Sabtu, 15 September 2012

Edit Foto Online

1. http://photofunia.com/
2. http://www.faceinhole.com/
3. http://www.pizap.com/
4. http://www.fakemagazinecover.com/
5. http://www.makemebabies.com/
6. http://id.picjoke.net/
7. http://www.getgrossedout.com/
8. http://www.befunky.com/
9. http://makeovr.com/hairmixer/

sumber : http://ahmadnaziq.blogspot.com/2012/06/edit-foto-online-keren-lucu-gokil.html

Sabtu, 28 April 2012

Manajemen Puskesmas

Untuk terselengaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan, puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yakni perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.

Sabtu, 07 April 2012

Kompres Panas Atau Dingin?

Sebelum tahun 2000, hampir semua orang tua menggunakan kain lap yang dibasahi air dingin atau air es untuk mengompres anak bila demam, seperti yang dianjurkan tenaga medis dan buku-buku kesehatan. Namun beberapa tahun belakangan mulai muncul anjuran dari dunia medis untuk menggunakan kompres panas atau air hangat, yang seakan-akan menyalahkan teori kompres masa lalu. Banyak orang tua yang bingung dengan fenomena ini, metode kompres apa yang akan dipilih.

Kedua metode kompres ini punya argumen pembenaran sendiri-sendiri, sehingga sulit untuk disalahkan secara mutlak. Yang setuju dengan kompres dingin agaknya berlindung kepada hukum fisika bahwa panas dari suatu tempat bisa berkurang setelah diserap benda lain . Dengan diserapnya panas tubuh oleh kain dingin maka suhu tubuh akan turun mendekati normal. Yang setuju dengan cara kompres panas berargumen kompres dingin itu sebenarnya tidak begitu efektif menurunkan panas. Karena kontak dengan air es maka pembuluh darah yang kontak dengan kain kompres dingin akan menciut (vasokonstriksi) sehingga menyulitkan pengeluaran panas. Di samping itu, benda dingin yang ditempelkan ditubuh menyebabkan thermostat di otak (hipotalamus) keliru memberi perintah. Perintah yang seharusnya menurunkan suhu berubah menjadi menaikkan suhu gara-gara benda dingin yang menempel. Karena itulah saat ini para dokter lebih menganjurkan kompres dengan air hangat bila anak demam. (AK)

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=47&Itemid=9

OBAT DAN KEHAMILAN

Sikap berhati-hati menggunakan obat perlu dimiliki wanita hamil. Sikap itu didasari kenyataan terpengaruhnya calon bayi bila wanita hamil menggunakan obat yang sebagian besar merupakan bahan kimia itu. Namun sikap ini jangan pula dilanjuti ketakutan menggunakan obat. Kalau memang diperlukan, obat akan jauh bermanfaat.
Masa kehamilan dibagi dalam 3 tahap. Tahap pertama disebut trisemester pertama kehamilan (tiga bulan pertama masa kehamilan). Tahap ini merupakan tahap paling kritis karena pada tahap ini berlangsung proses pembentukan organ-organ penting bayi. Dalam tahap ini janin sangat peka terhadap kemungkinan kerusakan yang disebabkan obat, radiasi dan/ atau infeksi yang menyerang. Penyebab kerusakan terhadap calon bayi tersebut disebut teratogen. Pemberian obat-obat tertentu boleh jadi akan memberikan kecacatan lahir.
Pada tahap ini hindarilah pemakaian obat yang tidak perlu dan tidak diketahui keamanannya.Tahap selanjutnya adalah trimester kedua kehamilan (bulan keempat sampai dengan bulan keenam masa kehamilan). Organ bayi sudah terbentuk. Denyut jantung sudah dapat didengar dan tulang belakang sudah dapat terlihat dengan peralatan radiologi. Beberapa obat boleh jadi akan mempengaruhi perkembangan si janin, yang dimanesfetasikan dengan rendahnya berat badan bayi ketika dilahirkan.Tahap terakhir adalah trisemester ketiga kehamilan (bulan ketujuh hingga bayi dilahirkan). Pada tahap ini resiko terbesar adalah kesulitan bernafas pada bayi baru lahir. Beberapa obat dapat mempengaruhi persalinan yang dimanesfetasikan bayi lahir prematur maupun calon bayi lebih lama dalam kandungan. Untuk memetakan obat mana yang aman bagi wanita hamil saat ini mengacu kepada percobaan-percobaan terhadap binatang, dan pengamatan terhadap penggunaan obat ketika diedarkan. Percobaan yang sangat luas terhadap wanita hamil bagi obat baru yang akan diedarkan memang tidak ada dan tidak akan pernah ada mengingat tidak etis menggunakan wanita hamil sebagai obyek penelitian. Sebagai rujukan yang paling dipercaya kalangan medis untuk sesuatu obat itu aman atau tidak untuk wanita hamil adalah Pedoman yang disusun US FDA (Badan POM Amerika Serikat).
FDA membagi tingkat keaman obat tersebut kedalam 5 kategori:
Kategori A:

Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko bagi janin pada trisemester pertama kehamilan. Dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trisemester ke dua dan ketiga. Kemungkinan adanya bahaya terhadap janin sangat rendah.
Kategori B:

Studi terhadap reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil atau sistem reproduksi binatang percobaan yang menunjukkan efek samping ( selain penurunan tingkat kesuburan), yang juga tidak diperoleh pada studi terkontrol pada trisemester 1 dan tidak terdapat bukti adanya resiko pada trisemester selanjutnya.
Kategori C:

Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin (teratogenik) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita. Atau studi pada wanita maupun binatang percobaan tidak tersedia. Obat dalam kategori ini hanya boleh diberikan kepada ibu hamil jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari resiko yang mungkin terjadi pada janin.
Kategori D:

Terdapat bukti adanya resiko terhadap janin manusia. Obat ini hanya diberikan bila manfaat pemberian jauh lebih besar dibandingkan resiko yang akan terjadi. (terjadi situasi yang dapat mengancam jiwa ibu hamil, dalam hal mana obat lain tidak dapat digunakan/ tidak efektif).
Kategori X:

Studi pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya kelainan janin (abnormalitas) atau terbukti beresiko terhadap janin. Resiko penggunaan obat pada wanita hamil jelas lebih besar dari manfaat yang diperoleh. Obat kategori X merupakan kontra indikasi bagi wanita hamil atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Prinsip menggunakan obat kala hamil

1. Pertimbangkan mengatasi penyakit tanpa menggunakan obat, terutama pada 3 bulan pertama kehamilan.
2. Obat hanya digunakan bila manfaat yang diperoleh ibu lebih besar dibandingkan kemungkinan resiko yang bakal terjadi pada janin.
3. Apabila harus menggunakan obat, pilihlah obat yang telah dipakai secara luas selama kehamilan. Hindarilah penggunaan obat yang baru beredar karena belum cukup waktu untuk mengetahui keamanannya.
4. Hindari penggunaan obat polifarmasi – menelan berjenis-jenis obat (4 atau 5 jenis)
5. Cari tahu apakah obat yang akan digunakan aman sesuai kategori dunia pengobatan (lihat artikel sebelum ini). Bagi yang suka browsing di internet informasi dapat diperoleh di www.safefetus.com. Informasi lain dapat diperoleh dari Buku MIMS (Indonesian Index Medical Spesialite) berbahasa Indonesia terbaru yang banyak dijual di toko buku Gramedia dan Gunung Agung. Di halaman-halaman depan buku ini terdapat indeks obat dan kategori resiko untuk wanita hamil yang cukup lengkap.

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=36&Itemid=9

ALKOHOL DALAM OBAT

Sekitar 25 tahun silam, ramai polemik di surat kabar ibu-kota mengenai keberadaan etanol dalam suatu obat penurun panas yang sangat populer dan mendominasi pasar saat itu . Sebagian kalangan mempersoalkan bahaya etanol (alkohol) dalam campuran obat tersebut. Mereka berpendapat etanol yang digunakan sebagai pelarut paracetamol - zat utama penurun panas, diperkirakan dapat menimbulkan bahaya bagi si bayi. Si mungil yang baru lahir belum memiliki sistem yang sempurna untuk memetabolisme alkohol sehingga cenderung menimbulkan kelainan syaraf nantinya. Pada saat itu memang hampir semua obat penurun panas, obat flu dan batuk yang berbentuk sirup mengandung etanol sebagai pelarut.

Sebagian kalangan, terutama dari pabrik obat, membela dengan mengatakan jumlah etanol dalam obat tetes penurun panas sangat sedikit, sehingga tak perlu dikuatirkan. Agaknya mereka lupa bahwa bagi bayi yang beratnya jauh lebih kecil dari orang dewasa, satu cc alkohol itu tidak sedikit jumlahnya, apalagi diminum 3 atau 4 kali sehari.
Untunglah polemik tersebut kini sirna. Pabrik obat telah membuang alkohol sebagai kandungan obatnya. Obat tersebut kini tidak lagi mengandung alkohol, seperti yang ditulis pada kemasannya. Begitu pula dengan obat penurun panas lainnya.
Dijauhi Konsumen

Alkohol ternyata bukan hanya dikandung obat penurun panas, banyak obat seperti sirup obat batuk, tonikum juga menyertakan alkohol dalam menu obatnya. Kini banyak pengguna obat di tanah air mulai mempersoalkan keberadaan alkohol bila hendak membeli obat, terutama konsumen yang beragama Islam yang mengharamkan alkohol. Walau ada yang berpendapat alkohol dalam campuran obat bukan minuman yang memabukkan namun cairan pelarut agar saja , tidak sedikit konsumen yang menjauhi penggunaan obat-obatan yang beralkohol tersebut.

Untunglah sebagian produsen obat di tanah air juga cukup bijak menyikapi hal ini. Banyak obat batuk dan vitamin di hari-hari terakhir ini telah melenyapkan alkohol dari isi campuran obatnya. Sebagai contoh tonikum bayer, kini telah bebas alkohol. Benadryl, Sanadryl - si sirup obat batuk kini telah mencampakkan alkohol dari campurannya. Hanya beberapa obat batuk saja yang masih menggunakan alcohol dalam obat batuk. Malah banyak pabrik mencantumkan kalimat Tidak Mengandung Alkohol pada wadah obatnya . Suatu cara promosi yang jitu agar obat tersebut tidak kehilangan konsumennya, terutama yang mengharamkan alkohol. (AK)

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=34&Itemid=9

Keliru Sendok Keliru Dosis

Banyak masyarakat yang tanpa sadar keliru dosis bila menggunakan obat cair dengan aturan pakai menggunakan sendok. Apabila pada etiket obat ditulis sendok teh misalnya, digunakanlah sendok seadanya yang ada di rumah.sendokganti1.jpg Faktanya volume sendok teh yang ada di rumah beragam ukurannya - ada yang besar dan ada pula yang kecil - dan volumenya berkisar antara 2, 5 hingga 6 ml. Kekeliruan ini lebih banyak karena kurang jelasnya informasi yang diberikan kepada pasien dan masih banyaknya obat yang tidak menyertakan sendok obat dalam kemasannya. Untuk mengatasi kerumitan ini ada baiknya setiap pabrik obat selalu menyertakan sendok dalam kemasan obat.
Sebenarnya yang dimaksud dengan sendok teh (teaspoon) dalam pengobatan adalah sendok yang bisa memuat volume cairan 5 ml. Sendok teh ini sering disebut juga sebagai sendok obat. Dan yang dimaksud dengan sendok makan (tablespoon) adalah sendok yang memiliki volume 15 ml. Ketentuan ini kini
berlaku hampir di semua Negara, kecuali Australia. Di Australia yang dimaksud dengan sendok makan (tablespoon) adalah sendok dengan volume 20 ml.l. Ironisnya apabila yang ditulis pada etiket sendok makan, sendok sama juga yang digunakan. Tentu saja keteledoran ini bisa mengakibatkan pasien menerima obat kurang atau lebih tinggi dari seharusnya – yang bisa berdampak obat tidak efektif, atau timbul reaksi yang tidak diinginkan karena dosis berlebih.

Sendok Takar

Menariknya beberapa pabrik obat sekarang melakukan innovasi bentuk sendok yang disebut sendok takar. Bentuk pipih berubah menjadi bulat seperti botol.
Sendok tersebut menampilkan beberapa angka volume cairan. Ada angka yang menunjukkan volume 2,5 ml atau 5 ml misalnya. Dan ada pula yang menerakan angka 1/2 sendok teh, 1 sendok teh 2 sendok teh dan 1 sendok makan - seperti yang ada dalam kemasan obat penurun panas dari sebuah pabrik obat

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=52&Itemid=9

Peresepan Tidak Rasional

Pola peresepan yang menyimpang memiliki andil besar pada pengobatan tidak rasional. Peresepan yang tidak rasional dapat juga dikelompokkan dalam lima bentuk:

Peresepan boros (Extravagant Prescribing), yaitu peresepan dengan obat-obat yang lebih mahal, padahal ada alternatif obat yang lebih murah dengan manfaat dan keamanan yang sama. Termasuk disini adalah peresepan yang terlalu berorientasi ke pengobatan simptomatik hingga mengurangi alokasi obat yang lebih vital contoh pemakaian obat antidiare yang berlebihan dapat menurunkan alokasi untuk oralit yang notabene lebih vital untuk menurunkan mortalitas.

