melihat wajahnya di depan cermin, lalu ia akan mengeluarkan suara-suara dari mulutnya. Beri ia mainan cermin kecil yang pinggirannya terbuat dari plastik. Tapi hati-hati, jangan biarkan ia bermain cermin sendirian.

Jika usianya sudah mencapai 12 bulan, Anda dapat memberinya telepon-teleponan atau boneka yang bisa bicara. Ini akan mendorongnya untuk bercakap-cakap.

8. Kalimat Perintah
Penting bagi bayi untuk belajar mengikuti perintah sederhana. Misalnya, “Cium Mama,” atau “Lambaikan tangan,” atau “Tolong berikan boneka itu pada Mama,” dan sebagainya. Tentu ia tak akan segera melakukan perintah Anda. Dengan pengulangan sambil memberi contoh, lama-lama ia akan melakukannya. Tapi kalau ia sudah “mahir”, sebaiknya Anda jangan tergoda untuk memperlakukan ia bak “ikan lumba-lumba” yang sudah dilatih dan meminta ia untuk melakukan “pertunjukan” mutakhirnya setiap kali ada pengunjung.

http://www.hypno-birthing.web.id/?p=607

Trimester 1-3 Kehamilan

Trimester 1

Dari Zigot menjadi Embrio….
Tahukah yang dimaksud dengan zigot? Zigot adalah sebuah kumpulan sel yang terbagi hingga mencapai 100 sel, yang kemudian disebut dengan blastocyst, yaitu bagian dalam dari sel yang mana akan membentuk embrio. Sementara bagian luar dari sel akan membentuk plasenta yang kemudian memberikan nutrisi dan kehidupan bagi janin.

Tiga minggu sebelum terjadinya kehamilan, blastocyst akan melekat pada dinding rahim ibu, dan kemudian melepaskan hCG. Hal ini akan terjadi hanya beberapa hari setelah pembuahan. Dokter kandungan biasanya akan mulai menghitung masa 40 minggu kehamilan, dari tanggal hari pertama haid ibu yang terakhir (walaupun biasanya pembuahan sering terjadi 2 minggu setelahnya, yaitu masa subur ibu).

Pada usia 5 minggu, otak, sumsum tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai terbentuk. Saat ini embrio dibentuk dari 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap jaringan dan organ janin akan dibentuk dari 3 lapisan ini. Ectoderm akan membentuk sistem saraf dan tulang belakang, mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah, dan endoderm akan membentuk paru – paru, sistem pencernaan, kelenjar tiroid, hati, dan pankreas. Sementara itu, plasenta dan tali pusar mulai terbentuk, dimana tali pusar akan berfungsi untuk mengirimkan nutrisi dan makanan untuk embrio yang masih berkembang.

Walaupun saat ini embrio masih seukuran biji beras, ibu hamil akan mulai merasakan tanda-tanda awal kehamilan seperti mual muntah di pagi hari, sering buang air kecil, mengantuk, dan keinginan untuk suatu jenis makanan. Payudara mulai terasa membesar, dan lebih lembek. Beberapa ibu bahkan mulai bertambah berat badannya. Tetapi pada umumnya, karena mual muntah, berat badan akan menurun. Pada masa inilah biasanya ibu mulai berkunjung ke dokter kandungan, dan pada minggu kelima ini, USG sudah dapat menangkap detak jantung janin.

Ibu harus extra hati – hati pada trimester pertama ini, karena saat inilah organ – organ utama janin mulai dibentuk. Sebaiknya ibu menghindari minum alkohol, obat – obatan tanpa pengawasan dokter, kafein, dan rokok. Ibu juga dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi, berolahraga ringan secara teratur dan mengkonsumsi vitamin untuk memperkuat janin yang biasanya berupa asam folat

Dari embrio menjadi janin

Pada minggu – minggu terakhir trimester 1, embrio mulai memiliki bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.

Pada minggu ke 8, embrio kemudian menjadi janin. Organ – organ tubuh seperti ginjal, hati, paru – paru dan otak mulai berfungsi. Jari – jari mulai berbentuk demikian juga alat kelamin (yang belum dapat terlihat karena belum berbentuk penis ataupun vagina). Pada beberapa ibu, bajunya sudah terasa lebih ketat walaupun belum harus memakai baju hamil.

Trimester 2

Bagi banyak wanita, pada trimester 2 inilah banyak terjadi perubahan dalam dirinya. Mual – muntah di pagi hari mulai hilang, rasa malas dan lemas tidak lagi dirasakan. Kesimpulannya, banyak yang merasakan dirinya kembali sehat pada trimester 2 ini. Napsu makan mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Namun ada banyak juga wanita hamil yang pada trimester 2 ini mulai sering merasakan nyeri lambung (sakit mag).

Walaupun saat ini ukuran janin hanya beberapa centimeter (masih sangat kecil), namun perut ibu mulai bertambah besar. Kelenjar susu pada payudara ibu mulai bekerja untuk produksi susu. Pada trimester inilah, payudara ibu mulai memproduksi cairan kekuningan yang kaya nutrisi untuk bayi, yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum akan menjadi makanan pertama begitu bayi lahir hingga beberapa hari setelahnya.

Sekarang janin sudah mulai bergerak dan menendang, namun ibu belum dapat merasakannya. Ukuran kepala janin yang semula jauh lebih besar dari tubuhnya, sekarang mulai mengecil dan menjadi lebih proporsional. Saat ini janin memiliki rambut tipis dan halus, tumbuh di seluruh tubuhnya yang disebut dengan lanugo. Ginjal janin dan saluran kemih mulai memproduksi air kemih yang kemudian dikeluarkan ke air ketuban. Sel – sel darah merah pun mulai diproduksi.

Minggu ke-15, ukuran janin kurang lebih 10-13cm dengan berat sekitar 200 gram. Walaupun kelopak matanya masih menutup, namun ia mulai sensitif terhadap sinar yang dapat tertangkap oleh matanya. Terkadang, dokter kandungan sudah dapat melihat jenis kelamin janin melalui USG saat ibu melakukan kunjungan di minggu ke 15 atau 16 ini.

Antara minggu ke 16 dan 20, janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim ibunya, bahkan dapat mengenali suara ibunya sendiri. Wajahnya pun sudah dapat melakukan bermacam – macam ekspresi seperti meringis, merengut, tersenyum, dan lain – lain. Kepalanya mulai tumbuh rambut, tengkorak-nya pun mulai mengeras, dan jutaan syaraf kecil pada otaknya mulai memerintahkan otot untuk bergerak. Organ reproduksi-nya mulai terlihat jelas. Di akhir minggu ke 19 atau 20, ibu mulai dapat merasakan tendangan kecil pada dinding rahim.

Beberapa wanita hamil terlihat lebih cerah dan “bersinar”. Hal ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke wajah ibu. Banyak pula ibu hamil yang pada perut bagian bawahnya timbul garis – garis hitam. Garis – garis hitam ini timbul karena adanya peningkatan pada pigmen kulit atau melanin, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan. Pada beberapa wanita juga akan timbul stretchmark yang biasanya juga akan hilang setelah melahirkan.

Pada minggu ke-20, panjang janin sekitar 15 – 17cm, dengan berat hampir 1kg. Sistem pencernaannya mulai berfungsi lebih banyak dan memproduksi mekonium. Tubuhnya diselimuti dengan semacam cairan kental berwarna putih yang disebut vernix caseosa, dimana cairan ini berguna untuk melindungi kulitnya dari air ketuban di dalam rahim ibu.

Untuk melatih sistem pencernaan dan paru – parunya, janin mulai dapat menelan dan “menghirup” air ketuban. Paru – parunya akan memproduksi suatu zat yang disebut surfactant, dimana zat ini akan membuat kantung udara dalam paru – parunya mengembang begitu ia dilahirkan ke dunia.

Saat ini, kemungkinan besar wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena kulitnya memproduksi minyak lebih banyak. Pada beberapa kasus juga timbul varises pada kaki ibu. Perubahan lain yang dialami ibu hamil saat ini adalah payudara yang semakin membesar, perubahan warna kulit, sakit mag, dan kesulitan buang air besar.

Minggu 27 adalah minggu terakhir dari trimester kedua. Saat ini, janin telah tumbuh hingga 35cm dengan berat sekitar 1kg. Tubuhnya sudah terlihat seperti bayi yang baru lahir. Jika terpaksa dilahirkan pada masa ini, ia sudah mempunyai kemungkinan untuk hidup walaupun akan menghadapi banyak masalah bersangkutan dengan kesehatannya.

