Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Marah adalah sifat yang ada dalam diri setiap manusia. yang penting dalam hal marah adalah bagaimana cara kita agar bisa mengendalikannya saat rasa marah itu muncul, agar jangan sampai meledak dan merugikan diri kita dan orang lain.
Orang yang sedang marah biasanya hatinya tidak terkontrol, mulut, tangan dan kakinya bisa mengucapkan dan melakukan apa saja,dan tentunya apa yang diucapkan ataupun yang dilakukan akan jauh dari kebenaran, meskipun dia marah karena membela sesuatu yang benar. Allah lebih menyukai orang yang sabar daripada orang yang mengumbar amarah.
Berikut ini beberapa hal yang dianjurkan Ralullah shallallahu 'alaihi wa sallam ,saat marah datang mendera kita:
Membaca Ta'awudz
Dari Sulaiman bin Surod Radliyallahu'anhu : " Ada dua orang tercela di sisi nabi dan kamu sedang duduk di samping beliau. Salah satu dari keduanya mencela lawannya dengan penuh kemarahan sampai memerah wajahnya. Maka nabi bersabda " Sesungguhnya aku akan ajarkan suatu kalimat yang kalau diucapkan akan menghilang apa yang ada padanya, yaitu dia mengucapkan `Audzubillahi minasy Sayithani rajim` maka mereka berkata kepada yang marah tadi." ( HR. Bukhari dan Muslim )
Duduk
Dari Abu Dzar bahwa nabi bersabda: " Apabila salah seorang diantara kalian marah dalam keadaan berdiri duduklah, jika belum hilang maka berbaringlah" hal ini mungkin menurut pandangan saya, jika kita dalam posisi berdiri kemungkinan melakukan hal negative lebih besar, dan penguasaan diri jika kita berdiri. Maka akan lebih baik jika mengikuti nasihat nabi untuk duduk ataupun berbaring jika kita dalam keadaan marah. Insya Allah akan dapat menghilangkan amarah kita." ( HR.Ahmad dan Abu Dawud )
Diam
"Apabila diantara kalian marah maka diamlah" Nabi mengucapan tiga kali. ( HR: Ahmad )
Berwudhu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda " sesungguhnya marah itu dari syaithan itu diciptakan dari api, dan api itu diredam dengan air maka diantara kalian marah berwudlu-lah." ( HR: Ahmad )
Wallaahu ta'ala 'alam
sumber : http://catatanummumusasyi.blogspot.com/2010_02_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar