Jumat, 23 Juli 2010

’’Buang Angin’’ Bagus untuk Kesehatan

Buang angin, atau yang biasa kita sebut kentut (maaf, red) memang merupakan hal yang lazim dialami setiap makhluk hidup. Angin yang mengandung karbondioksisa (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) ini berasal dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri dalam perut.

Gas kentut berbeda dengan sendawa. Sendawa muncul dari perut, dan mengandung udara lebih banyak, sedangkan kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

Gas kentut bisa disebabkan oleh udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi dan muncul sebagai kentut) dan lainnya.

Gas tersebut harus dikeluarkan dari tubuh, agar terjadi keseimbangan suhu tubuh kita. Bagi yang suka menahan buang angin, gas kentut akan bermigrasi ke bagian atas menuju usus dan pada gilirannya akan keluar juga. Tetapi biasanya, ini akan mengalami perut kembung dan ada perasaan yang kurang enak. Makanya, setiap orang selesai buang angin, mereka selalu merasa lega, dan perasaan ringan dalam menjalani aktivitasnya.

Kenapa kentut berbau busuk? Bau kentut disebabkan karena kandungan hidrogen sulfida dan merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida dan merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, dan semakin bau kentut yang keluar dari tubuh kita.

Menurut penelitian para ahli, anjing dan kucing memiliki kentut yang berbau busuk. Dikarenakan anjing dan kucing adalah karnivora (pemakan daging). Daging kaya akan protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini lebih busuk. Lain dengan herbivora seperti sapi, kuda, gajah, yang memproduksi kentut lebih banyak, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau.

Bagaimana dengan manusia? Manusia adalah omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Yang di setiap makanan kita dapat terkandung sulfur (belerang) sehingga kemungkinan besar kita dapat menghasilkan kentut yang busuk. Karena itu, banyak yang berpendapat bahwa kentut merupakan pencemaran udara, selain polusi dari kendaraan bermotor.

Di samping kita harus mengeluarkan gas beracun ini dari tubuh kita, kita juga sebaik nya mengetahui situasi dan kondisi saat hendak mengeluarkan gas tersebut. Misalnya, meninggalkan perkumpulan saat ingin buang angin, agar tidak menganggu kenyamanan orang yang berada di sekitar kita, atau membiasakan buang angin di kamar mandi (toilet).(Maya-CCMD)

sumber : http://xpresiriau.com/karya-tulisan-ilmiah/%E2%80%99%E2%80%99buang-angin%E2%80%99%E2%80%99-bagus-untuk-kesehatan/

Tidak ada komentar:

Salam Dulu baru baca ^_^

Salam Dulu baru baca ^_^

Ma'an Najah

Ma'an Najah

Jazakallah khairan katsiran

Jazakallah khairan katsiran