Trimester 3

Dalam masa 12 minggu ke depan, perkembangan janin di dalam rahim akan mencapai kesempurnaan, dan bersiap – siap untuk menjalani proses kelahiran. Panjang badannya kurang lebih 40ccm dengan berat badan sekitar 1,5 kg. Tubuhnya mulai berisi karena terbentuknya lemak di bawah kulitnya. Lemak yang terbentuk ini akan membantu janin dalam mengatur suhu tubuhnya begitu ia dilahirkan. Otak-nya sekarang lebih besar dan lebih terstruktur, demikian juga tengkorak kepala-nya yang mulai menyesuaikan dengan pertumbuhan otak.

Seiring dengan pertumbuhan janin, perut ibu mulai semakin membesar dan berbagai rasa tidak nyaman akan muncul. Mungkin ibu hamil akan merasa kesulitan untuk tidur (insomnia). Adanya tekanan pada diafragma ibu membuatnya sering sesak napas. Ini juga akibat dari perut yang membesar dan menekan organ – organ pencernaan ke atas dan tentu saja membuat ibu menjadi semakin tidak nyaman. Ibu juga akan merasakan pegal pada punggung dan kakinya, juga keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering karena pertumbuhan janin yang semakin besar kini semakin menekan kandung kemih.

Kebanyakan, pada trimester 3, otot – otot pada dinding rahim ibu hamil mulai melakukan “latihan” kontraksi yang disebut kontraksi palsu atau kontraksi braxton hicks. Terkadang kontraksi ini dirasa sangat kencang sehingga ibu mengira sudah mengalami proses persalinan. Kontraksi palsu ini hanya berlangsung sesekali dan tidak memiliki interval yang sama. Jika posisi ibu dirubah, kontraksi palsu kadang akan hilang dengan sendirinya. Berhati – hatilah akan adanya kelahiran prematur jika pada trimester 3, terjadi kontraksi yang dianggap palsu, namun terjadi secara teratur dan semakin kencang.

Pada minggu ke 32, janin sudah dapat menggerakkan bola matanya dan dapat membedakan gelap dan terang. Saat ini, penambahan berat badan bayi berlangsung lebih cepat yaitu sekitar 200 hingga 250 gram per minggu. Sekarang ukuran janin sudah mencapai kurang lebih 45 cm. Rambutnya sudah mulai melebat, dan ia juga sudah memiliki kuku pada jari – jari tangan dan kakinya.

Rahim ibu mulai terasa sesak baginya, sehingga gerakan janin tidak leluasa seperti sebelumnya. Tendangan – tendangannya mulai terasa lebih kencang daripada sebelumnya, dan terkadang membuat perut ibu berubah bentuk karena posisi janin yang berubah – ubah dan terus bergerak.

Pada minggu ke 35, panjang janin mencapai antara 47-50cm dengan berat kurang lebih 2,5 hingga 3 kg. Rambut halus di sekujur tubuhnya perlahan – lahan mulai rontok. Cairan kental berwarna putih yang melindungi tubuhnya dari air ketuban juga mulai menghilang. Seluruh organ tubuh janin semakin mendekati sempurna.

Biasanya pada bulan terakhir di trimester 3, dokter kandungan meminta ibu untuk datang tiap seminggu sekali sampai saatnya melahirkan. Normalnya, pada minggu ke 35 kepala janin sudah berada di bawah, dan semakin mendekati jadwal kelahirannya, kepala janin akan menempati posisi engaged pada jalan lahir (terkunci pada jalan lahir). Karena posisi “terkunci” ini lah, kadang ibu merasakan sakit pada selangkangan dan pangkal paha jika sedang berjalan. Ibu hamil pun mungkin sudah dapat lebih lega dalam bernapas, tidak sesak seperti sebelumnya karena posisi janin sudah turun ke jalan lahir.

Walaupun jadwal kelahiran biasanya ditetapkan pada 40 minggu, namun mulai minggu ke 37 sebenarnya janin sudah sempurna dan dapat dilahirkan dengan sehat. Panjangnya mungkin sudah mencapai 50cm atau lebih dengan berat normal sekitar 2,8 hingga 3,3 kg.