Peresepan berlebihan (over prescribing), yaitu peresepan yang jumlah, dosis dan lama pemberian obat melebihi ketentuan - serta peresepan obat-obat yang secara medik tidak atau kurang diperlukan.

Peresepan yang salah (Incorrect Prescribing), yaitu pemakaian obat untuk indikasi yang salah, obat yang tidak tepat, cara pemakaian salah, mengkombinasi dua atau lebih macam obat yang tak bisa dicampurkan secara farmasetik dan terapetik; serta pemakaian obat tanpa memperhitungkan kondisi penderita secara menyeluruh.

Peresepan majemuk (multiple prescribing), yaitu pemberian dua atau lebih kombinasi obat yang sebenarnya cukup hanya diberikan obat tunggal saja. Termasuk disini adalah pengobatan terhadap semua gejala yang muncul tanpa mengarah ke penyakit utamanya.

Peresepan kurang (Under Prescribing), terjadi kalau obat yang diperlukan tidak diresepkan, dosis obat tidak cukup, dan lama pemberian obat terlalu pendek waktunya.

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=53&Itemid=9

Penyebab Pengobatan Tak Rasional

Faktor paling penting terjadinya pengobatan tak rasional tak bisa dilepaskan dari banyaknya peresepan tidak rasional. Berbagai penyebab terjadinya peresepan yang tidak rasional:
1. Kurangnya pengetahuan / informasi mengenai obat.
2. Promosi berlebihan yang dilakukan pabrik-pabrik farmasi.
3. Hasrat untuk menjaga prestise. Masih ada dokter yang berpendapat bila pasien diberi banyak obat yang mahal prestisenya di mata pasien akan bertambah (pendapat keliru)
4. Terlampau banyak pasien sehingga setiap pasien tidak dapat tertangani secara optimal.

5. Rasa ketidakamanan dan ketidak-pastian diagnostik ataupun prognostik. Karena takut diagnose infeksi tidak tepat, maka penderita langsung diberondong berbagai jenis antibiotika. Karena takut penyakit berkembang ke komplikasi yang lebih berat maka penyakit walaupun ringan (infeksi) langsung diberi antibiotik. 6. Rasa gengsi yang tidak tepat dari penulis resep, misalnya supaya tidak dianggap ketinggalan zaman maka selalu membuat resep dengan obat terbaru tanpa pertimbangan jauh.
7. Mempercayai keandalan suatu obat hanya berdasarkan pengalaman mengobati yang ditemuinya tanpa memperhatikan bukti-bukti klinis yang telah teruji secara keilmuan.
8. Tekanan dan permintaan dari pasien, terutama bila dokter ingin memenuhi semua keinginan obat pasien tanpa memilah mana yang tepat dan yang tidak tepat.
9. Ketidakmampuan menelaah informasi secara kritik analitik sehingga setiap jenis informasi gampang sekali mempengaruhi pola kebiasaan peresepan.
10. Senang menuliskan obat dengan nama dagang yang sulit diperoleh dan diberi embel-embel tidak boleh diganti padahal obat dengan isi yang sama banyak tersedia – yang pada akhirnya membuat kesal pasien yang kecapaian hilir mudik keluar masuk apotik mencari obat ”langka” tersebut

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=55&Itemid=9

Antibiotika Baru: Berpacu Dengan Resistensi Kuman-

Tepat 80 tahun lalu (1928), Sir Alexander Fleming telah meletakkan tonggak paling bernilai dalam dunia pengobatan. alexander flemming.jpgPenemuan Penicillin dari bahan natural, jamur Penicilium notatum telah berjasa menyelamatkan nyawa jutaan orang dari ganasnya pelbagai penyakit infeksi yang sebelumnya sulit tertangani. Konsep "kuman dapat dibunuh dari zat yang dihasilkan oleh kuman dan jamur" memicu penemuan berbagai obat lainnya seperti tetrasiklin, sefalosporin, erythromycin dan banyak lainnya yang sekarang kita kenal sebagai antibiotika. Sehingga pantaslah bagi Lembaga Nobel menganugerahi Alexander Fleming Hadiah Nobel untuk bidang kedokteran pada 1945.

Karena sudah banyak yang dibuat secara sintetis, antibiotika dapat didefinisikan sebagai semua senyawa kimia yang dihasilkan oleh organisme hidup atau yang

diperoleh melalui sintesis yang memiliki indeks khemoterapi tinggi, yang manifestasi aktivitasnya terjadi pada dosis yang sangat rendah secara spesifik melalui inhibisi proses vital tertentu pada virus, mikroorganisme ataupun juga berbagai organisme bersel majemuk.

Setiap antibiotik sangat beragam efektivitasnya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif saja, dan ada pula yang spektrumnya lebih luas, melawan ke duanya. Kemampuan antibiotika dalam menyembuhkan juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut. Di samping itu, berkat kemajuan teknologi farmasi, pemakaian antibiotika generasi terakhir tidaklah seruwet sebelumnya. Banyak antibiotika kini digunakan dua kali sehari. Malah ada juga yang 1 kali sehari, dengan kemampuan membunuh kuman yang lebih prima.

Kuman juga mahluk hidup. Mereka rupanya mengadakan berbagai "upaya dan konsolidasi" untuk melawan serangan antibiotika. Karena sering terpapar antibiotika yang tidak terkontrol penggunaannya, banyak kuman yang resisten terhadap antibiotika. Antibiotika yang tadinya ampuh membunuh kuman, perlahan-lahan mulai tidak mampu membunuh kuman.

Karena makin banyak kuman yang resisten, para ilmuwan berpacu dengan waktu mencari antibiotika baru sebagai pengganti. Saat ini, setidaknya ada 3 antibiotika baru yang sedang diteliti efektifitasnya dalam membasmi bakteri patogen. Walau masih perlu banyak waktu lagi untuk dilepas ke pasaran obat dunia, banyak ahli yang memperkirakan antibiotika baru ini kelak hampir sama fenomenalnya dengan kemunculan Penisillin. Ketiga antibiotika tersebut adalah myxopyronin, corallopyronin, dan ripostatin, yang bekerja dengan menghambat kerja RNA polymerase dari bakteri (ensim yang dibutuhkan bakteri untuk membentuk protein). Ketiga antibiotika baru tersebut termasuk kelompok antibiotika broad spektrum, mampu membunuh banyak kuman ganas, termasuk kuman TBC yang sudah mulai resisten terhadap banyak obat TBC.

Logika Penggunaan Antibiotika
Antibiotika hanya bekerja untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan bakteri. Antibiotik tidak bermanfaat mengobati penyakit akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya. Penggunaan antibiotik secara rasional diartikan sebagai pemberian antibiotik yang tepat indikasi, tepat penderita, tepat obat, tepat dosis regimen dan waspada terhadap efek samping obat yang dalam arti konkritnya adalah:
- pemberian resep yang tepat
- penggunaan dosis yang tepat
- lama pemberian obat yang tepat
- interval pemberian obat yang tepat
- kualitas obat yang tepat
- efikasi harus sudah terbukti
- aman pada pemberiannya
- tersedia bila diperlukan
- terjangkau oleh penderita
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional, seperti untuk mengobati flu (disebabkan virus) akan menimbulkan dampak negatif, seperti terjadinya kekebalan kuman terhadap beberapa antibiotik, meningkatnya kejadian efek samping obat di samping biaya pelayanan kesehatan menjadi tinggi.
Pembuat resep seharusnya memiliki tabel kuman-kuman patogen yang biasanya menjadi penyebab infeksi yang lazim terjadi. Pengetahuan mengenai pola resistensi kuman terbaru perlu diketahui penulis resep antibiotik. Apakah suatu mikroba patogen sudah predictable resistance atau emerging resistance akan mempengaruhi ketepatan dan efektifitas pengobatan. Pada predictable resistance bakteri patogen bersangkutan dipastikan hampir seratus persen sudah resisten terhadap antibiotik, seperti Klebsiella Sp. resisten terhadap amoksisilin (95%). Suatu bakteri disebut emerging resistance apabila kuman patogen yang mulanya tidak resisten kemudian mulai menjadi resisten, misalnya Haemophilus influenza terhadap ampisilin (15-25 persen).


Prinsip Penggunaan Antibiotika
Pemilihan antibiotik hendaknya didasarkan atas pertimbangan beberapa faktor, yaitu: spektrum antibiotik, efektifitas, sifat-sifat farmakokinetik, keamanan, pengalaman klinik sebelumnya, kemungkinan terjadinya resistensi kuman, super infeksi dan harga yang terjangkau. Faktor-faktor mana yang lebih dipentingkan dipengaruhi oleh berat-ringannya penyakit dan maksud pemberian antibiotik: apakah untuk profilaksis, terapi empiris, atau terapi terarah untuk satu atau lebih kuman patogen.
Pemberian antibiotik terapetik dilakukan atas dasar penggunaannya secara empirik atau terarah pada kuman penyebab yang diketemukan.
Penggunaan antibiotik secara empirik adalah pemberian antibiotik pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis kumannya. Antibiotik diberikan berdasar data epidemiologik kuman yang ada. Hal ini tidak dapat dihindarkan karena antibiotik sering sudah dibutuhkan sewaktu antibiogram belum ada, selain itu pengobatan secara empiris umumnya dapat berhasil sekitar 80-90%. Dalam keadaan sehari-hari, kiranya cukup relevan untuk menggunakan antibiotik dengan spektrum sesempit mungkin, yang ditujukan khusus kepada kuman yang diduga sebagai penyebabnya. Hal ini mempunyai berbagai keuntungan, misalnya lebih efisiennya pengobatan, mencegah terbunuhnya kuman lain yang diperlukan tubuh, dan mengurangi timbulnya multi resistance.

Bersamaan dengan itu, segera dilakukan pemeriksaan kuman, dengan pengecatan gram, biakan kuman dan ujikepekaan kuman.
Penggunaan antibiotik secara terarah adalah pemberian antibiotik pada kasus infeksi yang sudah diketahui jenis kumannya. Antibiotik yang dipilih hendaklah yang paling efektif, paling aman dengan spektrum yang sempit. Cara pemberian dapat secara parenteral/oral atau topikal. Dalam memilih cara pemberiannya hendaknya dipertimbangkan berdasar tempat infeksi dan beratnya infeksi.

Bila diperlukan antibiotik kombinasi, hendaknya penggunaannya ditujukan untuk memperlebar spektrum aktifitas (misalnya pada terapi empirik atau infeksi campuran), mendapatkan efek bakterisidal yang cepat dan sempurna (sinergistik, misalnya pada kasus endokarditis enterokokus), atau untuk mencegah timbulnya kekebalan kuman, misalnya pada pengobatan tuberkulosis. (Azril Kimin)

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=123&Itemid=9

Dampak Negatif Pengobatan Tidak Rasional-

Seperti yang telah disebut pada artikel terdahulu, Pengobatan Rasional sesungguhnya merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis, dimana terkait beberapa komponen, mulai dari diagnosis, pemilihan dan penentuan dosis obat, penyediaan dan pelayanan obat, petunjuk pemakaian obat, bentuk sediaan yang tepat, cara pengemasan, pemberian label dan kepatuhan penggunaan obat oleh penderita.

Penyimpangan terhadap hal tersebut akan memberikan pelbagai kerugian. Dampak negatif pemakaian obat yang tidak rasional sangat luas, namun secara ringkas dampak tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Dampak terhadap mutu pengobatan dan pelayanan.

Beberapa kebiasaan peresepan yang tidak rasional akan mempengaruhi mutu pengobatan dan pelayanan secara langsung atau tidak langsung. Secara luas juga dampak negatifnya terhadap upaya penurunan mortalitas dan morbiditas penyakit-penyakit tertentu. Misalnya kebiasaan untuk selalu memberikan antibiotik dan antidiare terhadap kasus-kasus diare akut, dengan melupakan pemberian oralit yang memadai - niscaya sangat merugikan terhadap upaya penurunan mortalitas diare.

2. Dampak terhadap Efek Samping Obat (ESO)

Masalah efek samping obat dianggap tidak kalah penting dengan masalah efek terapi obat. Dampak negatif dari efek samping obat ini kurang banyak disadari oleh para penulis resep. Efek samping obat merupakan reaksi yang sifatnya merugikan si pemakai dan timbulnya pada penggunaan obat dengan dosis terapi, diagnostik atau profilaksis.

Kemungkinan resiko efek samping obat dapat diperbesar oleh penggunaan obat yang tidak rasional. Hal ini dapat dilihat secara individual pada masing-masing pasien atau secara epidemiologik dalam tingkat populasi.

Pemakaian obat yang berlebihan baik dalam jenis maupun dosis, jelas akan meningkatkan resiko efek samping. Pemakaian antibiotika secara berlebihan juga dikaitkan dengan meningkatnya resistensi kuman terhadap antibiotik yang bersangkutan dalam populasi.

