Jumat, 06 Mei 2011

Stimulasi pada anak umur 60-72 bulan

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Dorong agar anak dan temannya main bola, permainan menjaga keseimbangan tubuh, berlari, lompat dengan satu kaki, lompat jauh dan sebagainya.
Naik sepeda, bermain, sepatu roda

Ajari anak naik sepeda atau bermain sepatu roda. Beritahu anak hat-hal untuk keamanannya. Bila anak sudah bisa naik sepeda atau main, sepatu roda dan mengerti serta mematuhi peraturan untuk keselamatan dan keamanan, beri anak kesempatan naik sepeda/main sepatu roda agak jauh dari rumah.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

* Bantu anak menulis namanya, kata-kata pendek serta angka-angka, ajak anak bermain “berhitung”
* Buat anak man menggambar, berhitung, memilih, mengelompokkan, menggunting, bermain puzzle, dan lain-lain.

Mengerti urutan kegiatan.

Bantu anak mengerti urutan kegiatan dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya: mencuci tangan, menyiapkan makanan, dan sebagainya. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, beritahu anak langkah-langkahnya secara berurutan.
Berlatih mengingat-ingat.

Bila anak sudah mengenal angka 1-6, tulis setiap angka tersebut pada potongan kertas kecil. Ajak anak melihat setiap tulisan angka tersebut, kemudian letakkan terbalik. Minta anak menunjuk kertas dan menyebut angkanya. Bila anak sudah menguasai permainan ini, tambahkan jumlah potongan kertas bertuliskan angka.
Membuat sesuatu dari tanah liat/lilin.

Sediakan tanah hat atau lifin mainan, bantu anak membuat binatang, gelas, mangkok dan sebagainya. Bicarakan tentang apa yang dibuatnya, puji anak atas hasil karyanya dan letakkan ditempat khusus agar terlihat oleh anggota keluarga yang lain.
Bermain “berjualan”.

Anak-anak seusia ini senang bermain “berjualan”. Kumpulkan hasil kebun seperti buah, sayur; atau barang bekas seperti buku. mainan. Gunakan benda-benda tersebut untuk berjualan dengan teman-temannya.
Belajar bertukang memakai palu, gergaji dan paku.

Anak-anak seusia ini dapat belajar bertukang. Sediakan peralatan yang diperlukan seperti palu, gergaji, paku dan kayu serta benda yang akan dipakukan ke kayu seperti tutup botol, gambar atau potongan kain. Dibawah bimbingan dan pengawasan anda,ajarkan anak cara meletakkan benda di kayu, memegang paku dan menggunakan palu.
Mengumpulkan benda-benda

Buat agar anak mempunyai hobi tertentu seperti mengumpulkan perangko, mainan binatang, tutup botol, batu-batu indah dan lain-lain. Bantu anak menghitung benda-benda yang dikumpulkan dan menyusunnya dengan rapi. Bicarakan dengan anak apa yang sedang ands berdua lakukan.
Belajar memasak

Ajak anak memasak sebuah resep kue yang sederhana. Bicarakan tentang menimbang dan mengukur bahan-bahan serta mengaduk adonan. Setelah selesai masak, mints anak membantu mencuci alai masak yang kotor.
Mengenal kalender.

Letakkan sebuah kalender di kamar anak. Bantu anak mengenal bulan, minggu dan hari. Minta anak menandai tanggal-tanggal penting di kalender, dan ajak anak menghitung jumlah hari (minggu/bulan) untuk sampai pada tanggal itu.
Mengenal waktu

Buat “jam” dari kertas/karton dengan dua buah jarum penunjuk. Letakkan jarum penunjuk pada waktu makan siang, waktu makan malam, dan waktu lainnya yang berarti bagi anak. Mulai dengan yang mudah, misainya angka 12 waktu makan siang, angka 6 waktu makan malam. Setelah anak mengerti, ajari yang lebih sulit, misainya jam 12.30 atau jam 6.30.
Menggambar dari berbagai sudut pandang

Ajari anak menggambar benda dari berbagai sudut pandang, misalnya: gambar kaleng dari depan dan dari atas.
Belajar mengukur.

Bila anak sudah mengenal angka, ajari cara mengukur panjang/lebar suatu benda menggunakan penggaris/pita ukur. Tulis hasil pengukuran pada secarik kertas, bicarakan mana yang lebih lebar atau yang lebih panjang

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

* Teruskan berlangganan majalah anak atau meminjam buku-buku anak dari taman bacaan/perpustakaan. buat agar anak anda sering melihat. anda membaca buku
* Sering-sering membaca buku, kemudian dibicarakan bersama. Setelah selesai membaca sebuah cerita pendek, tanya pada anak beberapa pertanyaan

Mengenal benda yang serupa dan berbeda.

Bantu anak mengenal benda yang serupa dan yang berbeda. Tanya pada anak perbedaannya radio – televisi, kursi – bangku, pisau – garpu, bungs – pohon, cermin – kaca jendela. Tanyakan persamaannya sepeda-sepeda rods tiga, kapal-kapal terbang, pancidandang, dan lain-lain
Bermain tebak-tebakan.