Minggu ke 40 adalah masa yang sesuai dengan perhitungan tanggal kelahiran (due-date). Namun sedikit sekali ibu yang melahirkan tepat dan sesuai dengan tanggal perkiraan kelahiran. Kebanyakan melahirkan beberapa hari lebih cepat atau lebih lambat. Namun jika hingga minggu ke 42 ibu belum juga melahirkan, biasanya dokter kadungan akan menggunakan metode induksi untuk memancing kontraksi agar janin dilahirkan. Hal ini karena takut terjadi keracunan air ketuban bagi janin yang sudah melewati jadwal perkiraan lahir.

http://www.hypno-birthing.web.id/?page_id=15

Jumat, 08 April 2011

hikzzzzz.... :-(

ternyata kehidupan itu emang berliku ya,,ga pernah semulus yg qt inginin, siapa yg tau kalo seribu senyuman eh satu detik kemudian berubah jadi tangisan,,
entah kenapa aq yg sekarang lebih menjadi pribadi yg tempramental n gampang tersinggung,gawat banget kn!!!
ternyata aq msh banyak harus belajar dari kehidupan, ternyata aq belum sepenuhnya menjadi pribadi yg dewasa..ternyata aq msh harus berusaha menjadi yg terbaik dan lebih baik lagi,,,ternyata aq masih harus berusaha meningkatkan ruhiahku lg,,dan ternyata aq makin cinta pada Robbku,

..........lg sedih :'(

Doa menjenguk orang Sakit

DOA APABILA BERKUNJUNG KEPADA ORANG YANG SAKIT
147- لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ.147. “Tidak mengapa semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih insya Allah.” (165)

148- أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ. 148. “Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung Tuhan yg menguasai arasy yang agung agar menyembuhkan penyakitmu” (166)(165) HR. Al-Bukhari dgn Fathul Bari 10/ 118. (166)

“Tidaklah seorang hamba Muslim mengunjungi orang sakit yg belum datang ajalnya lalu membaca sebanyak tujuh kali: … … kecuali ia pasti disembuhkan HR. At-Tirmidzi Abu Dawud dan lihat Shahih At-Tirmidzi 2/210 dan Shahihul Jami’ 5/180.

50- KEUTAMAAN BERKUNJUNG KEPADA ORANG SAKIT

149- قَالَ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.149.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Apabila seorang laki-laki berkunjung kepada saudaranya yg muslim maka seakan-akan dia berjalan di kebun Surga hingga duduk. Apabila sudah duduk maka dituruni rahmat dgn deras. Apabila berkunjung di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya agar mendapat rahmat hingga sore. Apabila berkunjung di sore hari maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi.” (167)(167) HR. At-Tirmidzi Ibnu Majah Ahmad dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/244 dan Shahih At-Tirmidzi 1/286. Ahmad Syakir menyatakan bahwa hadits tersebut adl shahih.

51- DOA ORANG SAKIT YANG TIDAK ADA LAGI HARAPAN UNTUK HIDUP TERUS150- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَأَلْحِقْنِيْ بِالرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى.150. “Ya Allah ampunilah dosaku berilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan Kekasih Yang Maha Tinggi.” (168)151. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam memasukkan kedua tangannya ke dalam air lalu diusapkan ke wajahnya dan beliau bersabda:151- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ لَسَكَرَاتٍ.“Tiada Tuhan yg berhak disembah selain Allah sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat.” (169)152- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.152.

“Tiada Tuhan yg berhak disembah selain Allah Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan yg berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa tidak ada Tuhan yg berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagiNya tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah bagiNya kerajaan dan bagiNya pujian. Tidak ada Tuhan yg berhak disembah kecuali Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

(170)(168) HR. Al-Bukhari 7/10 Muslim 4/1893. (169) HR. Al-Bukhari 8/144 dgn Fathul Bari dalam hadits terdapat keterangan siwak. (170) HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Menurut penda-pat Al-Albani hadits tersebut adalah sahih.
Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/152 dan Shahih Ibnu Majah 2/317.

sumber : Kitab Hisnul Muslim - Kumpulan Doa dan Dzikir Dari Al Quran dan As Sunnah, Said bin Ali Al Qathani dalam ebook DzikirWirid.chm oleh akhukum fillah La Adri At Tilmidz

=======

BismillaahirRahmaanirRahiim

Allaahumma rabbannaasi Adzhibil ba'sa isyfi antasysyaafii ....
Lasyifaa- a illaa Syifaa-uka Syifaa-an laa yughaadiru saqamaan
AllaahummaRabbannaas ...... Ya Allah Tuhan Manusia
Engkau Maha Penyayang ...... sementara kami sedang mengalami kesulitan
Adzhibilba'sya isyfi. ........sembuhkan kami dari penyakit kami dan hilangkan rasa sakit yang menyertai penyakit kami.....