Hampir sebagian besar efek samping obat terjadi pada sistem gastrointestinal, sistem hemopoetika, kulit, saraf, kardiovaskuler, dan sistem respirasi.



3. Dampak terhadap biaya pelayanan pengobatan.

Pemakaian obat-obatan tanpa indikasi yang jelas, untuk kondisi-kondisi yang sebetulnya tidak memerlukan terapi obat, merupakan pemborosan baik dipandang dari sisi pasien maupun sistem pelayanan. Dokter mungkin kurang memperhatikan dampak ekonomi ini, tetapi bagi pasien yang harus membayar atau sistem pelayanan yang harus menanggung ongkos pengobatan, hal ini akan sangat terasa. Kebiasaan peresepan yang terlalu tergantung pada obat-obat paten yang mahal, jika ada alternatif obat generik dengan mutu dan keamanan yang sama, jelas merupakan beban dalam pembiayaan dan merupakan salah satu bentuk ketidak rasionalan.

Beberapa penelitian yang dilakukan Dit. Jen. POM menemukan bahwa 60-65 % biaya obat pada ISPA non pneumonia digunakan untuk antibiotika yang sebenarnya tidak diperlukan. Satu hal yang mungkin sering dilupakan oleh praktisi medik adalah meresepkan obat yang harganya tidak terjangkau oleh pasien. Meskipun kecil presentasenya, sekitar 15,4 % pasien ternyata hanya membeli sepertiga hingga setengah bagian dari resep antibiotika. Sehingga pada akhirnya pasienlah yang mendapat dampak negatif peresepan tersebut seperti misalnya risiko terjadinya resistensi bakteri karena kurang adekuatnya pemakaian antibiotika.



4. Dampak psikososial

Pemakaian obat yang berlebihan oleh dokter sering akan memberikan pengaruh psikologik pada masyarakat. Masyarakat menjadi terlalu tergantung kepada terapi obat walaupun intervensi obat belum tentu merupakan pilihan utama untuk kondisi tertentu. Hal ini akan merangsang pola self medication yang tak terkendali ada masyarakat. Bentuk peresepan yang sifatnya ”pemaksaan” vitamin dan obat penambah nafsu makan pada anak-anak merupakan contoh khas penggunaan obat yang tidak rasional. Peresepan ini seakan-akan memberi kesan bahwa obat-obat vitamin pada anak-anak adalah esensial untuk kesehatan, yang pada hakekatnya obat-obat vitamin tersebut tidak lebih dari plasebo yang harus dibayar mahal yang melebihi dari harga makanan yang memiliki nutrisi tinggi. Dalam klinik juga dirasakan, karena terlalu percaya pada pemberian antibiotika profilaksis, tindakan-tindakan aseptis pada pembedahan menjadi tidak atau kurang diperhatikan secara ketat.

Sebenarnya dampak psikososial ini dapat dihindari dengan memberikan informasi dan edukasi secara benar kepada masyarakat. Dan tidak kalah pentingnya adalah kesadaran dari petugas kesehatan untuk melaksanakan pengobatan rasional.

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=59&Itemid=9

PERAN DAN KOMPETENSI ASISTEN APOTEKER

Pendahuluan

Akhir – akhir ini telah timbul polemik tentang siapa, apa dan bagaimana peran seorang Asisten Apoteker, terutama untuk pekerjaan pelayanan kefarmasian ( Pharmaceutical care ) yakni satu bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Asisten apoteker sebenarnya bukanlah gelar akademis, tetapi sebutan untuk orang yang bekerja membantu apoteker dalam kerja profesi farmasi. Sering ada terjadi bahwa seorang apoteker di apotik bekerja sebagai asisten (pembantu) apoteker lain yang menjadi APA di apotik itu. Malah ada pula apoteker menjadi apoteker pendamping yang bertugas membantu APA di apotik tersebut.


Dalam Permenkes No. 679/2003 seolah terkesan asisten apoteker adalah “ gelar “ yang diberikan kepada lulusan untuk sekaligus tiga jenis institusi pendidikan yang berbeda kurikulum kompetensinya dan stratanya.

Profesi apoteker ( dulu dikenal dengan istilah “polyvalent” ) dapat dilaksanakan diberbagai bidang pekerjaan, seperti apotik, industri, distribusi, litbang, pengawasan mutu, dll. Kesemua bidang ini dalam kerja profesi apoteker memerlukan pembantu yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

Jika kita pahami masalahnya, tentu tidak sulit memperjelas mana asisten apoteker untuk membantu apoteker di laboratorium sebagai analis farmasi dan makanan, mana yang berkompetensi membantu apoteker dalam pelayanan farmasi di apotik, di industri, di litbang, dst.Sejarah dan latar belakang asisten apoteker.

Di Indonesia, pada zaman Hindia Belanda sudah ada pendidikan asisten apoteker. Semula asisten apoteker dididik di tempat kerjanya di apotik oleh apoteker Belanda. Setelah calon tersebut memenuhi syarat maka diadakanlah ujian pengakuan bertempat di Semarang, Surabaya dan Jakarta. Warga Indonesia asli yang lulus pertama ujian di Surabaya adalah pada thn 1908. Menurut buku Verzameling Voorschriften Thn 1936 yang di keluarkan D.V.G dapat diketahui bahwa dengan keputusan pemerintah Belanda No.38 thn 1918 dan diperbaharui dengan Kep No. 15 thn 1923 ( Stb. No. 5 ) dan Kep No.45 thn 1934 (Stb 392) didirikanlah Sekolah Asisten Apoteker dengan nama“Leergang voor de opleiding van apothekers-bedienden onder de naam van apothekers-assistentenschool“. Syarat pendidikan dasarnya Mulo bag B (setara SMP PaspaL). Pada waktu itu jumlah murid sangat dibatasi dan jumlah yang diluluskan juga dibatasi sampai hanya 20% (luar biasa ketatnya).

Pada zaman pendudukan Jepang, sekolah asisten apoteker baru dimulai lagi pada tahun 1944 di Jakarta, lamanya hanya 8 bulan dan hanya dua angkatan. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia membuka sekolah asisten apoteker di beberapa kota seperti Yogyakarta, Jakarta dan beberapa ibukota provinsi lainnya.

Jadi melihat sejarahnya memang semula asisten apoteker diadakan untuk membantu kerja apoteker Belanda yang bekerja di apotik pada waktu itu sangat kurang jumlahnya. Sekarang di Indonesia ternyata masih diperlukan mungkin karena apoteker sangat jarang berada di apotik selama waktu buka apotik.
Pembahasan

Kita ingin membahas untuk menjawab dua pertanyaan pokok. Pertama, apakah tenaga menengah farmasi asisten apoteker ( lulusan SMF/SAA ) untuk pharmaceutical care masih diperlukan. Atau seperti tuntutan pihak tertentu, pelayanan tsb harus dilakukan oleh tenaga lulusan JPT ? Istilah asisten berasal dari kata assistent ( bahasa Belanda) yang artinya pembantu, asisten, wakil ( A.L.N. Kramer Sr. Kamus Belanda).

Untuk menjawabnya kita lihat ke negeri yang melahirkan tenaga asisten apoteker, yakni Negeri Belanda. Kenyataannya dalam sistem pelayanan kefarmasian di apotik di Belanda, saat ini masih menggunakan tenaga asisten apoteker sebagai pembantu kerja apoteker. Asisten apoteker disebut tenaga menengah karena dasar pendidikan umum dari jalur MAVO, Middelbaar Algemeen Vormend Onderwijs ( setingkat SMP plus, yakni SD +4 thn ) lalu dididik 3 tahun di MBO, Middelbaar Beroeps Onderwijs (setingkat SMK) bidang farmasi. Dalam sistem pendidikan nasional mereka memang sudah ada pengarahan bakat dan minat mau kemana siswa akan melanjutkan pelajaran. Kalau mau ke akademi, maka liwat jalur HAVO, Hoger Algemeen Vormend Onderwijs ( SD plus 5 tahun). Untuk ke perguruan tinggi maka harus lewat jalur VWO, Voorbereidend Wetenschappelijk Onderwijs (setara SMA). Pemilihan jalur itu tergantung prestasi akademik siswa sendiri dan ditetapkan oleh sekolahnya. Memang ini karena pemerintah Belanda punya program bahwa hanya sekitar 30 % siswa bisa ke perguruan tinggi. Sejumlah 70 % diarahkan ke pendidikan kejuruan dan keterampilan yang sangat banyak butuh tenaga kerja.
Di Indonesia dalam Undang - Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, telah ditetapkan wadah Sekolah Menengah Kejuruan, dimana telah ditetapkan pula pada bidang keahlian Kesehatan, program keahlian Farmasi. Ini memantapkan bahwa asisten apoteker adalah produk pendidikan menengah setara SMK ( seperti sistem di Negeri Belanda saat ini)

Didalam beberapa kesempatan, pejabat Diknas sering menyampaikan bahwa ratio pendidikan antara SMA dan SMK saat ini adalah 70 : 30 dan akan dibalik menjadi 70 SMK dan 30 SMA. Ini berarti secara logika bahwa pendidikan menengah kejuruan farmasi ( SMF /SMK Far ) akan lebih ditingkatkan jumlah dan kualitasnya pada masa mendatang.
Kesimpulan dan saran

1. Melihat sejarahnya di Indonesia, nama dan peran asisten apoteker sudah melekat hampir 100 tahun ( lulusan pertama tahun 1908 di Surabaya).
Dihitung secara jumlah, mungkin sudah ratusan ribu lulusan A.A dan mungkin masih puluhan ribu A.A diseluruh Indonesia yang tetap mengabdikan profesinya membantu apoteker di apotik atau fasilitas kesehatan lainnya, dan mereka bekerja tanpa menghitung hitung apakah apotekernya sama - sama bekerja profesi hadir ditempatnya bekerja.

2. Dengan pembahasan diatas, diharapkan makin mudah kita memahami eksistensi dan peran asisten apoteker selama ini, maka diharapkan kita lebih arif dan bijaksana pula memahami materi dan jiwa dari Kep.Menkes R.I No. 679/Menkes/SK/V/2003 tentang Registrasi dan Izin Kerja Asisten Apoteker.

Ditilik dari sebutan yang tertulis dalam keputusan tsb, istilah asisten apoteker untuk tenaga ketiga jenis institusi lulusan itu mempunyai arti yang sama yakni membantu kerja profesi apoteker.
Yang berbeda adalah bidang kerjanya. Itu tergantung dari kurikulum pendidikan yang didapatnya dan kompetensi yang dimilikinya. Sekali lagi kita lihat bahwa kerja profesi apoteker itu mencakup semua bidang ( apotik, industri, litbang, pengawasan mutu, distribusi, pemasaran dll. ). Untuk setiap bidang tentu disesuaikan kompetensi apa yang diperlukan dan harus sesuai dengan kompetensi / kurikulum pendidikan yang dimilikinya. Kompetensi di laboratorium berbeda dengan kompetensi di apotik yang memerlukan ketrampilan membaca resep, meracik, ketelitian dan kecepatan.
Untuk industri atau Litbang atau Lembaga pengawasan mutu tentu sangat diperlukan kemampuan ilmu yang lebih dari sekadar trampil dari membaca resep, meracik atau menyerahkan obat kepada pasien di apotik.
3. Sebagai penutup penulis ingin menyampaikan bahwa sumbangan pemikiran dalam pembahasan asisten apoteker ini adalah sebagai sumbang saran, karena penulis ( yang telah menggeluti dunia pendidikan menengah farmasi selama 40 tahun ) sangat prihatin atas komentar , pendapat yang dilontarkan tanpa informasi yang lengkap. Kita bersama ingin mencegah berkembangnya budaya salah menyalahkan, mau menang sendiri dan yang paling mengkhawatirkan adalah lupa bahwa kita sebenarnya bergerak dalam dunia pendidikan yang penuh etika.
4. Terima kasih.

Ref :

1. U.U No.20 / 2003 tentang. Sisdiknas
2. P.P 25 Thn 1980 ttg Apotik
3. Kep. Menkes No. 679 / 2003 tentang. Reg dan izin kerja A.A
4. Kep.Menkes No. 1027 /2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotik
5. Drs. Sunarto Prawirosujanto , Sejarah Perkembangan Farmasi di Indonesia ( Penerbit UGM 1972)
6. Drs. J. Hazeveld, Hilversum, Belanda. (ex SAA, wawancara)

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=30&Itemid=52

PENGUMUMAN TATA CARA PEROLEHAN SURAT REKOMENDASI PAFI

Untuk Daerah yang Belum Secara Resmi Dibentuk PC / PD PAFI

Update:

Bahwa mengingat banyak pula daerah yang walau telah dibentuk PC/PD, namun tidak aktif. Maka kepada seluruh TTK di Indonesia yang memerlukan Surat Rekomendasi PAFI, dipersilahkan mengikuti tata cara perolehan surat rekomendasi sebagaimana tertulis dipengumuman ini.

