Jumat, 06 Mei 2011

Stimulasi pada anak umur 18-24 bulan

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Dorong agar anak mau berlari, berjalan dengan berjinjit, bermain di air, menendang, melempar dan menangkap bola besar serta berjalan naik turun tangga
Melompat

Tunjukkan anak cara melompat dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan, bukan dengan langkah lompat (satu kaki diangkat). Bila anak memerlukan bantuan, pegangi tangannya ketika melompat untuk pertama kalinya. Usahakan agar ia melompat di atas keset atau handuk, clan lain-lain.
Melatih keseimbangan tubuh

Ajari anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. la mungkin perlu berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia melakukan untuk pertama kalinya. Usahakan agar anak menjadi terbiasa dan dapat berdiri dengan seimbang dalam waktu yang lebih lama setiap kali ia mengulangi permainan ini.
Mendorong mainan dengan kaki.

Biarkan anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan kakinya agar mainan itudapat bergerak maju.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan

* Dorong agar anak mau main balok-balok,
* memasukkan benda yang satu ke dalam benda lainnya
* Menggambar dengan crayon, spidol, pencil berwarna.
* Menggambar pakai tangan.

Mengenal berbagai ukuran dan bentuk

Buat lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda pada.sebuah tutup kotak/kardus. Bed anak mainan/bendabenda yang bisa dimasukkan lewat lubang-lubang itu.
Permain puzzle

Bed anak permainan puzzle sederhana, yang hanya terdiri dari 2-3 potong Baja. Puzzle sernacarn itu clapat dibeli atau dibuat sendiri dari sepotong karton yang diberi gambar, kemudian dipotongpotong menjadi 2 atau 3 bagian.
Menggambar wajah atau bentuk

Tunjukkan kepada anak cara menggambar bentuk-bentuk seperti: garis, bulatan, dan lain-lainnya. Pakai spidol, crayon dan lain-lain. Ajarkan jugs cara menggambar wajah.
Membuat berbagai bentuk dari adonan kue/lilin mainan.

Beri anak adonan kue (apabila anda membuat kue) atau lilin yang bisa dibentuk. Ajari bagaimana cara membuat berbagai bentuk.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

* Bernyanyi, bercerita dan membaca sajak-sajak untuk anak. Ajak agar ia mau ikut serta.
* Bicara banyak-banyak kepada anak, gunakan kalimat-kalimat pendek, jelas dan mudah ditiru anak. Setiap hari, anak dibacakan buku.
* Dorong agar anak anda mau menceritakan hal-hal yang dikerjakan dan dilihatnya.

Melihat acara televisi

Biarkan anak melihat acara anak-anak di televisi. Dampingi anak dan bicara-kan apa yang dilihatnya. Pilih acara yang bermutu dan sesuai dengan perkembangan anak dan batasi agar anak melihat televisi tidak lebih dari I jam sehari.
Mengerjakan perintah sederhana

Mulai membed perintah kepada anak. Tolong bawakan kaus kaki merah”, ATAU “Letakkan cangkirmu di meja”. Kalau perlu tunjukkan kepada anak anda cara mengerjakan perintah tadi, gunakan katakata yang sederhana.
Bercerita tentang apa yang dilihatnya

Perlihatkan sering-sering buku dan majalah bergambar kepada anak. Usahakan agar anak mau mencerita-kan apa yang dilihatnya.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

* Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun binatang, lapangan terbang, museum, dan lain-lain.
* Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel.
* Usahakan agar anak mau melepas pakaiannya sendiri (tanpa harus dibantu), membereskan mainannya dan membantu kegiatan rumah tangga yang ringan.
* Ajari ia makan sendiri dengan memakai sendok dan garpu, dan ajak ia makan bersama keluarga.

Mengancingkan kancing baju.

Bed anak pakaian atau mainan yang mempunyai bush kancing/kancing tarik. Ajari anak cara mengancingkan kancing tersebut.
Perminan yang memerlukan interaksi dengan teman bermain

Usahakan agar anak bermain dengan teman sebaya misalnya bermain petak umpet. Dengan bermain seperti ini, anak akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan dan giliran bermain dengan teman-temannya.
Membuat rumah-rumahan.

Ajak anak membuat rumah-rumahan dari kotak besar/ kardus. Potong kardus itu untuk membuat jendela dan pintu rumah.
Berpakaian

Biarkan anak memakai pakaiannya sendiri sejauh yang dapat dilakukannya. Setelah belajar lebih banyak mengenai hat ini, berangsur-angsur ia akan mau melakukan sendiri tanpa bantuan anda.
Memisahkan diri dengan anak.

Mints tetangga/kerabat mengawasi anak ketilka anda pergi meninggalkan anak. Mula-mula pergi sebentar Baja. Dengan cara ini, anak akan mengedi bahwa anda akan selatu kembali kepadanya.

http://balitakami.wordpress.com/2008/09/14/stimulasi-pada-anak-umur-18-24-bulan/

Tidak ada komentar:

Salam Dulu baru baca ^_^

Salam Dulu baru baca ^_^

Ma'an Najah

Ma'an Najah

Jazakallah khairan katsiran

Jazakallah khairan katsiran