Sesungguhnya di balik rasa sakit yang kami derita,terdapat suatu penyakit di dalam diri. Dan jika kami telan obat penghilang rasa sakit, maka rasa sakit mungkin hilang, tetapi penyakit kami masih mungkin ada di dalam tubuh kami.. Padahal rasa sakit yang kami derita dapat Engkau jadikan sebagai penghapus dosa kami.
Karena itu... Ya Allah sembuhkan kami dan ampunilah dosa kami.... Penyembuhan yang datang dari Engkau Ya Allah , adalah yang menyembuhkan penyakit sekaligus rasa sakit yang menyertainya

AntasySyaafii ....laasyifa'a illaa Syifaa'uka... Engkaulah Maha Penyembuh... .. tiada kesembuhan sejati kecuali yang datang karenaMU
Tolonglah kami dengan mendatangkan orang yang ahli mengobati kami....
Tolonglah kami dengan mendatangkan orang yang tahu obat penyakit kami...
Tolonglah kami dengan menunjukkan cara yang benar dalam pengobatan penyakit kami........ ....
Sesungguhnya ahli pengobatan maupun obat yang tepat untuk kami, hanya akan datang karenaMU ...yang hanya akan kami terima , jika Engkau meridhai....

Syifaa'an laa yughaadiru saqamaa....... Ya Allah yang maha Penyayang, sembuhkan kami secara tuntas.....kesembuh an yang tidak membawa komplikasi rasa sakit atau penyakit lain..... , yaitu kesehatan yang datang karena ridhaMu. Kesehatan yang semakin meningkatkan ketakwaan kami.

Astaghfirullah Ya Gafur .....Astaghfirullah Ya Afuw......Astaghfir ullah Ya Salam
Amin

http://seputarmuslimah.blogspot.com/search/label/kumpulan%20doa

DOA KETIKA SAKIT

“ALLAAHUMMA RABBANNAAS
ADZHIBILBA'SYA ISYFI
ANTASY SYAAFII
LAASYIFA'A ILLAA SYIFAA'UKA
SYIFAA'AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAA”

“Ya Allah Tuhan segenap manusia,
hilangkanlah sakit dan sembuhkanlah,
Engkaulah Yang Maha Penyembuh,
tiada kesembuhan kecuali dengan penyembuhan-Mu,
kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”.
(H.R. Muttafaq ‘Alaih).

Lengkapnya dengan bermunajat kepada Allah :

ALLAAHUMMA RABBANNAAS ...... Ya Allah Tuhan Manusia
Engkau Maha Penyayang ...... sementara kami sedang mengalami kesulitan

ADZHIBILBA'SYA ISYFI. ........ sembuhkan kami dari penyakit kami dan hilangkan rasa sakit yang menyertai penyakit kami.....

Sesungguhnya di balik rasa sakit yang kami derita, terdapat suatu penyakit di dalam diri. Dan jika kami telan obat penghilang rasa sakit , maka rasa sakit mungkin hilang, tetapi penyakit kami masih mungkin ada di dalam tubuh kami. Padahal rasa sakit yang kami derita dapat Engkau jadikan sebagai penghapus dosa kami.

Karena itu...

Ya Allah, sembuhkan kami dan ampunilah dosa kami....

Penyembuhan yang datang dari Engkau Ya Allah, adalah yang menyembuhkan penyakit sekaligus rasa sakit yang menyertainya.

ANTASY SYAAFII ....LAASYIFA'A ILLAA SYIFAA'UKA...

Engkaulah Maha Penyembuh..... tiada kesembuhan sejati kecuali yang datang karena-Mu

Tolonglah kami dengan menunjukkan cara yang benar dalam pengobatan penyakit kami...

Sesungguhnya apapun perantara yang tepat untuk kami, hanya akan datang karena-Mu… yang hanya akan kami terima, jika Engkau meridhai....

SYIFAA'AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAA.......

Ya Allah yang maha Penyayang, sembuhkan kami secara tuntas.....
kesembuhan yang tidak membawa komplikasi rasa sakit atau penyakit lain.....
yaitu kesehatan yang datang karena ridha-Mu.
Kesehatan yang semakin meningkatkan ketakwaan kami.