TIDAK perlu menunggu KTA jadi, proses pembuatan surat rekomendasi tetap berjalan. Silahkan minta nomor KTA yang belum selesai di cetak ke Ibu Emy. Maksimal dapat diperoleh 3 hari setelah permohonan surat rekomendasi diterima.

Pertama: Memperoleh Kartu Tanda Anggota Nasional PAFI

Berdasarkan Keputusan Nomor 03 Tahun 2011 Tentang Perubahan Keputusan 03 Tahun 2009 Tentang Kartu Tanda Anggota Nasional (KTAN) PAFI, maka tata cara perolehannya adalah sebagai brerikut:

Mengisi formulir permohonan KTAN sebagaimana terlampir dalam pengumuman ini;
Membayar biaya perolehan KTAN, sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), ke: Bendahara Umum Pengurus Pusat PAFI Bank BCA KCP Purbalingga Jawa Tengah Nomor Rekening AC. 0970300988 atau BANK MANDIRI KCP Purbalingga No. Rekening : AC 139-00-1096737-4 a/n. SUGIARTI;
Satu lembar foto copy SIAA yang diterbitkan Dinas Kesehatan Provinsi atau kalau belum ada dapat dilampirkan foto copy Ijazah Sarjana Farmasi atau ijazah Akademi Farmasi atau ijazah Poltekkes Jurusan Farmasi atau Ijazah Akafarma atau Ijazah Poltekkes Jurusan Anafarma atau Ijazah Asisten Apoteker bagi lulusan SAA dan SMF. Bagi lulusan SMK Farmasi disamping melampirkan foto copy Ijazah juga melampirkan foto copy Sertifikat Kompetensi Keahlian SMK Bidang Kesehatan Program Keahlian Farmasi yang diterbitkan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Kirim hasil scan formulir yang telah diisi, lampiran, & bukti pembayaran kesalah satu email:

(1) www.emy_pafi@yahoo.com

(2) emy_pafi.depokk@yahoo.co.id

(3) emisriwahyuni09001013@gmail.com

Konfirmasikan pengiriman (sms / call dengan menyebutkan identitas) ke Ibu Hj. Emy Sriwahyuni No. Hp. +6281615055391 atau +6281703501465 atau +623171434773
KTAN yang telah selesai akan dikirm langsung via pos ke alamat pemohon.

Kedua: Memperoleh Surat Rekomendasi PAFI Untuk STRTTK / SIKTTK

Berdasarkan Surat Pengurus Pusat PAFI No. 30-2011 ttg Usul Pelaksanaan Permekes 889/2011, dan Surat Pengurus Pusat PAFI No. 36-2011 ttg Rekomendasi Untuk STRTTK dan SIKTTK, maka tatacara perolehan surat rekomendasi adalah sebagai berikut.

Syarat utama harus benar-benar dari daerah yang belum ada PC & PD PAFI. Bila ragu, silahkan kontak Ibu Hj. Emy Sriwahyuni No. Hp. +6281615055391 atau +6281703501465 atau +623171434773.
Membayar biaya perolehan untuk STRTTK atau SIKTTK, Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per-rekomendasi. Ditujukan ke rekening Bank Mandiri Cab. Sidoarjo No. 141-00-0430192-5 a/n Emy Sriwahyuni.
Scan dokumen berikut:

KTP / SIM / Paspor yang masih berlaku
Ijazah Tenaga Teknis Kefarmasian (untuk SMKF, wajib disertai Sertifikat Kompetensi Keahlian SMK Bidang Kesehatan Program Keahlian Farmasi yang diterbitkan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Departemen Kesehatan RI)
SIK (bagi yang belum pernah mempunyai SIAA)
STRTTK (bagi pemohon rekomendasi SIKTTK)
KTAN PAFI
Bukti pembayaran perolehan surat rekomendasi STRTTK/ SIKTTK

Kirim hasil scan ke email: sekretariat@pafi-blog.info
Konfirmasikan (hanya untuk sms, dgn menyebut identitas) ke 089688625447 a/n Dhony
Surat rekomendasi yang telah selesai akan dikirim ke email pemohon.

Ketiga: Memperoleh Surat Pernyataan Akan Mematuhi Dan Melaksanakan Ketentuan Etika Kefarmasian

Berdasarkan Surat Edaran PP PAFI tertanggal 10 Agustus 2011, untuk membuat surat ini cukup dengan mengisi contoh surat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika kefarmasian, sebagaimana terlampir dalam pengumuman ini.
Keempat: Memperoleh Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian

Berdasarkan Kepmenkes 889/2011, STRTTK diperoleh dengan mengajukan pemohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat. Biaya perolehan STRTTK tergantung daerah masing-masing. Jadi silahkan datang ke dinkes propinsi setempat untuk mengisi surat permohonan pembuatan STRTTK yang telah disediakan disana, disertai dengan persyaratan yaitu:

Fotokopi ijazah Sarjana Farmasi atau Ahli Madya Farmasi atau Analis Farmasi atau Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker;
Surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memilikisurat izin praktik;
Surat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika kefarmasian;
Surat rekomendasi kemampuan dari PAFI untuk STRTTK; dan
Pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar dan ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

Kelima: Memperoleh Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian | SIKTTK

Berdasarkan Kepmenkes 889/2011, SIKTTK diperoleh melalui Dinkes kota/kabupaten tempat bekerja. Perbedaannya bila dahulu satu SIKAA tidak diatur dapat digunakan untuk berapa fasilitas kefarmasian, maka dalam permenkes 889/2011 ini, SIKTTK diatur paling banyak untuk 3 (tiga) tempat fasilitas kefarmasian. Adapun persyaratannya:

Fotokopi STRTTK;
Surat pernyataan Apoteker atau pimpinan tempat pemohon melaksanakan pekerjaan kefarmasian (tidak ada format khusus);
Surat rekomendasi dari PAFI untuk SIKTTK; dan
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar dan 3 x 4sebanyak 2 (dua) lembar.



Catatan:

*) Untuk segala pertanyaan, komentar, ataupun saran; berkenaan pengumuman ini silahkan kirim email ke sekretariat@pafi-blog.info (diutamakan) atau silahkan kontak Dhony Pratama di nomor 089688625447 (sms terlebih dahulu)

*) Untuk mendapatkan peraturan ataupun keputusan sebagaimana disebut dalam pengumuman ini, silahkan kirim email permintaan ke sekretariat@pafi-blog.info

*) Untuk mengkonfirmasi kebenaran pengumuman ini, silahkan kontak: Hj. EMY SRIWAHYUNI, Sekretaris Departemen OKK PP PAFI, HP. +6281703501465, +6281615055391, +623171434773. Hj. ENDANG SULISTYANING RAHAYU, Ketua Departemen OKK PP PAFI, HP. +6281331037453. HENDRO TRI PANCORO, Sekretaris Jendral PP PAFI, HP. +628123160141. SRIYANTO, Ketua Umum PP PAFI, HP. +628125943878.

http://pafi-blog.info/pengumuman-tata-cara-perolehan-surat-rekomendasi-pafi

Kamis, 22 Maret 2012

Profesi Asisten Apoteker

Peran Asisten Apoteker
dalam Pelayanan Kefarmasian

Oleh : Dr. H. Soedarsono Aboe Yahman

Pengertian Asisten Apoteker

Asisten Apoteker yang dimuat dalam keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002 adalah mereka yagn berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai Asisten Apoteker.

Sedangkan asisten apoteker menurut pasal 1 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 679/MENKES/SK/V/2003, tentang Registrasi dan Izin Kerja Asisten Apoteker menyebutkan bahwa “Asisten Apoteker adalah Tenaga Kesehatan yang berijasah Sekolah Menengah Farmasi, Akademi Farmasi Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan, Akademi Analisis Farmasi dan Makanan Jurusan Analis Farmasi dan Makanan Politeknik Kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tempat Kerja Asisten Apoteker

Tenaga kefarmasian bekerja pada saran kefarmasian yaitu tempatyang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian anatara lain industri farmasi termasuk obat tradisional dan kosmetika, instalasi farmasi, apotek dan toko obat.
Hak dan Kewajiban Asisten Apoteker

Asisten Apoteker sebagai salah satu tenaga kefarmasian yang selalu bekerja di bawah pengawasan seorang Apoteker yang memiliki SIA (Surat Izin Apotek). Apoteker Pengelola Apotek (APA) merupakan orang yang bertanggung jawab di Apotek dalam melakukan pekerjaan kefarmasian.

Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker dan Asisten Apoteker di apotek haruslah sesuai dengan standar profesi yang dimilikinya. Dimana seorang Apoteker dan Asisten Apoteker dituntut oleh masyarakat pengguna obat (pasien) harus bersifat professional dan baik.

Hak yang dimiliki oleh Asisten Apoteker menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002 adalah sebagai berikut:

Mendapatkan gaji dan tunjangan selama bekerja
Mendapatkan keuntungan yang diperoleh Apotek berdasarkan atas kesepakatan dengan Pemilik Sarana Apotek (PSA)
Mendapatkan tunjangan kesehatan
Mendapatkan libur dan cuti tahunan
Mendapatkan jaminan keselamatan pada waktu bekerja
Memilih Apotek dan pindah ke Apotek lain sesuai dengan keinginan

Sedangkan kewajiban Asisten Apoteker Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/X?2002 adalah sebagai berikut:

Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standar profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat serta melayani penjualan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter
Memberi Informasi:

a. Yang berkaitan dengan penggunaan/ pemakaian obat yang diserahkan kepada pasien

b. Penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional atas permintaan masyarakat

Informasi yang diberikan harus benar, jelas dan mudah dimengerti serta cara penyampaiannya disesuaikan dengan kebutuhan, selektif, etika, bijaksana dan hati-hati. Informasi yang diberikan kepada pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, makanan/ minuman/ aktifitas yang hendaknya dihindari selama terapi dan informasi lain yang diperlukan

Menghormati hak pasien dan menjaga kerahasian identitas serta data kesehatan pribadi pasien
Melakukan pengelolaan apotek meliputi:

a. Pembuatan, pengelolaan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat dan bahan obat

b. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan sediaan farmasi lainnya

c. Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi

Memiliki Surat Izin Kerja Asisten Apoteker (SIKAA) yang dikeluarkan pejabat yang berwenang

http://pafi-blog.info/profesi-asisten-apoteker

Rabu, 14 Maret 2012

Protap dll situs kesehatan

http://data-farmasi.blogspot.com/search/label/obat

http://puskesmaspalaran.wordpress.com

http://puskesmaspalaran.wordpress.com/category/protap/

http://pkugombong.blogspot.com/search/label/PROTAP

http://dinkesbanggai.wordpress.com/dokumentasi-kegiatan/pedoman-pengobatan-pkm-2008/

http://www.kti-skripsi.net/

http://www.perpustakaan.depkes.go.id/?q=pencariankoleksi

http://www.penyakitmenular.info/

http://www.depkes.go.id/downloads/jica/kia.htm

http://www.lpse.depkes.go.id/eproc/app

http://www.depkes.go.id/index.php/component/content/article/1416.html

http://www.ropeg-kemenkes.or.id/

http://www.indofarma.co.id/index.php?option=com_product&catid=1&prodid=94&Itemid=133

http://www.hexpharmjaya.com/page/ketorolac.aspx

Selasa, 03 Januari 2012

Tips Menjaga Kebersihan Gigi Si kecil

Merawat dan menjaga kebersihan gigi anak sebaiknya dimulai sebelum gigi tersebut muncul. Meskipun gigi belum kelihatan, bukan berarti di daerah itu tidak ada gigi. Faktanya, gigi mulai terbentuk sejak trimester kedua kehamilan. Saat bayi lahir, dia sudah punya 20 gigi dasar. Beberapa di antara gigi tersebut sudah berkembang di rahang mereka.

Oleh karena itu, perawatan gigi anak sebaiknya dimulai sejak dini. Gunakan kain kasa yang sudah dibasahi air untuk membersikan gigi bayi. Saat gigi anak mulai muncul, Anda bisa mulai menggunakan sikat gigi dengan bulu yang halus. Sikatlah gigi bayi dua kali sehari. Jangan lupa untuk membersihkan lidahnya juga untuk mengusir bakteri yang bisa menyebabkan bau mulut.

Kapan Si Kecil Bisa Menggosok Giginya Sendiri?

Seperti dikutip dari babycenter, saat anak sudah terlihat siap dan mau, Anda bisa membiarkan anak menggosok giginya sendiri. Meskipun anak tentunya belum bisa menggosok gigi dengan benar sampai usia sekolah, Anda tetap harus menghargai usahanya.

Usahakan saat anak menggoosok gigi, Anda juga melakukan kegiatan serupa. Berikan contoh bagaimana menggosok gigi yang benar. Katakan pada anak untuk tidak melewati semua bagian gigi untuk menciptakan gigi yang bersih.

Bagaimana Jika Anak Tidak Mau Gosok Gigi?