Minta anak menebak/menyebutkan nama benda yang ada didekatnya, setelah anda menjelaskkan tanda-tanda benda tersebut. Misalnya: sedang duduk di meja makan, didekatnya ada kranjang buah apel hijau kesukaan ayah. Ajukan pertanyaan berikut: Cobs tebak, benda apakah ini? Bentuknya bulat seperti bola kasti, berwama hijau, dapat dimakan, ayah suka sekali dengan benda tersebut?. Diharapkan anak, bisa menjawab’apel”. MUla mula anda perlu membantu anak.
Berlatih mengingat-ingat.

Sediakan benda-benda yang diperlukan. Ajak anak bermain, mula-mula katakan: “Kita isi keranjang ini dengan barang-barangmu, dilihat dan diingat ya, apa saja yang dimasukkan ke dalam keranjang ini. Nah ini ………… mu”. Minta anak mengulangi menyebut nama benda, tersebut. Kemudian giliran anak untuk menyebutkan nama benda dan memasukkannya ke keranjang. Secara bergantian memasukkan, tambahkan 1-2 jenis benda lagi. Minta, anak menyebutkan nama-nama benda tersebut, mula-mula jangan terlalu banyak. Gila anak selalu dilatih, maka berangsur-angsur anak dapat menginat nama-nama benda semakin banyak.
Menjawab pertanyaan “Mengapa?”

Ajari anak menjawab pertanyaan dengan “Mengapa?” misainya “Mengapa rumah mempunyai. atap?” “Mengapa kita menyikat gigi?” “Mengapa kita makan?’ “Mengapa mobil mempunyai roda?”, dan seterusnya. Bantu anak menjawab pertanyaan tersebut.
Mengenal rambu/tanda lalu lintas

Ajari anak mengenal rambu/tanda lain lint

as, misalnya tanda “dilarang parkir, dilarang stop”; “jalan berliku-liku”, “satu arah”, “silahkan belok”, “tanda kereta api lewat’ dan
Mengenal uang logam.

Ajari anak anda mengenal berbagai jenis uang logam. Mulai dengan mengajak anak memilih uang logam Rp 100,-. Selanjutnya, ajari anak membedakan uang logam dengan nilai rupiah yang berbeda. Minta anak mengelompok beberapa uang logam dan menyebutkan nilainya.
Mengamati/meneliti keadaan sekitarnya.

pada umur ini, anak-anak senang bertanya. Tulis beberapa pertanyaan di selembar kertas dan bacakan kepada anak, kemudian minta ia menjawabnya. Contoh pertanyaan : “Berapa buah lampu yang ada di rumah ini?”; “Berapa banyak binatang piaraanmu?’ dan seterusnya.

Stimulasi Kegiatan yang perlu dilanjutkan:

* Dorong agar anak berpakaian sendiri, menyimpan mainannya tanpa bantuan anda, dan membantu kegiatan di rumah seperti memasak, bersih-bersih rumah dan sebagainya.
* Ajak anak berbicara tentang apa yang dirasakan anak, ikutkan anak dalam acara makan sekeluarga
* Rencanakan kegiatan keluar sering-sering, beri anak kesempatan mengunjungi tetangga, teman dan saudara tanpa ditemani anda.
* Beri anak kesempatan memilih acara televisi yang ingin dilihat, tetapi anda tetap membantu memilihkan acara. Batasi waktu menonton televisi tidak lebih dari 2 jam sehari. Lihat dan bicarakan beberapa acara yang dilihat dan didengar bersama.

Berkomunikasi dengan anak.

Luangkan waktu setiap hari untuk bercakap-cakap dengan anak. Dengarkan ketika anak berbicara dan tunjukkan bahwa anda mengerti pembicaraan anak dengan mengulangi apa yang dikatakannya- Pada saat ini, jangan menggurui, memarahi, menyalahakan atau mencaci anak.
Berteman dan bergaul.

Pada umur ini anak-anak senang sekali bergaul dan membutuhkan teman sebaya untuk bermain. Bantu dan beri anak kesempatan berkumpul dengan teman-temannya. Ajari anak dalam memakai kata-kata yang tepat ketika menyampaikan maksudnya pada teman-temannya. Buat agar anak memakai kata-kata dalam memecahkan masalah dan bukannya dengan memukul atau mendorong.
Mematuhi peraturan keluarga.

Buat persetujuan dengan suami/istri anda mengenai peraturan keluarga. Sertakan anak pada “pertemuan” keluarga ketika membicarakan peraturan tersebut. Adakan pertemuan keluarga secara rutin untuk membicarakan acara keluarga minggu ini/minggu depan, rencana jalan-jalan atau ketika menentukan waktu anak mandi sore, sembahyang/ibadah, dan sebagainya. Ajarkan anak untuk patuh terhadap peraturan tersebut. Bed peringatan/teguran/penjelasan ketika anak tidak mematuhi peraturan. Hindari penggunaan kekerasan/hukuman badan/cacian.

http://balitakami.wordpress.com/2008/09/16/stimulasi-pada-anak-umur-60-72-bulan/

Tidak ada komentar:

Salam Dulu baru baca ^_^

Salam Dulu baru baca ^_^

Ma'an Najah

Ma'an Najah

Jazakallah khairan katsiran

Jazakallah khairan katsiran