ASTAGHFIRULLAH YA GAFUR... ASTAGHFIRULLAH YA AFUW.... ASTAGHFIRULLAH YA SALAM…

Ampunilah kami ya Allah, Dzat Yang Maha Pengampun
Ampunilah kami ya Allah, Dzat Yang Maha Pemaaf
Ampunilah kami ya Allah, Dzat Yang Maha Memberi Keselamatan…

Amien…


Hendaknya disertai dengan memperbanyak :

1. Taubat dengan sering2 ber-istighfar
2. Shalat malam
3. Dzikrullah
4. Membaca Al-Qur’an
5. Berdo’a di berbagai kesempatan
6. Bertasbih dan bertahlil
7. Zakat, infak & shadaqah membersihkan harta kita
8. Selalu sabar, tetap bersyukur, yakin, dan ikhlas…

===================
DOA BUAT YANG SAKIT


Ini adalah salah satu do’a untuk yang sakit, dibacakan Nabi Muhammad SAW ketika menjenguk yang sakit. (H.R. Bukhari Muslim dari Aisyah dan juga dari Anas RA, dalam "Riyadlus Shalihin").
Seorang muslim yang sedang sakit hendaknya bersangka baik kepada Allah SWT, bahwa Allah akan mengasihinya dan tidak menyiksanya.

Berada antara takut dan penuh harap, takut pada siksa Allah dan berharap pada keluasan rahmat-Nya, Rasulullah SAW bersabda :

“Tidaklah menyatu (rasa takut dan harapan) dalam hati seorang hamba pada saat seperti ini (sakit) kecuali Allah mengabulkan harapannya dan memberikan kepadanya rasa aman dari apa yang ditakutkannya.” (H.R. At-Tirmidzi).

Beliau juga mengajarkan kepada sahabatnya yang sakit untuk berdo’a, seraya bersabda :

“Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit dan ucapkan : “BISMILLAH” 3 kali, kemudian ucapkan “A’UDZU BI ‘IZZATILLAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MA AJIDU WA UHADZIR’U” (“Aku berlindung kepada keagungan dan kekuasaan Allah dari keburukan yang aku dapati dan aku takutkan”) 7 kali”. (H.R. Muslim).

Sahabat melakukan (nasihat beliau) dan Allah SAW pun menghilangkan penyakit yang selama ini diderita.

http://seputarmuslimah.blogspot.com/search/label/kumpulan%20doa

Doa Buka Hati

Sumber: Moslem Life

01. Allahumma nawwir quluubana binuuri hidayatika liyakuunal ghodhoba wal ’ajaba walhasada muhawwalaa ila nuuri rohmatika wahidaayatika

01. Yaa Allah, Terangilah hati kami dengan cahaya petunjukMU, supaya kemarahan, kesombongan dan sifat kedengkian berubah menjadi cahaya rahmatMU dan petunjukMU.

02. Allahumma awzi’ naa anna ’iba bi annal ’afwa huwasabiiluttaqorrubi ilaika, wahdi quluubanaa linas-hula lanaa anna’ fuwa kulla man akhtho a fiinaa

02. Yaa Allah, Berilah kami pemahaman bahwa sesungguhnya memberi maaf adalah jalan untuk mendekatkan diri kepadaMU & berilah petunjuk pada hati kami agar mudah bagi kami untuk memberi maaf pada orang yang salah pada kami.

03. Allahumma innaka ghofuururrohiim, faghfir lijami ‘i man akhthoa fiinaa fainnahum laa ya’ lamuun. Wahdinaa binuuri hidaayatika liyakuuna suu al akhlaaqi muhawwalaa ila nuurika

03. Yaa Allah, Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang, ampunilah setiap orang yang berbuat salah kepada kami, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui-nya. Dan tunjukilah kami dengan cahaya petunjukMU agar akhlaq kami yang buruk berubah menjadi cahayaMU (petunjukMU).