Kalau si kecil menolak setiap kali diajak atau waktu gosok gigi, usaha yang bisa Anda lakukan salah satunya adalah dengan membelikan anak sikat gigi dengan gambar atau pegangan tokoh kartun favoritnya. Anda juga bisa membelikan anak beberapa sikat gigi dengan warna berbeda agar anak seperti merasa punya pilihan setiap kali dia akan gosok gigi.

Solusi lainnya, ajak anak ke supermarket untuk memilih sikat gigi sesuai keinginannya. Minta juga si kecil memilih pasta gigi yang dia mau. Biasanya ada berbagai macam rasa pasta gigi mulai dari rasa buah-buahan sampai permen karet.

Kapan Si Kecil Butuh Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride?

Flouride tentu dibutuhkan untuk gigi yang sedang berkembang. Mineral ini bisa mencegah kerusakan gigi dengan memperkuat enamel gigi. Flouride juga membuat gigi lebih tahan terhadap bahaya bakteri.

Kandungan flouride yang aman untuk anak di bawah tiga tahun adalah 25 mg per hari. Biasanya yang disarankan untuk anak adalah menggunakan pasta gigi sebesar biji jagung. Asosiasi Dokter Gigi Anak di Amerika menyarankan tunggu sampai usia anak 2 tahun untuk menggunakan pasta gigi dengan flouride.

Jangan sampai si kecil terlalu banyak menelan flouride karena bisa berbahaya juga untuknya. Anak yang terlalu banyak menelan flouride bisa mengalami kondisi yang biasa disebut fluorosis. Ketika mengalami hal tersebut akan ada noda putih di gigi yang muncul saat anak dewasa.

Kapan Anak Mulai Diajak Periksa Gigi ke Dokter?

Asosiasi Dokter Anak di Amerika (AAP) dan sebagian besar dokter gigi mengatakan, waktu terbaik untuk mengajak anak mulai ke dokter gigi adalah saat sudah berusia satu tahun. Hal ini karena biasanya gigi mulai muncul pada si kecil antara usia 6-12 bulan.

Kunjungan sejak dini ini bisa jadi cara terbaik untuk merawat dan menjaga kebersihan gigi si kecil. Apalagi pada beberapa anak, masalah gigi bisa muncul sejak anak masih kecil. Salah satu masalah gigi tersebut adalah karies gigi atau gigi berlubang. Masalah itu umumnya terjadi pada anak yang tidur sambil minum susu dari botol. Anak-anak yang terlalu banyak diberi cairan manis juga bisa mengalami karies gigi.

http://www.voa-islam.com/muslimah/education/2011/07/11/15545/tips-menjaga-kebersihan-gigi-si-kecil/

Kenali Beberapa Kesalahan Anda Dalam Mendidik Anak

Semua orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak. Namun dalam perjalanannya seringkali orang tua terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang tidak mereka sadari.

Seperti dikutip Ezine, berikut beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua ketika mendidik anak:

1. Ceramah bukan diskusi
Secara psikologis, anak-anak lebih mudah mencerna jika diajak berdiskusi daripada diberi ceramah panjang lebar. Anak-anak senang diperlakukan seperti orang dewasa ketika mereka sedang bertumbuh kembang. Mereka tidak terlalu suka diatur dan dinasihati terlalu sering.

Metode berdiskusi justru bisa membuat anak percaya diri karena dipercaya untuk mengungkapkan pendapat. Selain itu, orang tua juga bisa lebih memahami sisi pandang anak. Siapa tahu, pendapat dari anak tersebut bisa membuka wawasan baru orang tua tentang suatu isu. Apalagi tentang isu-isu yang cepat berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Meremehkan
Saking sibuknya, kadang orang tua sering meremehkan atau menyepelekan perubahan perilaku dari anak. Ketika anak bertumbuh kembang, melihat banyak hal, mempelajari berbagai pengalaman hidup, pelan-pelan kepribadian mereka ikut berubah. Mereka mulai bisa memilih menjadi pribadi seperti apa yang mereka inginkan.

Jangan pernah menyepelekan perubahan sekecil apapun pada anak. Usahakan untuk tetap memiliki waktu bertukar cerita dengang anak Anda. Ketahui apa yang sedang ia inginkan atau ia suka. Tanyakan juga kabar teman sekolah atau teman bermainnya. Berikan perhatian terhadap kegiatannya dan diskusikan lebih jauh tentang hal-hal yang menganggu Anda. Dengan mengenali tanda-tanda perubahan lebih awal, Anda bisa mencegah terjadinya hal-hal buruk pada anak Anda di masa datang.

3. Peraturan dan Batasan
Hal paling umum yang dilakukan orang tua saat mendidik anak adalah mengatur dan memberi batasan. Persepsi umum terhadap hal ini adalah jika anak melanggar peraturan atau batasan maka anak akan diberi hukuman. Hukuman tersebut akan membuatnya belajar tentang kedisiplinan.

Persepsi tersebut tak sepenuhnya salah tapi juga belum tentu baik. Daripada sekadar mengatur dan memberi batasan, Anda bisa memberi pengertian tentang situasi yang dimaksud dan memberi tahu efek baik dan buruknya kepada anak. Dengan begitu, anak bisa belajar mengenali mana hal yang baik dan mana yang buruk dengan sendirinya. Jika demikian, maka Anda tak perlu selalu repot dan keras tentang peraturan karena ia sudah bisa menilai sendiri mana hal yang baik dan buruk.

4. Cita-cita yang Tak Masuk Akal
Banyak orang tua yang membebankan cita-cita pribadinya pada sang anak. Ada juga yang merasa tak mau kalah saing dengan anak tetangga atau saudara. Membebankan cita-cita yang tidak masuk akal bisa membuat anak tertekan. Anak menjadi frustrasi dan bisa berpengaruh buruk terhadap perkembangannya.

Sebaiknya, pelan-pelan kenali bakat dan potensi anak. Amati kegiatannya sehari-hari atau konsultasikan dengan ahli psikologi. Dengan mengetahui bakat dan minat anak, Anda bisa mengukur potensi yang dimiliki dan merencanakan tujuan yang realistis dan membuat anak bersemangat. Dengan mengembangkan potensi dan bakatnya, anak juga akan merasa lebih percaya diri.

5. Selalu menekankan pada kesalahan
Banyak orang tua yang senang menegur keras anak ketika berbuat salah. Hal ini dilakukan dengan harapan anak akan berubah dan tidak mengulangi kesalahannya. Hal tersebut belum tentu sepenuhnya akan berhasil, umumnya anak-anak justru akan semakin bersikap tidak percaya diri dan enggan untuk berubah. Anak-anak juga punya gengsi yang kadang membuat mereka enggan diperintah tanpa ada kesempatan membela diri.

Karena itu, sebaiknya orang tua jangan hanya selalu memfokuskan pada hal-hal yang negatif saja. Jika sang anak melakukan hal yang positif beri ia pujian agar ia termotivasi untuk terus berbuat baik. Jika anak melakukan kesalahan, redakan emosi Anda lalu bicaralah baik-baik dengan anak. Dengarkan sudut pandangnya dan beri masukan agar ia tidak mengulangi hal yang sama.

6. Menyerahkan pada sekolah dan teknologi
Sekolah dan teknologi seperti internet serta televisi memang bisa membantu Anda dalam memberi akses informasi dan pengetahuan pada anak. Tapi jangan serahkan sepenuhnya keingitahuan anak Anda pada sekolah dan internet. Hal-hal yang perlu mereka ketahui tentang obat terlarang, teman yang kurang baik, perilaku negatif, seks, dan permasalahan lainnya sebaiknya diketahui anak lewat orang tua.

Orang tua bisa berdiskusi dengan anak tentang hal-hal tersebut termasuk mengetahui tentang lingkungan pergaulan sang anak. Anak-anak yang sering berdiskusi dengan orang tua tentang hal-hal buruk bisa menurunkan risiko mereka terlibat dalam hal-hal tersebut. Jangan menjadi sosok yang menakutkan bagi anak. Jika ia merasa tidak bisa berbicara dengan Anda, maka ia akan mencari tahu ke sumber lainnya. Tentu Anda tak mau hal itu terjadi bukan?

http://www.voa-islam.com/muslimah/education/2011/08/17/15798/kenali-beberapa-kesalahan-anda-dalam-mendidik-anak/

Menenangkan Balita Anda Yang Mengamuk

Saat merasa tak nyaman, banyak balita mengekspresikan diri dengan menangis dan mengamuk. Tak jarang, kelakuan buah hati membuat orang tua marah dan frustasi.

Sebuah studi membeberkan, amukan dan amarah balita Anda bukan tanpa alasan. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal "Emotion," para ilmuwan merekam suara selama balita mengamuk. Mereka menemukan, setiap jenis suara seperti menjerit, berteriak, menangis, merengek, dan rewel memiliki irama akustik dengan fitur berbeda. Mereka juga menemukan adanya pola dan vokalisasi tertentu.

"Menjerit, berteriak dan menendang sering dilakukan bersamaan. Kombinasi menangis, merengek, dan berguling di lantai bertujuan untuk mencari mencari kenyamanan," ujar penulis studi Michael Potegal, seorang profesor pediatrik di Universitas Minnesota.

Frustasi, menurut James A Green merupakan pemicu balita mengamuk. "Sama seperti orang dewasa, anak yang merasa tujuan tak tercapai akan merasa frustasi dan marah."

Penyebab bayi frustasi dan marah bisa karena banyak hal, seperti kelelahan atau rasa sakit. Namun, balita tak punya banyak cara untuk menghadapi situasi ini, seperti anak yang lebih tua. Ada beberapa cara untuk menghadapi balita yang sedang mengamuk, seperti dikutip Shine.

1. Menunggu
Jika anak sedang mengamuk, yang bisa Anda lakukan hanya menunggu hingga puncak kemarahannya berlalu. Mencoba memberi pengertian kepada anak yang kehilangan kontrol tidak banyak membantu.

"Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah membawanya ke tempat yang bisa membuatnya tenang tanpa mengganggu orang lain," ujar Michelle Nicholasen, penulis 'I Break for Meltdowns: How to Handle the Most Exasperating Behavior of Your 2- to 5-Year-Old'.

2. Jangan mengancam, membujuk, atau menyuap anak
Orang tua mungkin tak mampu mengendalikan amukan buah hati, tapi Anda bisa mengendalikan reaksi diri sendiri. Menurut Nicholasen, "Orangtua bisa membuat anak makin mengamuk dengan berteriak agar anak berhenti, atau dengan mengancam mereka," katanya.

Alih-alih bertanya alasan amukan kepada balita 2-3 tahun, sadari saja balita Anda sedang kesal. "Balita yang sedang marah takkan mampu mendengar alasan, bujukan atau peringatan sampai mereka yakin kita memahami dan menghormati pesan mereka," ucap Dr Harvey Karp, penulis 'The Happiest Toddler on the Block.'

3. Menawarkan kenyamanan
Begitu anak melewati puncak kemarahan, mereka lebih bersedia untuk dihibur dan ditenangkan.

4. Cari humor dalam situasi ini
Banyak orangtua akhirnya frustrasi dan marah saat anak mengamuk. Namun Green menekankan, sebuah amukan masih terbilang normal hingga titik tertentu. "Ini juga akan berlalu," katanya. Dia melanjutkan, "Tantrum adalah peristiwa dalam perkembangan anak dan biasanya menurun setelah usia 4."

Sambil menunggu anak melalui amarahnya, sebuah lelucon bisa membantu orang tua. "Bayangkan Anda bertingkah seperti anak Anda. Pasti akan sulit untuk tidak tersenyum," kata Nicholasen.

5. Jangan menganggapnya kegagalan
Orangtua pasti dinilai buruk saat anak berperilaku tak menyenangkan di depan umum. Yang terpikir oleh orang tua adalah mereka telah mengajar sopan santun tetapi anak tetap nakal. Orang tua juga kerap menyalahkan diri mengapa anak melakukannya.

http://www.voa-islam.com/muslimah/education/2011/12/08/16952/menenangkan-balita-anda-yang-mengamuk/

Peka Pada Rasa Kecewa Si Kecil

Coba perhatikan wajah bayi anda saat kita melepaskannya dari gendongan lalu tiba- tiba menaruhnya di boks. Bayi anda akan dipenuhi rasa kecewa. Rasa kecewa bisa juga muncul pada bayi anda akibat lingkungan tidak cepat memberi respons untuk memenuhi kebutuhannya, seperti saat lapar, haus, dingin, kepanasan, atau kebutuhan psikis seperti ingin disayang, dibelai, dipeluk, ditimang, dan dicium.

Sebetulnya, sejak lahir bayi sudah memiliki emosi. Namun di usia 3 bulan ke atas, barulah bayi bisa menampilkan emosinya dan lingkungan bisa menangkapnya. Respons emosi pada bulan-bulan pertamanya lebih terkait dengan kondisi internalnya seperti ketidaknyamanan fisik dan rasa sakit.

Pada usia 1-6 bulan, bayi mulai tersenyum pada orang di sekitarnya, tertarik dengan stimulus baru, marah ketika terganggu, dan lainnya.
Sedang pada usia 6-12 bulan emosinya terkait dengan kemampuan mengingat apa yang telah terjadi dan membandingkannya dengan peristiwa yang sudah terjadi.