04. Allahummaghfirlanaa djunuubanaa wabaa ’id bainanaa wabaina khothooyaanaa fainnahuu laa yaghfirudj djunuubana illaa anta

04. Ya Allah, Ampunilah dosa-dosa kami dan jauhilah kami dari kesalahan karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

05. Robbanaghfirlanaa djunuubanaa maa ’alimnaa minhaa, wamaa lam na’ lam

05. Ya Allah, Ampunilah dosa-dosa kami baik yang kami ketahui (sengaja) maupun yang tidak kami ketahui (tidak sengaja).

06. Allahummathmainna quluubanaa liyakuunaal khoufu wal hammu wal khosy-yatu haa ribatan sinnaa

06. Ya Allah, Berilah ketenangan pada hati kami agar ketakutan, kesedihan dan kekhawatiran jauh dari kami.

07. Allahumma nawwir quluubanaa hatta, nastathi ’a annufarriqolhaqqo minal baathil

07. Ya Allah, Terangilah hati kami hingga kami dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil.

08. Allahumma baariklanaa wanawwir quluubanaa linastathi ’a annasy ‘uro anna hidaayatika taskunu fii quluubinaa

08. Ya Allah, Berilah keberkatan kepada kami dan terangilah hati kami untuk dapat merasakan petunjukMU didalam hati kami.

09. Allahumma nawwir quluubanaa linasy ‘uro annaka man ba ’urrohmati walmaghfiroti fiddunyaa wal aakhiroti

09. Ya Allah, Terangilah hati kami agar kami merasakan sesungguhnya Engkau pemberi rahmat dan ampunan di dunia dan di akhirat.

10. Allahummaj ’al nuuroka yunawwirus samawaati wal ardho wa jamii ’a harokaatinaa kamaa tardho

10. Ya Allah, Jadikanlah cahayaMU menerangi langit dan bumi dan setiap gerakan kami menurut yang Engkau ridhoi.

11. Robbanaftah hikmataka lijamii ‘i makhluuqoo tis samawaati wal ardhi liyakuunuu minal muhtadiin

11. Ya Allah, Ya Tuhan Kami, Bukakanlah pintu hikmahMU (kebijaksanaanMU) untuk semua makhluk yang di langit dan di bumi agar tergolong kepada orang-orang yang mendapat petunjuk.

12. Allahumma baa ’idnaa min djhulmisy syaithooni wasyarrihi kamaa baa ’ad ta bainal masyriqi wal maghribi

12. Ya Allah, Jauhkanlah kami dari kezholiman syaiton dan keburukannya, seperti engkau menjauhkan antara timur dan barat.

13. Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanataw wafil aakhiroti hasanataw waqinaa ‘adjaabannaar

13. Ya Allah, Ya Tuhan Kami, Berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka.

Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin

Perkenankanlah ya Tuhan sekalian alam

http://seputarmuslimah.blogspot.com/search/label/kumpulan%20doa

Apakah Ber-KB Itu Dosa?

Dikutip dari webiste Eramuslim.com

Assalamualaikum wr wb...

Ustad yang dirahmati Allah,
Saya mau tanya masalah keluarga Berencana (KB).Ada yang bilang kalau KB itu tidak boleh, karena mengurangi jumlah umat Islam. Dalil mereka bahwa rasulullah SAW senang dengan umat yang banyak. Seingat saya dalam Islam ada bentuk KB yang namanya uzl, sementara sekarang ini ada alamat kontrasepsi.
Bagaimana hukumnyaber- KB dengan mengunakan alamat tersebut, apakah dosa kalau gunakan salah satu alat tersebut, bagaimana solusi biar tidak dosa tapi kita bisa juga menjaga jarak antara satu anak dengan anak yang lain?
Atas jawaban ustad makasih.
Wassalamualaikum wr wb
Naila

Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Memang benar bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memiliki keturunan yang banyak. Namun tentunya bukan asal banyak, tetapi berkualitas. Sehingga perlu dididik dengan baik sehingga mengisi alam semesta ini dengan manusia yang shalih dan beriman.

Sejak dari memilih calon isteri, Rasulullah SAW mengisyaratkan untuk mendapatkan isteri yang punya potensi untuk memiliki anak.
Nikahilah wanita yang banyak anaknya karena aku (Rasulullah SAW) berlomba dengan umat lainnya dalam banyaknya umat pada hari qiyamat (HR Ahmad dan Ibnu Hibban).
Namun perintah memilih wanita yang subur sebanding dengan perintah untuk memilih wanita yang shalihah dan baik keIslamannya.
Dunia itu adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangan adalah wanita yang shalihah. Dalam hadits lain disebutkan:
Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena agamanya, nasabnya, hartanya dan kecantikannya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat. Dalam pandangan Islam, anak merupakan karunia dan rezeki sekaligus yang harus disyukuri dan disiapkan dengan sebaik-baiknya.
Namun hal itu tidak berarti kerja orang tua hanya sekedar memproduksi anak saja. Masih ada kewajiban lainnya terhadap antara lain mendidiknya dan membekalinya dengan beragam ilmu dan hikmah.