Emosi di usia ini juga merefleksikan kemampuannya melatih kontrol terhadap lingkungan di sekitarnya dan frustrasi ketika tujuannya tidak tercapai. Emosi dasar inilah yang akan dirasakannya ketika keinginannya tak tercapai.

Sebaiknya jangan sampai orangtua membiarkan kekecewaan tersebut berlarut-larut dirasakan si kecil. Lewat pengamatan, sebetulnya bisa terlihat tanda kekecewaan pada bayi. Terutama dari komunikasi awal yang paling sederhana yang dapat dilakukannya, yakni menangis.

Orangtua biasanya sudah tahu dan dapat mengidentifikasikan dengan sendirinya tangisan seperti apa yang merupakan ekspresi kekecewaan si kecil. Sayangnya, tanpa disadari orangtua lebih sering terfokus pada kebutuhan fisik bayi ketim-bang kebutuhan psikisnya. Contohnya, bila menangis, umumnya orangtua menganggap bayi hanya lapar atau haus. Padahal, sangat mungkin ia hanya ingin digendong dan dibelai. Contoh lain, ketika orang tua "memaksa" menggeletakkan bayi di boks selagi ia masih ingin terus digendong, orangtua tidak memberi mainan pengalih perhatian seperti mainan yang mengeluarkan suara-suara atau musik tertentu.

Mestinya orangtua dapat lebih meningkatkan kepekaannya untuk segera memberikan respons ketika bayi mengalami kekecewaan. Ini penting agar emosi negatif pada bayi tidak terakumulasi hingga membentuk perasaan tidak aman atau tidak percaya terhadap lingkungan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua:

1. Perhatikan kebutuhan apa yang sedang diinginkannya saat ini. Jika orangtua memang tidak bisa memenuhi keinginannya, antara lain minta digendong terus, maka segera alihkan perhatiannya saat ia ditaruh dalam boks. Jangan biarkan ia merasa sendirian.

2.Ungkapkan kasih sayang lewat sentuhan maupun kata-kata bernada lemah lembut. Meski bayi belum mengerti sepenuhnya, namun ia pasti dapat menangkap kasih sayang tersebut sambil mengembangkan kemampuan berbahasanya. Kata-kata lembut dari orangtua akan menghibur perasaannya yang kecewa. Ia pun merasakan bahwa orangtuanya tetap mengerti dan memahami kebutuhannya.

3. Jangan membiarkan bayi merasa marah dan kesal dalam waktu lama akibat perubahan tiba-tiba yang mengagetkannya. contohnya,langsung menurunkannya dari gendongan. Ini bisa berakibat bahwa bayi jadi tak punya waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dadakan tersebut.

Jika anda tidak sesegera mungkin mengatasi kekecewaannya, dampaknya memang mungkin belum begitu tampak di usia bayi, namun biasanya akan muncul di tahapan usia-usia berikutnya, bahkan hingga dewasa. Bayi yang sering mengalami rasa kecewa, maka perkembangan emosinya bisa terganggu. Ia pun tidak mampu mengelola emosinya dengan baik karena memang tidak dibiasakan untuk mengekspresikan perasaan secara sesuai dan tak diajarkan cara mengatasinya. Ia tidak tahu mengungkapkan kekecewaan secara tepat. Kalaupun marah, sering kali dalam porsi yang tidak proporsional. Emosi yang sering dirasakan juga cenderung negatif.

Hal ini selanjutnya akan menumbuhkan ketidakpercayaan terhadap lingkungan. Lebih lanjut ketidakpercayaan ini akan menempanya menjadi individu yang tidak percaya pada dirinya sendiri selain lingkungan. Ia cenderung menganggap apa saja yang dilakukannya selalu tak membuahkan hasil memuaskan. Tak heran kalau nantinya yang bersangkutan akan tumbuh menjadi individu yang pesimis.

Rasa tersebut akan membuat anak selalu takut untuk melangkah. Ia sulit membina hubungan dengan orang lain. Interaksi atau kemampuan dirinya bersosialisasi jadi terhambat. Di lingkungan pekerjaan pun kelak ia tak akan berkembang optimal. Dengan demikian, dampak kekecewaan semasa bayi bisa luas dan mengenai seluruh aspek kepribadiannya.

Dan yang terakhir, jika bayi sering kecewa pada sikap orangtua, otomatis kelekatannya dengan orangtua jadi terganggu. Itu karena anak merasa diabaikan kebutuhannya. Akhirnya, ia menyikapinya dengan dua kemungkinan. Pertama dengan bersikap resisten dan kedua dengan bersikap tidak peduli alias acuh tak acuh.

Si sosok resisten akan gampang menangis atau rewel setiap kali kebutuhan dan keinginannya tidak terpenuhi. Kala orangtua berangkat bekerja, ia mengantar kepergian mereka dengan menangis sejadi-jadinya. Kemudian ketika ibu dan ayah kembali, dia akan bersikap agresif, seperti memukul-mukul. Sedangkan anak yang tak peduli akan benar-benar acuh tak acuh di saat orangtuanya ada ataupun tidak ada. Jadi mulai sekarang, jangan anggap remeh kekecewaan yang terjadi pada diri bayi anda.

http://www.voa-islam.com/muslimah/education/2011/10/25/16488/peka-pada-rasa-kecewa-si-kecil/

Kebahagiaan Adalah...

Semua orang pastilah mengharapkan kebahagiaan datang dan selalu melingkupi hari- hari mereka. Namun ada dari mereka yang masih bingung tentang apa arti bahagia dan bagaimana caranya agar mereka mendapatkan kebahagiaan itu.

Kebahagiaan, bukan terletak dalam penuhnya gudang uang yang tersimpan rapi dalam rumah, namun lebih dari itu adalah gabungan dari besarnya penghambaan diri kepada Allah, ketiadaan meminta pada manusia karena tercukupi, dan penguasaan hati serta nafsu, yang tersimpan rapi dalam sebuah kalbu manusia yang berhati suci.

Kebahagiaan adalah ketika ketika kita dapat melakukan lebih banyak hal untuk lebih banyak kebahagiaan orang lain, bahkan saat diri mereka tidak lagi dapat membahagiakan dirinya sendiri. Subhanallah, lihatlah jiwa- jiwa yang ikhlas itu, yang diciptakan allah di dunia seperti pabrik kebahagiaan yang siap disebar luaskan untuk mendamaikan hati, dan meluaskan dada sesamanya yang terasa sempit karena cobaan hidup. Dan dalam hati mereka pun berbisik, tak apa jika mereka menghabiskan banyak waktu mengurus kepentingan demi kebahagiaan orang lain, dan Insyaallah sebagai balasannya, Allah yang akan mengurus kepentingan dan membahagiakan mereka.

Kebahagiaan adalah kepuasan batin atas tercukupinya kedamaian bagi orang lain. Dan lihatlah para manusia ajaib yang begitu tenang itu. Mereka mencoba mendamaikan orang lain, dengan terlebih dahulu mengkondisikan hati dan pikirannya agar terlebih dahulu terkondisikan. Dan setelah itu, bukankah juga kedamaian akan menjadi hak mereka?

Kebahagiaan sejati adalah ketika Ridho Allah terengkuh oleh kita atas setiap nafas, jejak kaki, kata hati dan perilaku kita. Tanyakan kepada para mereka yang kaya, apakah masih akan ada sebuah lubang kesedihan dari diri mereka. Pastilah jawabannya iya, karena dunia ini memang tidak sempurna, dan kebutuhan akan dekatnya Allah atas batin dan jiwa yang lapar akan kasih sayangNya, itulah yang dapat menyempurnakan kebahagiaan batin mereka. Meskipun manusia dalam gelimang harta, namun jika hal itu tidak mereka punyai, maka mereka tak lebih dari seorang yang tidak berpunya.

Dengan definisi apapun, ternyata kebahagiaan hanya berarti satu. Kebahagiaan adalah karena Allah, bersama Allah, dekat dengan Allah, mengenalNya dan merasa memilikiNya dalam jiwa dan keseharian kita.

Maka berbahagialah, wahai manusia yang senantiasa melekatkan hatinya, mensandarkan harapannnya hanya kepada Allah dan tidak mengkhianatinya walaupun dia tengah sendiri...

Berbahagialah wahai jiwa- jiwa yang damai yang tahu bagaimana cara mensyukuri sebuah kebahagiaan dan pandai berterimakasih selalu kepada sang pemberinya...

(Syahidah/voa-islam.com)

http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/12/24/17173/kebahagiaan-adalah/

Suamiku, Pahlawan Keluargaku

Hidup bagi sebagian orang tidak selalunya mudah untuk dilalui. Rentetan tanggung jawab akan kebutuhan batin dan lahir, seakan terus mendesak. Desakan tanggung jawab itu mengharuskan mereka untuk tetap bertahan dan tak boleh sama sekali mengeluh, walau batin mereka ada kalanya tidak selaras lagi dengan keadaan.

Dan untukmu para istri, saksikanlah bahwa mereka itu adalah suamimu, pahlwan keluargamu.

Maka hargailah kerja keras mereka, wahai para istri yang sholihah. Lihatlah betapa mereka telah memberikan seluruh yang mereka punya untukmu dan tetap tegaknya kehormatan dirimu dan keluargamu. Ciumlah tangan pemberi kasih sayang bagimu dan pahlawanmu itu, dan ucapkanlah terimakasih, walau dalam keadaan apapun situasi tentang hatimu.

Maka hiburlah mereka, wahai para istri yang cantik. Sungguh, tugas dan kewajiban mereka menjaga, memulyakan dan memenuhi kebutuhanmu, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Lihatlah betapa suamimupun seakan begitu sulit walaupun hanya untuk sekedar meluangkan waktu bagi diri mereka sendiri, untuk benar- benar merasa lega karena tertawa gembira. Gembira karena seakan terlepas dari beban hidup dan tanggung jawab mereka atas dirimu dan keluargamu.

Maka bahagiakan mereka, wahai para istri calon bidadari surga. Berilah mereka jeda waktu untuk sekejab meletakkan keletihan mereka dipundakmu. Lihatlah betapa sebenarnya rapuh mereka tanpa ada dorongan semangat darimu. Rasakanlah tentang kebutuhan mereka untuk mendapat kehangatan dalam kasih sayang di rumahmu.

Maka temanilah mereka, wahai para istri yang setia. Pastikanlah kau menjadi hadiah terindah bagi segala peluh dan kepenatan hidup mereka. Pastikan mereka tidak merasa kesepian, dan hanya sendiri melewati segala kesulitan dalam penanggungan beban serta kejenuhan hidup ini, sendiri.

Merekalah yang mengangkat kehormatanmu, menjauhkanmu dari sebuah meminta, dan mencukupkan kebutuhanmu agar kau selalu merasa tercukupi, dan mendamaikan batinmu dengan perlindungannya. Dan jika mereka adalah ibarat sebuah kepala, maka kaulah wahai istri yang sholihah, yang menjadi leher penopang atas mereka.

Katakanlah kepada mereka...

Mulialah Engkau para suami dan para lelaki yang menghabiskan waktu dan hidup anda demi menjadi sumber bagi kedamaian dan kebahagiaan istri dan anak- anaknya.

Mulialah engkau bagi para pemikul tanggung jawab yang merelakan separuh sifat kemanusiawiannya hilang. yaitu, yang tetap menguatkan diri untuk tidak bersedih saat anggota keluarga yang lain bersedih, yang merelakan waktu istirahatnya habis, demi kenyamanan tidur keluarganya. Yang tetap harus tetap tegar walaupun sebenarnya dirinya sendiri sudah sangat rapuh, demi menopang kedamaian keluarga untuk selalu hidup dalam sebuah terpenuhi.

Semoga Allah selalu mencurahkan kebahagiaan bagi para suami penopang tanggung jawab, dan pemikul tanggung jawab yang sangat berat.

Dan untukmu wahai para istri, saksikanlah bahwa mereka adalah para suamimu, pahlawan keluargamu.

(Syahidah/voa-islam.com)

http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/12/19/17089/suamiku-pahlawan-keluargaku/

Saat Kau Merasa Sangat Begitu Lelah...

Saat ragamu lelah, maka bersyukurlah bahwa sehari ini kau telah berbuat banyak untuk dirimu dan keluargamu. Kau membahagiakan mereka, kau menenangkan mereka dengan hasil jerih payahmu yang melelahkan. Kau damaikan mereka karena tercukupinya kebutuhan mereka. Lihatlah betapa kehadiranmu memang memang pantas untuk di syukuri oleh sekitarmu, maka bersyukurlah atas karunia dari Allah itu, yang menjadikanmu pantas untuk menjadi yang di banggakan.

Saat lidahmu lelah, maka diamlah. Mungkin dia terlalu capek atas huruf- huruf dusta yang terpaksa dilakoninya atas perintah kepentingan dan nafsumu. Atau mungkin dia terlalu bosan dengan kata- kata bijak penuh kebaikan yang kau keluarkan, namun ternyata tidak selaras dengan kenyataan yang kau wujudkan. Atau dia terlalu rindu dengan kalimat- kalimat mulia yang menjadikan lidahmu sendiri itu sebagai pembelamu, saat nanti kalian berada dipengadilan Allah.

Saat matamu lelah, maka pejamkan dan istirahatkanlah dia. Rasakanlah betapa kekhasan dari sebuah nikmat itu memang tengah menaungimu lewat indahnya memiliki sebuah pandangan. Maka jangan jadikan dia lelah karena terus-menerus menjadi salah satu donatur dosa yang justru menggiringmu ke neraka. Dan jangan jadikan dia lelah karena terus-menerus kau paksa untuk tetap terjaga, mengikuti ambisimu dalam menggenggam dunia. Sadarilah kerinduannya akan sebuah keteduhan yang begitu di dambanya sebagai salah satu cabang dari cerminan hatimu. Penuhilah keinginannya untuk lebih ringan dalam memandang sebuah bentuk dari egomu.

Saat kakimu lelah, maka nyamankan dia. Nyamankan dengan berhenti untuk tetap berdiri dalam sebuah kemaksiatan. Bahkan kakipun juga adalah prajurit dari sebuah hatimu sendiri. Dia juga merupakan karunia nikmat dari Allah, tapi juga bisa menjadi korban dari nafsumu jika kau tak baik- baik dalam menjaganya. Istirahatkan dia dari langkah yang terus-menerus demi memenuhi hasrat pikiran dan kamuan ambisimu.

Saat hatimu lelah... mungkin kepentingan duniawimu sudah terlalu menyesakkan dada, sedang naluri ruhiyahmu sudah terlalu lapar dan meminta disegerakan atas pemenuhan haknya. Maka berhentilah sebentar, dan berilah jeda waktu untuknya. Biarkan manusiawi sebuah hatimu itu bertemu dengan yang menciptakannya. Biarkan rongga kosong itu terpenuhi oleh kebutuhan akan kedekatan dengan tuhannya. Biarkan dia belajar untuk menginsyafkan kembali prajurit indrawinya yang mungkin masih masih bandel untuk berada dalam kebaikan. Biarkan sebentar dia menjadi penyaring untuk membedakan yang benar dan salah. Dan biarkan lebih lama, dia menuntunmu untuk menyegarkan dan menyemangatimu kembali, sehingga keluhan dan kelelahanmu bisa diselesaikan olehnya.
Saat kau telah begitu lelah... beristigfarlah atas apa yang telah membuatmu seperti itu dan kemudian istirahatkan kelelahanmu, selanjutnya serahkan urusanmu kepada yang Maha terjaga, Allah Subhanahu Wata'la.

(Syahidah/Voa-islam.com)

http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/12/05/16918/saat-kau-merasa-sangat-begitu-lelah/

Demi Allah, Tahanlah Lisan Jahatmu Atas Suamimu!

Ketika diri dihadapkan pada suatu masalah, maka tak jarang gelapnya hati dan buntunya logika menuntun kita pada sebuah sikap yang justru lebih memperunyam suasana. Tak jarang pula, entah tanpa sadar atau tidak, kita mengeluarkan kata- kata makian dan penuh dengan nada- hujatan serta merendahkan. Dan sangat disayangkan, ketika obyek alias sasaran yang kita harapkan untuk menerima kerendahan itu ternyata adalah suami kita sendiri.

Wahai wanita...

Lalu apakah yang kau peroleh setelah menghujat? Apakah yang kau peroleh setelah kalimat "margasatwa" itu telah habis- habisan kau paksaan bagi suamimu untuk mendengar? Legakah batinmu atas keadaan itu?

Masyaallah, lihatlah ternyata kau sama sekali tidak terlihat lebih indah. Demi Allah, memanglah sangat sakit mungkin, sakit yang kau rasakan saat kau penuh amarah. Namun semua kata- kata kotor yang kau lontarkan itu, ternyata tidak akan pernah sama sekali memuliakanmu di hadapan Allah, dan atau memberi celah untukmu mendapatkan jalan keluar atas masalahmu itu.

Maka bersabarlah....

Bersabar itu bukan berarti kau tak boleh sama sekali marah. Bersabar itu berarti kau tetaplah boleh marah, tetapi tidak menggunakan rasa marah yang kau rasakan itu, untuk merendahkan diri suamimu dan melukai hati beliau, sehingga beliau terasa sangat terendahkan dan sedih, sedang dirimu sendiri telah berhasil mengikhlaskan diri untuk tidak menjadi mulia.

Maka ingatlah para wanita, suamimu adalah tetap dan akan selamanya menjadi ladang ibadah bagimu untuk meraih surga. Beliau adalah penyelamat kehormatanmu, penjaga batinmu, dan karenanya kau juga tak mendapat julukan perawan tua ataupun janda yang dipandang sebelah mata oleh manusia. Kau memang sangat dan teramat bebas mengekspresikan kemarahan dan kata- kata jahatmu kepada suamimu, saat kau marah. Namun yakinlah bahwa kau tak akan pernah bebas dari efek samping yang akan kau terima di kemudian hari, atas semua yang telah kau lakukan itu.

Ketika kau marah dan protes atas sebuah keadaan, maka ingatlah bahwa keadaan yang sedang tersedia di hadapanmu itu, sesungguhnya sedang menantangmu untuk menunjukkan jati diri terbaikmu. Maka jangan kau sia- siakan kehadirannya, dengan justru menghadirkan serendah- rendahnya kualitas diri lewat lidahmu yang jahat.

Dan ketahuilah wahai wanita, lisanmu itu adalah nikmat dari Allah, namun bisa menjadi bencana terbesar bagi hidupmu jika kau telah lepas kendali. Maka kendalikanlah dia, dan jangan serahkan kekuasaan itu kepada selera dan keadaan perasaanmu saja yang setiap saat bisa berubah dan berbeda. Apakah kau tahu, banyak para suami dan mungkin termasuk suamimu, yang sebenarnya menginginkan untuk selalu berlaku mesra dan menjadikan istrinya "pos" terakhir dari petualangan hidupnya. Namun... istrinya kasar, pemarah, perendah bagi suaminya sendiri, tidak menghormati mereka.

Wahai wanita, kau adalah pemilih dari keadaan yang selanjutnya kau hadapi dan kau rasakan sendiri. Sekuat- kuatnya seorang laki- laki, maka pun akan patah juga pertahanan mereka saat telah tidak terasa lagi sebuah penghormatan dan perlakuan baik atas diri dan harga dirinya.

(Syahidah/Voa-islam.com)

http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/12/11/16989/demi-allah-tahanlah-lisan-jahatmu-atas-suamimu/

Lihatlah, Dialah Suamimu!

Wahai para istri, pernahkah kau perhatikan lebih jauh tentang sosok perkasa yang ada dirumahmu, yang menjadi separuh nyawamu itu, dan yang menjadi teman seumur hidup bagimu untuk menghabiskan hari?

Lihatlah dia dalam tidurnya...
Tidur nyenyaknya seakan menggambarkan betapa seharian ini beliau begitu lelah guna mencukupi nafkah untukmu. Dia menyingsingkan lengannya dan mengusap keringatnya, demi dirimu untuk sebuah tercukupi. Katup sayu matanya mungkin tengah menahan derasnya air mata dalam tidur, karena jebolnya bendungan hati yang kian tergerus setumpuk masalah hidup. Tapi semua masih tertahan, karena tidak akan tega membiarkan kau dan keluargamu terlunta.

Lihatlah kaki kuat itu...
Dia yang menopang tubuh renta suamimu, yang menjadi penopang ketika harus menyusuri dunia untuk sebuah kebahagiaanmu, wahai wanita. Bahkan seperti yang di sabdakan Nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam, jikapun memang sesama manusia boleh bersujud, maka di kaki itu, kau harus meletakkan sujudmu dan memasrahkan tanganmu kepadanya.

Lihatlah gurat garis wajahnya...
Kulitnya yang legam dan kasar itu menandakan beratnya perjuangannya. Seakan disana terukir sebuah perjuangan yang begitu melelahkan namun menenangkan seluruh anggota keluargamu. Dengan tanpa keluh walaupun sesekali bimbang dalam melintasi, namun tetep menyediakan pundak yang kuat, dan dada yang lapang demi kau bersandar. Lihatlah gurat wajah lelah itu, yang seakan semakin rapuh dari hari ke hari namun tetap teguh demi sebuah yang bernama tanggung jawab.

LIhatlah para istri yang sholihah, dialah suamimu!!

Lihatlah tangannya...
Rasakan tangan berkulit kasar itu yang semakin hari semakin terasa kasar. Tangan itulah yang telah menyelamatkanmu menuju sebuah kehormatan dan menggandengmu pada sebuah perlindungan. Tangan inilah yang terkait dengan hati mereka dimana mereka seumur hidup menghabiskan hari harinya untuk memenuhi kebutuhan dan kesenanganmu.

Lihatlah mata mereka
Pandangan teduh itulah yang mendamaikanmu. Mengajakmu dengan lindungan dalam kekuatan mereka. Berharap kedamaian menyelimutimu, menghapus sedihmu dan kembali membawa senyum untukmu, wahai para istri. Pandangan teduh itu yang mengoyak arogansi dan kekuatan mereka demi sebah mencintai makhluk sepertimu. Pandangan teduh yang juga begitu lelah.
Wahai para istri, betapa banyak suami yang tidak dapat memejamkan mata mereka karena beratnya pikiran dan tanggung jawab mereka saat ini. Subhanallah, maka bahagiakan dan alihkan sedikit beban mereka dengan sebuah kesenangan dan kesyukuran karena kehadiranmu. Bahagiakan mereka dengan meminimalisir keluhanmu atas mereka, dan menghadirkan senyum hari- hari mereka.

Lihatlah ketulusan hati mereka...
Seorang lelaki yang dengan penuh pengayoman tulus dan pengabdian penuh, telah menghabiskan jatah umur mereka demi memegang kendali kapal rumah tanggamu. Mereka tak mengharapkan balas kecuali kesetiaanmu. Mereka tak mengharapkan puji kecuali kepandaianmu menjaga anak- anak mereka. Mereka tak mengharapkan pamrih kecuali dengan kebahagiaan karena terjaganya bidadari yang ada dirumahnya, yaitu dirimu sendiri. Dialah pemimpin yang sholeh dan bertanggungjawab itu, dialah suamimu, wahai para istri.

Sungguh para wanita, ridho suamimu adalah kunci surga dunia bagi dirimu dan surga akherat untuk kau dan keluargamu. Maka hargailah beliau, lebih dari dirimu sendiri. Maka dahulukan pertimbangan mereka diatas ego dan kemauanmu. Maka rendahkan suaramu, walaupun mungkin dalam amarahnya yang sempat memuncak. Tak apalah jika mengalahmu bisa menjadi sedikit balasan bagi kelegaan hati mereka. Allah akan tersenyum kepadamu, Allah akan ridho kepadamu, surgapun akan merindukanmu atas semua kebesaran hati dan keluasan jiwamu. Maka jangan kau teruskan kemanjaanmu dengan tetap terus menuntut tentang apa yang mereka bisa bagikan dengan lebih untuk dirimu, namun tanyakan kepada batinmu sendiri, sudah sejauh mana kau telah menjadi berkah dalam kehidupan beliau, suamimu sendiri. Dan...sudahkah hari ini kau mengucapkan kata terimakasih untuknya, seraya mencium tangannya yang mulia?

(Syahidah/voa-islam.com)

http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2011/12/26/17190/lihatlah-dialah-suamimu/

Keluarga Sakinah: 17 Jurus Membahagiakan Suami

Salah satu kunci keluarga sakinah adalah adanya cinta dan kasih sayang suami dan istri yang dibangun di atas spirit saling membahagiakan.

Di bawah ini adalah 17 tips bagi istri agar bisa membahagiakan suami. Tips ini merupakan ringkasan dari buku How to Make Your Husband Happy, karya Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid.

1. Sambutan yang manis

* Sekembalinya suami dari bekerja, dinas luar kota, bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik.
* Temui dia dengan wajah riang gembira.
* Bersolek dan pakailah wewangian.
* Kabarilah dia dengan kabar-kabar baik yang menggembirakan. Tahan diri Anda untuk menyampaikan berita-berita buruk, setidaknya sampai dia telah beristirahat dengan cukup.
* Berusaha keraslah untuk menyajikan makanan-makanan bermutu, dan sajikanlah selalu tepat waktu.

2. Percantiklah dirimu dan rendahkan suaramu

* Usahakan agar Anda selalu tampil cantik dan merendahkan suara di hadapannya. Lakukanlah hal itu hanya untuk suami Anda, dan jangan menampakkan kecantikan Anda di hadapan laki-laki yang bukan mahram (laki-laki yang layak untuk engkau nikahi jika engkau belum menikah).