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An-Nisa: 9)

Mengatur Jarak Kelahiran
Selain menganjurkan memperbanyak anak, Islam juga memerintahkan untuk memperhatikan kualitas pendidikan anak itu sendiri. Dan di antara metode untuk mengotimalkan pendidikan anak adalah dengan mengatur jarak kelahiran anak.
Hal ini penting mengingat bila setiap tahun melahirkan anak, akan membuat sang ibu tidak punya kesempatan untuk memberikan perhatian kepada anaknya. Bahkan bukan perhatian yang berkurang, nutrisi dalam bentuk ASI yang sangat dibutuhkan pun akan berkurang. Padahal secara alamiyah, seorang bayi idealnya menyusu kepada ibunya selama dua tahun meski bukan sebuah kewajiban.

Dan Kami perintahkan kepada manusia kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.(QS. Luqman: 14)

Inilah motivasi yang paling bisa diterima oleh syariat berkaitan dengan pencegahan sementara atas kehamilan. Sedangkan pencegahan kehamilan karena motivasi karena takut miskin atau takut tidak mendapatkan rezeki akibat persaingan hidup yang semakin ketat, tidak bisa diterima oleh Islam.

Karena ketakutan itu sama sekali tidak berdasar dan hanya hembusan dan syetan atau oang-orang kafir yang tidak punya iman di dalam dada. Karena jauh sebelum bumi ini dihuni oleh manusia, Allah sudah menyiapkan semua sarana penunjang kehidupan. Hewan dan tumbuhan sudah disiapkan untuk menjadi rezeki bagi manusia. Allah sudah menjamin ketersediaan makanan dan minuman serta semua sarana penunjang kehidupan lainnya di bumi ini.

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (QS. Huud: 6).
Dan berapa banyak binatang yang tidak membawa rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. Al-Ankabut: 60)

Sehingga membunuh anak karena motivasi takut lapar dan tidak mendapat rizki adalah perkara yang diharamkan oleh Islam.
Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka(QS. Al-An`am: 151)
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.(QS. Al-Isra: 31)

Syarat Dibolehkannnya Penggunaan Alat Pencegah Kehamilan Secara umum pencegahan kehamilan itu hukum dibolehkan, asal memenuhi dua persyaratan utama:

1. Motivasi Motivasi yang melatar-belakanginy a bukan karena takut tidak mendapat rezeki. Yang dibenarkan adalah mencegah sementara kehamilan untuk mengatur jarak kelahiran itu sendiri.
Atau karena pertimbangan medis berdasarkan penelitian ahli medis berkaitan dengan keselamatan nyawa manusia bila harus mengandung anak. Dalam kasus tertentu, seorangwanita bila hamil bisa membahayakan nyawanya sendiri atau nyawa anak yang dikandungnya. Dengan demikian maka dharar itu harus ditolak.

2. Metode atau alat pencegah kehamilan Metode pencegah kehamilan serta alat-alat yang digunakan haruslah yang sejalan dengan syariat Islam. Ada metode yang secara langsung pernah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW dan para shahabat dan ada juga yang memang diserahkan kepada dunia medis dengan syarat tidak melanggar norma dan etika serta prinsip umum ketentuan Islam.

Contoh metode pencegah kehamilan yang pernah dilakukan di zaman Rasulullah SAW adalah 'azl.
Dari Jabir berkata:` Kami melakukan `azl di masa Nabi saw sedang Al-Qur`an turun (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Jabir berkata: `Kami melakukan `azl di masa Rasulullah saw, dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya` (HR muslim).

Sedangkan metode di zaman ini yang tentunya belum pernah dilakukan di zaman Rasulullah SAW membutuhkan kajian yang mendalam dan melibat para ahli medis dalam menentukan kebolehan atau keharamannya.
Wallahu 'alam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, Lc
Sumber: eramuslim

Pertanyaan terkait:
KB - Tentang Alat Kontrasepsi Yang Syar'ihttp://www.syariahonline.com/new_index.php/id/9/cn/250

http://seputarmuslimah.blogspot.com/search/label/Fiqih%20Wanita

Salam Dulu baru baca ^_^

Salam Dulu baru baca ^_^

Ma'an Najah

Ma'an Najah

Jazakallah khairan katsiran

Jazakallah khairan katsiran