3. Senantiasa tampil mewangi dan selalu cantik

* Rawatlah dengan baik tubuh dan kebugaran jasmani Anda.
* Kenakanlah pakaian-pakaian yang menarik dan pakailah parfum yang aromanya disukai suami Anda.
* Mandilah secara teratur. Apabila telah bersih dari haid, bersihkanlah setiap berkas darah atau bau tak sedap.
* Gunakanlah jenis parfum, warna-warna, dan pakaian yang disenangi suami Anda.
* Ubahlah gaya rambut, parfum, dan lainnya dari waktu ke waktu untuk menghindari kejenuhan.
* Bagaimanapun, semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram.

...semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram...

4. Ketika melakukan hubungan intim.

* Bergegaslah untuk melakoni hubungan intim ketika suami Anda merasa sangat berhasrat untuk melakukannya.
* Jagalah kebersihan tubuh dan senantiasa tampil harum semaksimal mungkin. Pun demikian, jangan lupa untuk membersihkan setiap cairan yang keluar selama berhubungan intim.
* Lontarkan ungkapan-ungkapan cinta yang mesra kepada suami Anda.
* Biarkan suami Anda untuk memuaskan gairahnya.
* Pilihkan waktu yang sesuai dan kesempatan yang baik untuk memuaskan suami. Beri dia stimulus untuk berhubungan intim sepulangnya dia dari perjalanan jauh yang memakan waktu lama.

5. Merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan melalui suami.

* Anda jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan dan karir yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah –Sang Pemberi rezeki—, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya.
* Anda mesti melihat orang-orang sekeliling yang miskin, sakit, cacat, dan lainnya. Lantas bandingkan dengan semua yang telah Allah karuniai kepada Anda dan keluarga.
* Ingatlah selalu bahwa kekayaan sejati terletak pada tingginya keimanan dan keshalihan. Dua hal itu merupakan investasi terbaik untuk menjalani kehidupan yang kekal kelak.

...jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah Sang Pemberi rezeki, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya...

6. Jangan pusing dengan hal-hal keduniaan.

* Jangan menjadikan hal-hal duniawi sebagai harapan dan minat Anda.
* Anda tak perlu banyak memohon kepada suami Anda hal-hal yang tidak penting.
* Kendati demikian, hidup zuhud bukan berarti tidak boleh menikmati hal-hal yang baik dan dibolehkan (baca: dihalalkan) syariat Islam. Namun pastinya, Anda harus memprioritaskan kehidupan akhirat kelak, dan memanfaatkan semua sarana dan faktor-faktor yang dapat memberikan keuntungan di surga.
* Doronglah suami Anda untuk meminimalkan pengeluaran untuk hal-hal tidak penting, dan doronglah dia untuk menabung agar bisa memberi sedekah dan zakat kepada orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.

7. Bersyukur dan memberikan apresiasi.

* Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, mayoritas penghuni neraka adalah wanita, dikarenakan mereka tidak bersyukur.
* Hasil dari rasa bersyukur adalah suami Anda akan lebih mencintai Anda, dan dia akan berupaya keras untuk membahagiakan Anda dengan beragam cara.
* Sementara dampak dari tidak bersyukur adalah suami Anda akan kecewa, lantas mulai bertanya, “Mengapa saya harus berbuat baik kepada istri saya, sementara dia tidak pernah bersyukur dan hormat?!”

8. Kesetiaan dan ketaatan.

* Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan.
* Dukunglah suami Anda dengan apa pun yang Anda miliki (baik materi ataupun non-materi).

...Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan...

9. Memenuhi permintaan suami.

* Penuhilah permintaan suami dan taatilah semua permintaan-permintaannya, jika memang tidak menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
* Dalam Islam, suami adalah pemimpin keluarga, dan istri adalah penyokong dan konsultan baginya.

10. Jika suami marah, buatlah dirinya merasa lega.

Hindari dan jauhi hal-hal yang bisa membuat marahnya berkepanjangan. Namun jika ternyata marahnya berkepanjangan, dan Anda tidak bisa ‘menjinakkannya’, maka cobalah untuk menenangkannya dengan langkah-langkah berikut:

* Jika Anda bersalah dan melakukan kekeliruan, maka mintalah maaf kepadanya.
* Namun jika dia yang melakukan kesalahan, maka Anda harus tetap bersikap tenang, jangan mengkritiknya dengan pedas, mendebat, menentang, atau bahkan berteriak. Tunggulah sampai kemarahannya mereda, lalu diskusikan segala sesuatunya secara damai.
* Kemudian jika dia marah dikarenakan faktor-faktor eksternal, maka ada baiknya Anda diam, sampai kemarahannya sirna. Lalu tanyakan kepadanya apa yang membuatnya marah; apakah kelelahan, problem di kantor, ada orang yang menghinanya, dan lain sebagainya. Dan jangan banyak bertanya, namun fokus pada apa-apa yang membuatnya marah. Anda bisa bertanya kepadanya, “Kamu harus memberitahu kepadaku apa yang terjadi?”, “Aku harus tahu apa yang membuatmu marah?”, atau “Kamu membunyikan sesuatu, dan aku punya hak untuk tahu apa itu”.

11. Menjaga diri ketika suami tidak ada.

* Jagalah diri Anda dari segala hubungan yang diharamkan.
* Jaga setiap rahasia-rahasia keluarga, terutama yang berkenaan dengan hubungan suami-istri.
* Menjaga rumah dan merawat anak-anak.
* Menjaga uang dan segala harta bendanya.
* Jangan sekali-kali keluar rumah tanpa izin suami, dan tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih.
* Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada.
* Jangan biarkan laki-laki non-mahran berduaan dengan Anda di mana pun.

...Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada...

12. Tunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman-temannya.

* Anda harus menyambut dan bersikap baik kerabat dan teman-teman suami Anda, terutama kedua orangtuanya.
* Sebisa mungkin Anda harus menghindari masalah dengan para kerabatnya.
* Anda harus menghindari memojokkan suami Anda ke posisi di mana dia harus memilih antara ibu dan istrinya secara dilematis.
* Tunjukkan keramahtamahan Anda kepada tamu-tamunya, dengan cara menyiapkan tempat yang menyenangkan kepada mereka untuk duduk, menyajikan makanan yang paling baik, menyambut istri-istri mereka, dan lain sebagainya.
* Dorong suami Anda agar secara rutin bersilaturahim ke kerabat keluarganya, dan agar mereka mengunjungi rumah Anda.
* Telponlah orangtua suami Anda, kakak-kakak dan adik-adiknya; kirimi mereka surat, beri mereka hadiah, bantu mereka ketika terkena musibah, dan lainnya.

13. Kecemburuan yang terpuji.

* Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam. Dalam artian, Anda boleh saja cemburu, tapi jangan sampai kecemburuan Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah kepada orang lain.
* Jangan mengikuti atau menciptakan keraguan-keraguan tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami Anda.

...Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam...

14. Kesabaran dan dukungan emosional.

* Bersabarlah ketika Anda dan suami menghadapi kemiskinan dan keadaan-keadaan yang menegangkan.
* Bersabarlah ketika musibah atau malapetaka menimpa Anda, suami, anak-anak, kerabat, atau harta benda Anda, baik musibah penyakit, kecelakaan, kematian, dan lain-lain.
* Bersabarlah ketika suami Anda menerima tantangan dan rintangan dalam berdakwah (seperti diintimidasi, disiksa, dipenjara, atau bahkan dibunuh). Dukung dan kuatkan selalu suami Anda agar senantiasa berada di atas rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan selalu ingatkan dia akan surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang bertauhid lurus.
* Jika suami Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah perlakuan buruknya dengan perlakuan baik.

15. Mendukung suami untuk taat kepada Allah, berdakwah, dan berjihad fi sabilillah.

* Bekerjasamalah dengan suami Anda dan ingatkan dia untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan sunnah.
* Dorong suami Anda agar melaksanakan shalat tahajud.
* Ajak dia untuk rutin membaca Al-Qur’an dan memahami makna serta tafsirnya.
* Ajak suami Anda untuk mendengarkan ceramah-ceramah keislaman.
* Ingatlah selalu Allah.
* Pelajarilah hukum-hukum dan ajaran Islam untuk muslimah.
* Dukunglah aktivitas suami dengan memberinya berbagai opini bijak, dan redakanlah rasa sakitnya.
* Luangkanlah waktu Anda untuk melakukan dakwah bersama suami.
* Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah.

...Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah...

16. Merawat rumah dengan baik.

* Upayakan agar rumah selalu bersih dan tertata dengan baik.
* Ubahlah tata letak barang-barang di rumah Anda dari waktu ke waktu untuk menghindari kebosanan.
* Pelajari semua skill pemeliharaan rumah.
* Pelajari bagaimana merawat anak-anak secara baik berdasarkan ajaran Islam.

17. Mengatur keuangan keluarga.

* Jangan membelanjakan uang suami Anda, bahkan untuk berderma sekalipun, tanpa meminta izin darinya.
* Rawatlah rumah, kendaraan, dan barang-barang pribadi suami, ketika dia tidak ada di rumah.
* Upayakan agar anak-anak senantiasa ada dalam kondis bersih, rapih, terawat, berpendidikan, berakhlak baik, dan lain sebagainya. Ajarkan kepada mereka prinsip-prinsip Islam yang luhur; ceritakan juga kisah-kisah para nabi, sahabat Rasul, serta orang-orang shaleh terdahulu. [ganna pryadha/voa-islam.com]

http://www.voa-islam.com/muslimah/artikel/2010/07/09/7931/keluarga-sakinah17-jurus-membahagiakan-suami/

Senin, 02 Januari 2012

MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL BAYI

Para orang tua, terutama kaum ibu sangat senang melihat bayi yang terlihat imut, montok. Biasanya yang menjadi sasaran di "jewer" adalah pipi sang bayi, karena kemontokan bayi di samping badan selalu terlihat pada bagian pipi. Seorang ibu akan merasa bangga/senang dengan bayi yang montok, sehingga selalu diusahakan memberikan makanan/minuman yang dapat mempermontok bayi. Anak/bayi gemuk, montok dapat memberi indikasi bahwa anak tersebut sehat karena asupan makan/minum yang terjaga plus gizi yang baik. Namun gemuk yang terlalu atau kegemukan tentu akan memberi indikasi lain. Terlalu gemuk yang menuju ke obesitas, dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu para orang tua harus waspada dan harus mengetahui berapa ukuran berat badan ideal (BBI) bayi atau anak kecil.
Menghitung BBI selalu dikaitkan dengan usia dan tinggi/panjang badan, namun tidak seperti pada usia remaja & dewasa, maka bagi bayi dan anak kecil panjang badan tersebut dapat dihitung secara umum menggunakan bilangan konstan sesuai dengan usia bayi dan anak tersebut.

BBI BAYI (USIA 0-12 bulan) : RUMUS BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4

Misal :
1) Usia bayi 2 bln, maka BBI = (2/2) + 4 = 5 kg
2) Usia bayi 3 bln, maka BBI = (3/2) + 4 = 5,5 kg
3) Usia bayi 4 bln, maka BBI = (4/2) + 4 = 6 kg
4) Usia bayi 5 bln, maka BBI = (5/2) + 4 = 6,5 kg

Terlihat bahwa BBI berbanding lurus dengan usia, dimana tiap bulan pertumbuhan/pertambahan berat yang ideal bagi bayi adalah sebesar 0,5 kg. Bagaimana menjaga BBI bayi dan asupan makan/minumnya? Seorang ibu yang masih menyusui anaknya harus dapat menjaga asupan makan/minumnya yang mengandung nutrisi, gizi, zat & mineral yang bermanfaat bagi bayinya (Lihat JUS Bagi Ibu Hamil dan Menyusui).

Penggunaan rumus perhitungan ini hanya dapat digunakan sampai usia bayi/anak mencapai 12 bln. Di atas 12 bulan dimana pada umumnya anak sudah berjalan & aktivitasnya sudah lebih banyak dari bayi maka digunakan rumus penghitungan yang lain.

BBI ANAK (USIA 1-10 tahun) : RUMUS BBI = (umur (thn) x 2 ) + 8

Misal :
1) Usia anak 1,0 thn, maka BBI = ( 1,0 x 2 ) + 8 = 10 kg
2) Usia anak 1,5 thn, maka BBI = ( 1,5 x 2 ) + 8 = 11 kg
3) Usia anak 2,0 thn, maka BBI = ( 2,0 x 2 ) + 8 = 12 kg
4) Usia anak 2,5 thn, maka BBI = ( 2,5 x 2 ) + 8 = 13 kg

Terlihat bahwa BBI seorang anak yang sehat setiap tahun akan bertambah sebesar 2 kg. Lebih dari itu menjadi gemuk/montok dan kurang dari itu terlihat kurus. Pada usia remaja (di atas 10 thn) rumus tsb tidak sesuai lagi karena aktivitas remaja & dewasa sudah lebih meningkat lagi.

BBI REMAJA & DEWASA : RUMUS BBI = LIHAT JUS PENCEGAH OBESITAS

http://en-gb.facebook.com/note.php?note_id=124748350882266

Salam Dulu baru baca ^_^

Salam Dulu baru baca ^_^

Ma'an Najah

Ma'an Najah

Jazakallah khairan katsiran

Jazakallah khairan katsiran